SOMEONE LIKE ME

One : Mom

He is mystery.

Ini sudah tahun ke 4 aku dan dia menjalin hubungan dalam ikatan pertunangan. Namun tak ada satupun dari kami yang mencoba menganggap serius hubungan ini.

Bukan karena aku membenci nya tapi karena aku paham jika hubungan kami hanya berdasar pada hubungan bisnis orang tua kami.

Dan dia? Dia telah memiliki kekasih yang aku tau dengan pasti sangat ia cintai karena jauh sebelum aku dan dia di jodohkan aku sudah mengenal pasangan itu, pasangan paling serasi di SMA ku, Kakak kelas 2 tingkat di atas ku.

Aku tak pernah berada pada tahap mencintai nya namun ku akui aku cukup kagum dengan nya. Di usia muda nya, di tahun ke 3 kami bertunangan ia telah resmi bergabung dengan perusahaan Ayah nya.

Sebagai tunangan resmi di muka umum aku cukup bangga dengan nya namun sebagai seorang tunangan yang bahkan tak pernah di anggap aku menyimpan sakit ku di dalam hati tiap kali mengingat fakta bahwa ia dan kekasih nya telah tinggal bersama 2 tahun belakangan ini.

Dan yang lebih buruk, aku harus merahasiakan nya dari keluarga kami.

"Ibu ku mengundang mu makan malam. Jam 7"

Seperti biasa. Singkat, jelas dan padat.
Aku bahkan sangsi ia akan seformal ini dengan sekretaris nya.

Aku mengunci Hp ku dan kembali menikmati udara di sekitar taman. Berpikir, apa kira nya pakaian yang harus ku pakai nanti malam.

Aku segera kembali ke rumah ku saat jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Aku sudah pulang kuliah sejak tadi namun aku urung pulang karena keadaan rumah ku yang seperti tengah di timpa masalab namun kedua orang tua ku dengan jelas menutupi nya dari ku.

"BAJINGAN!!"

Dubrak!

Buk!

Prang!

Aku bergegas lari ke lantai 2 tempat keributan itu berasal.

"Kau tidak tau siapa yang membuat mu berada di posisi ini?! Kau bahkan tak memiliki apapun sebelum bertemu dengan ku!"

"Keluarga mu bangkrut! Aku yang sudah membayar semua hutang mereka! Memang aku tak memiliki apapun sebelum menikah dengan mu tapi aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk keluarga mu yang bangkrut itu!"

"Huh?! Dasar tidak tau malu! Jika bukan keluarga ku awal nya mana mungkin kau bisa membangun usaha mu seperti ini!"

"Semua uang yang keluarga mu berikan padaku sudah ku bayar! Bahkan lebih!"

"Bajingan!! Kau berselingkuh dan sekarang mau hitung-hitungan dengan ku"
Aku menutup mulut ku saat mendengar teriakan Ibu ku yang di selingi tangis.

"Anak simpanan mu bahkan lebih tua dari anak kandung mu!"

"Dia juga anak kandung ku!"

"Anak haram mu dengan simpa-"

Plak!

Aku menggigit bibir ku keras untuk menahan isakan ku saat mendengar suara tamparan. Aku yakin Ayah ku baru saja menampar keras pipi Ibu ku.

Aku memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar kedua orang tua ku dan betapa terkejut nya aku saat melihat Ibu ku tergeletak pingsan di lantai dengan Ayah ku yang mencoba untuk membangunkan nya sambil memanggil-manggil nama Ibu ku.

"IBU!"

Tbc.