Her hand in his shoulder. Make he feel so nice
.
.
.Jalanan dipenuhi orang orang yang hendak melihat, penasaran apa yang terjadi juga orang orang yang hendak menolong. Keadaan makin ricuh bergemuruh saat seseorang berusaha merangsek keluar dari dalam mobil berwarna hitam.
Banyak yang berteriak histeris, sedikit bergidik melihatnya bersimbah darah disekitaran kepala dan kakinya. Sementara beberapa orang berlarian kearahnya hendak menolong. Termasuk gadis itu, gadis yang bahkan tak peduli sebahaya apa dirinya jika mendekat.
Beberapa orang sudah mengulurkan tangan, hendak membantu orang tersebut keluar sepenuhnya dari dalam mobil. Namun semuanya dibuat heran karena orang itu mengacuhkan bantuan mereka, bahkan berteriak mengusir.
"PERGI KALIAN! AKU TIDAK BUTUH BANTUAN KALIAN."
"Tuan, perkataan seperti itu tidak akan berpengaruh pada situasi saat ini." Seru salah seorang yang sudah berusaha memapah sang korban, namun terus digagalkan karena orang itu juga terus memberontak.
"Ayo, kita tidak punya banyak waktu." Timpal yang lain.
Tiba tiba seorang gadis menyibak beberapa orang tersebut. Ia merangsek menuju si korban.
"KIM TAEHYUNG!" Teriak nya, saat sudah sepenuhnya berada didepan seraya menutup mulutnya tidak percaya.
"Apa kau mengenal nya nona? Ia susah sekali untuk dibantu." Tanya ahjussi tadi.
"Iya, aku istrinya." Balas Ji won gemetar.
Tanpa banyak basa basi lagi Ji won segera mencengkram bahu Taehyung untuk membuatnya sedikit berdiri. Lalu ia melingkarkan lengan Taehyung dilehernya, bermaksud untuk memapahnya keluar.
Taehyung sama sekali tidak berontak, berbeda sekali dengan sebelumnya. Ia hanya diam, membiarkan Ji won memegang penuh kuasa atas dirinya. Wajahnya ia sembunyikan di sela bahu dan leher Ji won. Entah apa maksudnya.
Sementara itu, Ji won terus berusaha mengeluarkan sebelah kaki Taehyung yang sedikit terjepit. Ia hendak meminta tolong, tetapi ia baru sadar bahwa orang orang tadi sudah tidak ada didekatnya.
Ia mengedarkan pandangan, ternyata orang orang itu berlarian menuju kerumunan ditepian. Teriakan mereka semakin histeris, saat itulah Ji won sadar bahwa ada yang lebih gawat. Mobil silver yang menabrak sudah mulai terbakar. Besar kemungkinan bahwa mobil hitam ini juga akan meledak.
Ji won terus berusaha mengeluarkan kaki Taehyung, sedikit lagi. Api juga sudah mulai membesar. Samar samar mulai terdengar suara sirine. Entah mobil ambulance atau mobil polisi, atau bahkan keduanya.
BBOOOOOOMM
[]
Pukul 06.00. Seorang gadis berparas cantik dengan seragam lengkap menarik narik selimut putih, mengguncangnya bahkan memukul mukulnya. Berniat membangunkan orang yang bersembunyi dibaliknya.
"Oppa yyak! Banguuuuun." teriak gadis itu
Sedangkan yang diteriaki hanya berdehem tanpa membuka matanya sedikitpun, apalagi beranjak dari sana.
"Oke. Kita musuhan sampai oppa wisuda."
Seketika orang yang dipanggil oppa itu beranjak dari tempat tidurnya dan segera berlari menuju kamar mandi. Sementara si gadis tersenyum penuh kemenangan.
Setelah mereka sarapan bersama kedua orangtuanya, mereka pergi ke sekolah bersama. Lebih tepatnya sang kakak yang mengantar adiknya.
"Hati hati dijalan ya nak." Seru ibu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless. 'K.T.H'
FanfictionMin Ji won harus mengahadapi nasibnya malam itu, dikejar oleh seorang pembunuh dan mempertemukan dirinya dengan seorang sosiopat. Hingga takdir memaksanya untuk menikah dengan tetangganya sendiri, Kim Taehyung. ---------- Who knows After ending of...