BCThree (Baby-boy,girl)

5.7K 607 112
                                    

Ai- Michio-
.
.
.

9 months later
-
"Chagiya-- aku ingin mengatakan sesuatu." Taehyung datang dari arah dapur dengan yoghurt drink ditangannya, lalu duduk di sebelah Ji won dengan memeluk lengan Ji won yang mulai membesar.

"Ada apa tuan?" Jawab Ji won, tapi matanya masih terus ke arah majalah anak.

"Ji ayolah.. "

"Tentang tadi malam? Tuan aku sudah bilang--" tangan Ji won menaruh majalah itu diatas meja lalu menatap Taehyung. Tapi yang ia temukan Taehyung menatapnya tajam. Mengerikan, pikirnya.

"Sekarang kesabaranku sudah habis. Kalau kau mengulanginya akan ku hukum." Taehyung menarik dan mengangkat Ji won keatas pangkuannya. Karena ini satu satunya cara agar Ji won tidak bisa menolak atau memberontak. Taehyung tahu Ji won akan merasa gugup kalau sedekat ini dengan dirinya.

"Sekarang kau harus belajar. Katakan." Taehyung menyilangkan lengannya di pinggul Ji won. Ini sedikit membuat Ji won merinding. Ia tidak suka seperti ini sebenarnya.

"Tuan, kumohon.. Aku tidak bisa."

Cup

"Aku tidak bisa tuan!"

Cup

"Ji, kau tidak ingin aku bermain kasar kan? Kurasa bayi kita merindukanku?  Bagaimana, hm?"

Ah, Ji won tau arah pembicaraannya.

"Baiklah, akan kucoba." Ucapnya dengan nada lesu.

"O- Opp -Op- O - O - Op. ah aku tidak bisa." Ucap Ji won frustasi dengan mengalungkan tangannya ke leher Taehyung lalu menundukkan wajahnya ke dadanya. Matanya mulai memanas dan seketika baju putih polos milik Taehyung basah di bagian dada.

"Ji, hey, sayang.. Kenapa kau malah menangis, hm? Aku hanya menyuruhmu memanggilku oppa. Karena aku iri pada Jungkook yang dipanggil seperti itu oleh istrinya."

"Kalau begitu menikah saja dengan istri Jungkook, hiks—" Taehyung jadi sedikit merasa bersalah. Semenjak hamil Ji won jadi lebih sensitif. Ini membuat Taehyung harus berhati-hati saat berbicara.

"Benar? Aku boleh menikah dengan Ji eun?" Tapi Taehyung malah sengaja membuat Ji won lebih kesal.

Ji won menegakkan kepalanya, membuat Taehyung bisa melihat matanya yang sembab. "Hiks— Andwaeee— oppa hiks—"

Bukannya sedih Taehyung malah tersenyum puas. Misinya berhasil!

"Tidak sayang, aku tidak akan menikah dengan wanita lain." Ucapnya mengelus rambut Ji won lalu menghapus air matanya.

Ji won masih sesegukan. Lalu seketika ia teringat Taehyung yang hampir 1 tahun sekali ia mengatakan mencintai  Ji won. "Kau juga oppa, kau jarang sekali--"

"Ji, aku sudah bilang kan. Aku bukan tipe yang bisa mengatakan itu setiap saat Padamu." Entah memang perkataan Taehyung yang kurang baik atau perasaan Ji won yang terlalu sensitif tapi mata Ji won sudah mulai berair lagi menatap Taehyung.

Taehyung menghela nafasnya gusar, tidak habis fikir ternyata wanita hamil lebih mudah menangis. "Ji won dengar, aku-- mencintaimu. Tidak perlu ditanya atau dikatakan. Itu akan terus seperti itu. Aku mengatakannya setiap hari di kepalaku. Saat melihatmu tidur, bangun, memasak, tersenyum, tertawa, menangis. Aku selalu mengatakannya sayang."

Endless. 'K.T.H'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang