Part 2

4K 364 7
                                    

Brak

Pintu itu terbuka cukup keras. Membuat dua orang yang berada dalam ruangan itu menatap pada pria yang baru saja melakukannya. Menuju salah satu sofa dan berbaring disana dan berusaha untuk menetralkan napasnya.

"Ya, ada apa denganmu? Kau seperti habis dikejar hantu saja."

"Aku lebih baik dikejar hantu, hyung." Lalu beralih pada kedua orang yang lebih tua darinya itu. "Apa Lisa sudah kemari?"

"Lisa? Tidak. Wae?"

Jungkook tak sadar jika dirinya baru saja menghela napasnya lega. Karena dirinya yang lebih dulu sampai di studio daripada kekasihnya itu.

"Tidak. Tidak ada." Lalu mulai beranjak dari berbaringnya dan menyandarkan dirinya pada sofa yang ia duduki saat ini.

Helaan napas kembali Jungkook keluarkan dan kini menutup matanya. Kejadian tadi pagi benar-benar tak bisa ia lupakan. Terbangun di samping Kim Jennie? Tuhan, ia bahkan tak mengingat apapun dan bagaimana bisa ia berakhir bersama gadis yang sudah mendapatkan predikat gadis paling cerewet di dunia oleh Jungkook.

"Ya, kau ada masalah?"

Jungkook membuka matanya. Dan menemukan Taehyung duduk di sampingnya dan menyodorkan sekaleng cola pada pria itu. Dan dirinya yang menerimanya dengan cepat dan meneguknya langsung.

"Pagi ini benar-benar sial bagiku."

"Wae?"

Jungkook ingin berbicara. Namun pandangannya sedikit melirik pada seorang pria yang masih sibuk dengan pekerjaannya itu. Ia menghembuskan napasnya sekali lagi. Belum melepaskan tatapannya pada pria itu.

"Pagi ini, aku tak tahu bagaimana bisa aku terbangun dan berada di kamar orang lain."

Taehyung makin mengerutkan keningnya tak mengerti. "Maksudmu?"

Lalu Jungkook beralih menatap Taehyung. "Aku terbangun pagi ini. Disamping Jennie. Dan kami tak mengenakan apapun."

"Mwo? M-Maksudmu, kalian tidur bersama?"

"Aku juga tak tahu. Aku tak mengingat apapun."

Jungkook kembali menatap pria disana. Bahkan ia yakin, suaranya cukup terdengar oleh pendengaran pria itu yang kini sedikit melirik ke arahnya.

"Hyung, jangan memasang wajah seperti itu. Aku bersumpah, aku tak ingat apapun sama sekali."

"Kau pikir, aku bisa percaya begitu saja?" Suara dinginnya membuat keduanya terdiam. Lalu mengalihkan pandangannya pada Jungkook dan Taehyung disana.

"Lebih baik kalian lanjutkan pekerjaan kalian."

"Hyung, kau cemburu? Bahkan kalian tak punya hubungan apapun."

"Hyung, kau mau mati? Mau membangunkan macan dalam tubuhnya?"

Taehyung hanya mengendikkan bahunya setelah mendengar ucapan Jungkook padanya.

"Memang benar, kan? Yoongi hyung dan Jennie itu memiliki gengsi yang tinggi. Mereka saling menyukai, tapi keduanya tak pernah berada dalam sebuah hubungan. Dan dia marah hanya karena tahu jika Jennie tidur denganmu? Setidaknya, dia boleh cemburu jika dia berani mengatakan pada Jennie bahwa dia menyukainya."

Ceklek

Obrolan mereka terhenti begitu saja ketika pintu ruangan itu terbuka. Menampilkan Lisa disana yang tersenyum dan melambaikan tangan pada Jungkook yang kini menghela napasnya lega. Ia kembali melirik pada Yoongi disana yang beberapa menit lalu seperti ingin menuntaskan amarahnya karena mendengar ucapan Taehyung. Namun pria itu menahannya dan lebih memilih untuk kembali ke pekerjaannya.

married with my enemy ❌ jenkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang