Cinta. Hanya 1 kata itu yang aku pikirkan saat mengingat wajahmu.
××××××××××××××××××××××××
Sudah lebih dari 30 menit aku berada di kediaman Pak Sehun. Dan selama itu juga aku berada di kamar Myungsoo. Menghibur, membacakan cerita pengantar tidur dan mengelus-ngelus kepalanya sebelum tidur.
Aku ini pegawai swasta atau babysitter sih? Heran sumpah -_-
"Jangan sakit lagi ya. Kakak jadi khawatir."
Aku tak bisa menyembunyikan senyumanku saat melihat wajah tak berdosa anak itu tampak terlelap di dalam dekapanku. Setidaknya sekarang Myungsoo bisa beristirahat dengan tenang di kamarnya.
"Good night, Myungsoo." ucapku seraya mengelus puncak kepalanya.
Sekarang sudah waktuku untuk pergi.
Perlahan, aku beranjak dari posisiku. Menarik tanganku perlahan dan bangkit dari ranjang.
Baru saja aku menarik ganggang pintu. Aku sudah disuguhi pemandangan menyegarkan yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya.
Oh Sehun ...
Dia ...
Dia ...
Topless, coy :')
Mana perutnya kotak-kotak lagi! Gila! Jadi, pengen ngelus-ngelus deh. Anjay! Makin mempesona aja nih duren :)
Bikin adek emesh deh :)
Khilaf dikit boleh lah ya (͡° ͜ʖ ͡°)
"Pa-Pak Sehun?"
"Hm?" Sehun hanya menggumam. Pria berwajah es itu masih sibuk mengeringkan rambutnya yang tampak basah dengan handuk kecil berwarna putih salju miliknya.
"Myungsoo nya udah tidur, Pak."
"Hm."
Ha Hm Ha Hm aja dari tadi. Irit amat sih ngomongnya.
"Kalau begitu saya pulang dulu ya, Pak." baru saja aku mengucapkan kalimat itu. Pak Sehun langsung berhenti dari aktivitasnya dan menatap lekat kedua mataku.
"Kamu menginap saja disini."
Entah ini permintaan atau perintah aku enggak ngerti. Yang jelas otak aku langsung ngadet.
"Ta-tapi ..."
"Dengarkan ini, Silvie."
Omongan aku langsung dipotong sama Pak Sehun. Pak Sehun menatapku tajam lalu kayak narik-narik nafas gitu. Mungkin dia marah karena aku banyak membantah omongannya :')
"Ini sudah malam. Berbahaya jika kau memberanikan diri pulang di jam segini. Bahkan, untuk seorang pria sepertiku. Kau tahukan kasus pembegalan akhir-akhir ini di TV?"
Pak Sehun benar. Diluar sana sangat berbahaya. Aku juga enggak menampik akhir-akhir ini banyak berita menggegerkan tentang pembegalan sadis. Dan kebanyakan yang menjadi korban pembegalan itu adalah kaum wanita.
Kalau begitu ...
Apa boleh buatkan?
"Eng-enggak masalah kalau saya menginap disini. Nanti kalau ada yang marah saya juga jadi enggak enak."
Mau ngetes aja sih. Kali aja Pak Sehun tengah menjalani hubungan dengan wanita lain kan?
"Tidak akan ada yang marah padamu, Silvie." Sehun melangkah pergi, posisinya yang membelakangi ku membuat punggungnya terekspos begitu saja.
Punggungnya tegap bukan main. Njirr :')
Cocok buat dijadikan tulang punggung keluarga nanti :)
"Hanya ada aku, Myungsoo dan beberapa maid yang bertugas membersihkan rumah ini." sambung Sehun.
Entah kenapa hati kecil aku seneng banget dengarnya. Jadi, bisa aku artikan kalau pria berstatus duren itu masih belum ada kekasih :v
.
.
.
.
.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My First ✔
FanfictionDia tak mengerti. Kenapa setiap kali ia memandang namja itu jantungnya selalu berdetak tak jelas, pipinya memerah bak tomat masak, dan bibirnya tiba-tiba kaku. Tak lama ia menyadari sesuatu ... "Seharusnya aku tak pernah menyukaimu, Oh Sehun." COMPL...