Chapter 10 : Lost Memory

5.6K 724 207
                                    

There she is, with someone else. - he
.
.
.

'Aku memang belum yakin kalau dialah orangnya, tapi itu bukan berarti ia bebas dekat dengannya.' batin Taehyung.

Ia menatap tidak suka gerbang yang sudah terbuka. Menampakan gadisnya yang mengucap terima kasih kepada seseorang yang baru saja keluar mobil.

Ji won berlarian memasuki rumahnya, ia tidak tau bahwa Taehyung ada dikamar bawah. Ia hendak naik ke lantai atas, tetapi ahjuma lebih dulu menegurnya.

"Permisi nona, tuan ada di kamar sana." Ujar ahjuma sambil menunjuk sopan kamar yang dimaksud.

"Ah, baiklah."

Cklekk.

Ji won membuka pintunya, sepertinya ia lupa mengetuk lebih dulu. Tapi untunglah Taehyung tidak mempermasalahkan itu.

Ia menghampiri Taehyung yang duduk di kursi roda sedang menatapnya. Di tangannya juga masih melekat selang infus yang di sangkutkan di tiang beroda. Hampir habis.

"Maaf tuan, aku pulang telat. Aku tidak tau kalau kau pulang hari ini." Seru Ji won segera mendorong kursi roda hendak keluar kamar bermaksud membawa nya ke kamar atas.

"Sebaiknya aku tidur disini. Aku tak suka jika beberapa pengawal yang harus memapahku untuk menaiki tangga."

Ucapan Taehyung menghentikan langkahnya, "Kalau begitu biar aku saja."

"Tak usah, badan kecilmu itu mana mungkin kuat memapahku." Balas Taehyung sarkas.

"Apa tuan lupa? Yang menarikmu keluar kemarin kan--" Ji won langsung terdiam melihat tatapan membunuh ala Taehyung. Mengerikan sekali bagi Ji won. "Yasudah..." akhirnya pasrah.

Ji won sudah membaringkan Taehyung di ranjang. Lalu ia keluar sebentar dan kembali membawa beberapa cairan infus yang ia pinta dari ahjuma. Tanpa bicara lagi, Ji won menggantinya karena memang benar-benar hampir habis.

Taehyung juga tidak protes, ia hanya memperhatikan Ji won memasangnya dengan teliti, kemudian mengatur tetesannya.

Entah Ji won menyadarinya atau tidak, tapi saat ini Taehyung sedikit tersenyum tipis, sangat tipis.

"Um.. Boleh aku tidur sebentar saja disini?" Tanya Ji won takut. Tubuhnya benar-benar lelah hari ini, ia hanya berniat merebahkan tubuhnya sebentar.

Taehyung menatap istrinya datar. "Sebentar saja, lalu pindah ke kamar kita di atas." Ji won mengangguk.

Setelah selesai, Ji won berbaring juga di samping Taehyung. Wajah lelahnya mengurungkan Taehyung untuk melarangnya.

"Baiklah, setelah ini aku pindah." Matanya tertutup, hembusan nafasnya juga sedikit memburu. Taehyung tau Ji won berlari-lari dari depan gerbang. Mungkin memang merasa bersalah karena pulang telat.

Setelah beberapa saat. Sepertinya Ji won sudah merasa lebih baik. Ia menoleh kearah Taehyung. Yang ditatap juga langsung menoleh.

"Boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Ji won pelan.

"Tentang aku?" Selalu saja tertebak, Taehyung selalu tau pikiran lawan bicaranya satu ini. Sementara Ji won hanya bisa mengangguk lagi.

"Ceritakan dulu tentang mu. Baru aku." Sambung Taehyung masih dengan wajah datar dan sarkasnya.

"Baiklah, um.. Aku Min Ji won--" ucapnya terputus.

"Kim Ji won!" balas Taehyung membenarkan kalimat salah Ji won.

"Huh.. Okey aku Kim Ji won. Aku memiliki 1 saudara yaitu Yoongi Oppa. Dari kecil aku begitu dekat dengannya, kami bermain dan tertawa bersama." Ji won tertawa di akhir kalimatnya. Mengenang masa lalu.

Endless. 'K.T.H'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang