IYANI IYA UPDATE BUSET DAH :")
sebenernya aku mood pencet tombol pub karena iniakhirnya sjdhdjsjaj wkwkwk
:::
"ini pada kemana deh? kok ngilang."
sanha celingukan kesana kemari saat mendapati meja tempat teman-temannya berkumpul sekarang kosong. hanya ada makanan utuh yang tersaji di atas meja.
dan seseorang yang nggak kelihatan wajahnya baru aja melewati meja itu.
"toilet kali." jawab haechan asal. "enak nih kayaknya."
cowok bermarga lee tersebut mengambil sendok dan berniat untuk menyuapkan satu sendok nasi serta ayam goreng ke dalam mulutnya.
"LEE HAECHAN! MAKANAN GUA WOI!" suara teriakan renjun bikin haechan gak sengaja ngejatuhin sendoknya ke lantai karena kaget.
"beli napa chan!" seru sanha sengit, ia lalu menarik kursi terdekat dan duduk di atasnya.
"abis dari mana sih?" tanya sanha.
"ngikutin sinb." jawab jaemin santai. "mana nih nasi goreng gue?"
"yang ini kayaknya jaem." jinyoung menunjuk nasi goreng di sisi kanan. "punya gue ada bawangnya nih."
jaemin ngangguk-ngangguk. "oke oke."
"tuker aja napa sih young? penasaran gue kalo jaemin makan bawang reaksinya kayak apa, hehe." ceplos sanha.
"sakaratul maut gue anjir!" seru jaemin sambil melototin mata.
disisi lain, haechan lagi nemplok-nemplok jeno sambil ngedip-ngedipin matanya kayak orang cacingan.
"no, jenoo." panggil haechan.
"dih kayak homo lo, chan!" bukan jeno yang jawab, ini malah sanha. cowok itu noyor kepala haechan dengan ekspresi jijik.
sontak, teman-teman yang lain ikut menyoraki.
"serah." jawab haechan gak peduli. ia lalu kembali melirik ke jeno. "lo kan baik, no. bagi dong makanannya, sesendok aja! gue laper nih."
"kasih aja no, siapatau makanan lo di racun. biar haechan yang kena racunnya." ucap sanha tanpa sadar.
tapi dasarnya haechan gak konek, dia malah ngangguk setuju. haechan tanpa basa-basi langsung nyuapin makanan jeno ke dalam mulutnya.
"hmm..enak." kata cowok itu.
"hih! minggir sana gue mau makan." usir jeno dengan cara nyikut haechan.
tapi dengan gampangnya haechan jatuh gitu aja ke lantai. cowok itu memegang lehernya, matanya melotot.
"akhh! akhhh!!!!!" jerit haechan histeris, bahkan beberapa pengunjung kafe lain sampe melihatinya.
"chan woi chan! lo gapapa?"
"chann jangan bikin panik!"
"haechan istigfar chan istifgar yallah!!"
"WOI GIMANA INI ASTAGA HAECHAN!!!!"
"chan lo beneran keracunan chan? galucu sumpah chan asli jangan gini dong!"
disaat semua orang udah panik, haechan tiba-tiba bangun dengan gelak tawa super kenceng yang bikin temen-temennya, terutama sanha buat nampol haechan saat itu juga.
"AW KETIPU AW!" seru haechan kesenangan.
"LO BIKIN GUE PANIK ASLI CHAN!" seru jinyoung.
"CHAN KALO LO MAU MATI LO KASIH TAU DULU JATI DIRI LO APAAN. KALO BELUM NGASIH TAU GUE GA TENANG SEUMUR HIDUP!" sanha teriak. "MAU LO TUKANG SANTET SEKALIPUN GUE TERIMA KOK."
"goblok dikira gue dukun apa?!" balas haechan gak terima.
"suka-suka gue dong!" ucap sanha.
jeno dan jinyoung terlalu asik menonton percekcokan diantara kedua temannya, renjun fokus memakan ayam goreng yang ia pesan. mereka nggak sadar, kalau jaemin yang baru aja minum susu stroberi yang ia pesan merasakan hawa panas di tenggorokannya.
"w-woi!" panggil jaemin. namun gak ada yang jawab sama sekali.
sampai akhirnya cowok itu ambruk ke lantai.
"WOI JAEMIN?!"
:::
"jaemin masih hidup. bawa dia ke rumah biar gue gue yang ngurus. jeno ikut gue cepet!" seruan haechan itu langsung dilaksanakan oleh mereka tanpa bantahan sekali pun.
"jinyoung sama renjun ikut gue!" sanha menarik tangan kedua sahabatnya agar mengikutinya menuju ke dalam kafe.
sanha bener-bener gak habis pikir, dia cuma iseng ngomong tentang racun. kenapa malah kejadian beneran? apa mulai sekarang sanha harus hati-hati kalau mau ngomong sesuatu?
"mau kemana san?" tanya renjun. "lo percaya sama haechan buat ngurus jaemin?" lanjutnya.
"mau senista apapun haechan, dia tetep istimewa, jun." jawab sanha.
cowok itu berjalan menuju ruang cctv, mengetuk pintunya berkali-kali. tapi tidak ada yang membukanya.
"ada orang gak sih di dalem?" tanya sanha.
"ada lucas kalau nggak salah." balas jinyoung.
"ck, jangan bilang si lucas tidur!" seru sanha.
"dobrak yuk?"
mereka mengangguk. dan dengan sekuat tenaga mendorong pintu kecil tersebut agar terbuka.
"kosong?" tanya renjun.
"astagfirullahaladzim."
"kerja lembur bagai qudaa—"
"NGAPAIN DOBRAK DOBRAK BUSET!" seruan doyeon untuk menghentikkan sanha untuk ngelanjutin nyanyiannya.
"ah ga asik! padahal gue mau nyanyi." rutuknya.
tapi begitu sadar tujuannya apaan sanha langsung berseru. "LUCAS MANA?"
"udah balik." jawab doyeon.
"bukannya lagi benerin cctv?" tanya renjun.
"gabisa dibenerin cctvnya." doyeon menjawab.
sadar akan sesuatu yang janggal, sanha pun membuka suaranya. "yeon, besok bisa ngobrol sebentar nggak? sama lucas juga. di kafe."
"ada apa?" tanya doyeon bingung.
"ada sesuatu. penting."
KAMU SEDANG MEMBACA
perché : [4] scream king ✔️
Fanficperché series [4] : yoon sanha dibalik sikap ceria, tersirat sebuah rahasia. tentang petualangan sanha dan teriakannya yang super dahsyat. +lowercase, semi-baku © tteobokjin, 2018