makhluk aneh (6)renjun :
woi ke kafetaria
depan deh
renjun :
cetan gapake lama
renjun :
sanha mau ngomongjaemin :
lo jd juru bicaranya
sanha apa begimana
dah jun?haechan :
lah iya bener, tumben
otak manusia lo jalanjaemin :
lo pikir gua punya berapa
otak hah dasar kecoa terbanghaechan :
siapatau lo make otak
vampire lo
haechan :
belum dicuci berapa abad?jaemin :
kurang ajar
jaemin :
dikata gue udah idup
dari jaman prabu siliwangi?!renjun :
WEH UDAH CETAN KE
KAFETARIA PENTING NEH
renjun :
APALAGI LO BEDUA DASAR
MAKHLUK ASTRAL @jaemin
@haechanjeno :
gue otw sm jinyoungsanha melirik renjun, cowok keturunan tionghoa itu mendesah pelan. sanha udah bisa nebak sih, pasti pembicaraannya ngalor ngidul kemana-mana.
"gimana jun?" tanya sanha.
"tau ah paleng gue. kayak ngurusin anak bebek." ucap renjun asal seraya memegang kepalanya.
sanha mengangkat bahu. memang, kalau kekuatan banshee-nya muncul, keceriaan sanha menjadi berkurang. cowok itu cenderung diam sambil berpikir serta terus memutar otaknya.
apalagi saat ini.
"eh san," panggil renjun. "tadi yang teriak siapa?"
sanha mengangkat bahu. "gak tahu. gue gak kenal, tapi kayaknya dia banshee lain."
"bagus deh, biar dia aja yang teriak. lo nggak usah." ceplos renjun. "telinga gue berdengung mulu."
"woi kayak maho aja berduaan." pekikan itu membuat sanha menoleh, ternyata jeno dan jinyoung sudah datang.
kedua pemuda itu mengambil tempat di bangku yang kosong, kemudian menatap sanha penasaran.
"lah lo juga beduaan." celetuk sanha, membuat jeno menggaruk tengkuknya seraya terkekeh kecil.
"ada apa lagi sih?" tanya jeno, ia menaikkan satu alisnya. "sanha kumat?"
renjun menggeleng. "bukan sanha. ada banshee lain."
"lah? cewek? cowok?" tanya jinyoung.
"cewek." jawab sanha singkat. "dua tuyul mana sih?" tanyanya, melirik kesana kemari mencari keberadaan haechan dan jaemin.
"tuh." jinyoung menunjuk ke arah tempat parkir, dimana jaemin dan haechan tengah tertawa entah karena apa, mungkin menertawakan diri sendiri.
"mereka lagi dalem bahaya masih aja ketawa-tiwi." ujar sanha tanpa sadar.
mendengar itu, renjun, jeno, dan jinyoung mengernyitkan dahi tidak paham.
"hai, fans. ada apa nih manggil-manggil jaemin bieber?" tanya jaemin dengan gaya sok.
haechan tiba-tiba menoyor kepala pemuda na tersebut. "lo mah jaemin dhiafakhri."
jaemin langsung manyun, tapi kemudian melirik sanha.
"ada apa?" raut wajah jaemin berubah serius, mungkin dia cape haha-hehe mulu.
dengan cepat sanha mengeluarkan selembar kertas dari dalam saku celananya. kertas yang ia temukan hampir terbakar di samping mayat yuto.
"menurut kalian, siapa pelakunya?" tanya sanha, melirik teman-temannya satu persatu.
"kak chanwoo?" tebak jeno.
"hwang hyunjin?" ini suara haechan.
"atau mungkin banshee lain itu, san." kata renjun menduga-duga.
dengan cepat sanha menggeleng. "bukan."
lalu menyerahkan kertas itu ke haechan, membiarkan haechan dan yang lain membaca apa isinya.
"ini daftar apaan? kok ada nama gue?" jaemin menautkan alisnya bingung.
"bukan nama lo doang jaem, gue sama sanha juga ada. ini apaan sih emang?" tanya haechan, ia menatap sanha khawatir.
"kayaknya itu daftar korban." jawabnya santai, terlalu santai malah. "yang udah dibunuh dicoret, liat deh."
sanha menunjuk nama sohye, eunwoo, dan yuto yang telah dicoret.
"terus abis ini ci pinky??!" jinyoung menganga. "ih tega amat pembunuhnya ngebunuh titisan bidadari."
"pinky mulu pinky! temen lo lagi bahaya nih, pikirin napa?!" sorak jaemin.
"bentar deh bentar," jeno menyela. "korbannya berdasarkan apa? maksudnya kesamaan mereka apa?"
semua kompak mengangkat bahu, sampai renjun—tumben banget ini—membuka suaranya.
"makhluk supranatural?"
"emang gue makhluk supranatural, ya?" tanya haechan pada dirinya sendiri.
"bisa jadi tuh, jun." ceplos jaemin, menghiraukan perkataan haechan dan fokus pada renjun. "mayat kak sohye sama kak eunwoo juga aneh gitu 'kan? matanya biru, taringnya tajem. terus tiba-tiba berubah jadi anjing hutan."
"werecoyote?" tebak jeno. "kalau hyunjin dan kak chanwoo masuk daftar juga, terus pelakunya siapa?"
:::
hayi
KAMU SEDANG MEMBACA
perché : [4] scream king ✔️
Fiksi Penggemarperché series [4] : yoon sanha dibalik sikap ceria, tersirat sebuah rahasia. tentang petualangan sanha dan teriakannya yang super dahsyat. +lowercase, semi-baku © tteobokjin, 2018