Luka lagi

799 41 0
                                    

Víctor dan Galaxy mengepalkan kedua tangan mereka ketika mendengar apa yang kedua pasangan ini katakan ,mereka telah membuat putri dari keluarga Stefano menagis.

"Tolong jaga bicara anda ,saya tidak terima jika anda berbicara seperti itu kepada orang yang saya cinta.."ujar Victor.

"Orang seperti dia tidak pantas untuk mendapat orang seperti kamu Victoriano.."ujat Orlan.

"Lalu yang pantas siapa?. Apa wanita ular ini??.."Tanya Galaxy dengan nada meremehkan dan menatap mereka nyalang.

"Sebagai adik dari seorang Victoriano saya jelas tidak setuju jika kakak saya bersama dengan wanita ini ,bahkan jika saya di suruh memilih antara Kimberly dan Aurel saya lebih memilih Aurel untuk mendampingi kakak saya.."

"Galaxy apa bagus nya gadis ini??"Tanya Olivia menatap remeh ke arah Vanesa.

Cukup sudah Vanesa tidak sanggup lagi mendengar perkataan mereka ,ia berlari meninggalkan resteranno itu dengan air mata yang berderai.

Victor dan Galaxy menatap tajam ke arah mereka sebelum berlari mengejar adik kesayangan mereka.

"Kok bisa Aurel mendapat kan Victor??"ujar Kimberly dengan nada iri.

"Mommy Daddy aku ingin bersama dengan Victor ,aku tidak rela pria idaman ku bersama Aurel.."seru Kimberly.

"Daddy akan membantu kamu mendapat kan Victor ,gadis itu tak pantas untuk bahagia.."ujar Orlan.

"Bagai mana dengan Al??"Tanya Olivia.

"Nanti aku akan meminta putus dengan nya ,lagi pula aku tidak mencintai dia lagi..."seru Kimberly.

Tanpa ia sadari ada sepasang mata yang memandang nya dengan tatapan terluka ,hati nya telah hancur akan perkataan yang Kimberly lontarkan benerapa detik lalu.

Orang itu adalah Aldevaro ,ia memang sedang berkumpul bersama Berto dan Dante karena ia ingin membahas kejutan ulang tahuan Kimberly dengan meminta bantuan Dante dan Berto ,tapi apa yang ia dapat justru sebuah kenyataan yang sulit ia terima sungguh hati nya sangat sakit dan hancur.

                       ***

Pagi ini di bandara international Suekarno hatta Vanesa bersama Victor mengantar ke dua orang tua nya serta Galaxy yang akan terbang ke Barcelona ,di sana juga ada Aldevaro,Berto serta Dante mereka juga ingin mengantar sahabat mereka dan akhir nya mereka bolos untuk sekolah.

"Kalian baik-baik ya di sini.."seru Viona.

"Victor kamu jaga adik kamu ya "ujar Vadel.

"Iya Mom Dad.."seru Victor.

"Kalian juga hati-hati ya selama di sana ,Laxy jangan lupa kabarin aku kalo udah sampe.."ujar Vanesa.

"Iya nanti gua kabarin.."ujar Galaxy.

"Hati-hati Bro.."ujar Berto.

"Jangan godain bule ya di sana.."ujar Aldevaro bergurau.

"Ya nggak lah ,Dante jaga Vanesa ya jangan sampai dia sendiri.."

"Beres gua nggak akan biarin gadis kecil gua sendiri.."ujar Dante merangkul bahu Vanesa.

"Yaudah ,kami berangkat ya "seru Vadel.

"Hati-hati Mommy Daddy Laxy.."ujar Vanesa.

Sebelum mereka pergi,Vadel dan Viona mengecup kening Victor dan Vanesa sayang ,Galaxy memeluk Victor dan sahabat nya dengan pelukan laki-laki setelah itu memeluk dan mengecup puncak kepala sang adik kembar.

Setelah pesawat lepas landas Victor,Vanesa ,dan The Devil pergi meninggalkan bandara. Victor menghentikan langkah nya karena ponsel nya berbunyi ,tangan kanan nya merogoh saku celana sebelah kiri lalu mengambil benda pipih yang berlogo Appeal gigit itu.

"Hallo.."

"..."

"Selamat pagi juga ,ada apa ya Mr??"

Vanesa menatap bingung dan penuh tanya karena melihat sang kakak yang begitu serius.

"Baik lah saya segera ke sana.."

Pip.

"Ada apa Kak?"Tanya Vanesa penasaran.

"Kakak ada pertemuan untuk membahas tentang pembangunan Resto "Jawab Victor.

"Yaudah gak papa kakak berangkat aja ,Nesa bisa berangkat sama abang gojek "ujar Vanesa.

"Nggak kakak yang akan mengantar kamu.."ujar Victor.

"Sudah lah lebih baik kakak berangkat ,ingat jangan biarkan seorang menunggu lebih baik kita yang menunggu"

Victor mengacak rambut Vanesa ,sungguh dia sangat bangga dengan pola pikir sang adik.

"Yaudah kakak berangkat ya "pamit Victor. "Dante!".

Merasa nama nya terpanggil ,Dante berhenti dan memutar tumit nya lalu menghampiri Victor dan Vanesa.

"Kenapa Kak??"Tanya Dante.

"Saya mau menemuai client ,bisa kah kamu menemani adik ku Vanesa??"Tanya Victor.

"Bisa dong kak!"seru Dante.

"Kalian hati -hati "ujar Voctor sebelum ia pergi ia mengecup kepala Vanesa.

"Yaudah yuk Rel berangkat.."Ujar Dante merangkul bahu sahabat kecil nya.

                    ***

Aldevaro sedang berada di Rooftop rumah sakit milik keluarga nya ,perasaan nya masih sangat sedih dan sakit dan dia tinggal menunggu Kimberly memutuskan diri nya.

Ponsel Aldevaro berbunyi ,ia tahu bahwa ini adalah pesan dari Kimberly untuk memutuskan hubungan mereka. Dengan berat hati ia membuka ponsel nya ,dan benar ada sebuah notice pesan dari Kimberly.

MyLove💕😘
Al ,kabar mu baik kan? Aku harap ya. Terimakasih atas kenagan yang telah kita buat itu sangat indah dan menyenagkan. Namun maaf Al hubungan kita cukup sampai di sini ,aku ingin fokus dengan pelajaran maaf Al.

Cih!. Alasan macam apa itu!?.

Aldevaro meremas ponsel nya kuat-kuat ,mencoba meredam amarah dan rasa sakit hati nya.

Vanesa yang ingin mencari ketenangan di Rooftop mendapati Aldevaro yang sedang sendiri di sini ,dengan ragu ia menghampiri laki-laki ini dalam pikiran nya kenapa Aldevaro berada di sini sendiri?.

"Al.."seru Vanesa memanggil nama laki-laki ini.

"Are you ok??".

Aldevaro memutar tumit nya menghadap gadis ini ,ia butuh pelampiasan sekarang di pandang nya wajah Vanesa dengan tatapan tajam dan menusuk.

"Al--". "Ini semua gara-gara lu Vanesa!"potong Aldevaro.

Vanesa mengerutkan kening nya bingung.

"Mak--". "Gara-gara lu gua putus sama Kimberly !"lagi-lagi Aldevaro memotong ucapan Vanesa.

"Maksud nya apa sih? Putus? Sama Kimberly?"

"Karena lu gua putus sama dia! Seharusnya lu nggak usah dateng lagi ke sini!"ujar Aldevaro dengan nada membentak.

"Kamu kenapa sih? Aku sama sekali nggak tahu hubungan kamu sama Kimberly!"ujar Vanesa tak habis pikir.

"Lebih baik lu baik ke NYC! Hidup gua dan Kimberly jadi hancur. Kimberly di benci Galaxy itu karena kejadian sialan itu dan itu semua karena lu!"

Plak!.

Vanesa menampar pipi Aldevaro dan air mata nya jatuh menetes.

"Maaf tuan Aldevaro ,tahu apa kamu sama kejadian itu!?."Tanya Vanesa dengan suara serak menahan tangis.

"Saya rasa kamu nggak berhak menyimpulkan kejadian itu terjadi karena saya!. Kamu adalah orang baru dalam hidup Kimberly dan kamu nggak berhak berucap seperti itu!."

"Saya permisi ,dan maaf jika saya yang membuat hubungan kamu dan Kimberly hancur. Saran saya introfeksi diri anda dan pikirkan dengan kepala dingin kenapa kamu bisa di putus kan oleh Kimberly "

Setelah mengusap kan itu Vanesa pergi meninggalkan Rooftop dengan air mata yang berderai.

About me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang