Vanesa sedang berada di rumah nya ,ia sedang quality time dengan keluarga nya. Sekarang Vanesa sedang menjadi bulan-bulanan kedua kakak tercinta nya.
"Cieeee ,Vanesa besok mau kencan sama Aldevaro"ledek Galaxy.
"Asikkkkk! Kencan-kencan cieeeeeee uhuyyyyyyy jangan lupa bawa oleh-oleh buat kk"imbuh Victor.
"Kalian apaan sih ,kan Nesa cuman mau pergi berdua sama Al buakan kencan! . Lagi juga pergi nya besok kenapa di ledekin nya sekarang!"
"Inti nya sama aja ya kan Laxy..?"
"Yoi kakak"
"Mom Dad kak Victor dan Laxy tuh ngeledekin mulu"rajuk gadis ini.
"Memang itu kenyataan nya kan??"Vadel mengikuti kedua putra nya meledeki sang putri.
"Ihhh! Daddy kok malah ikut-ikutan sama mereka"ringik gadis ini sambil menghentak-hentakan kaki nya.
"Lihhhhh gitu aja ngambek"Ujar Vadel.
"Mom Daddy nya tuh"Vanesa memajuhkan bibir nya.
"Kayak bebek tahu gak lu"ujar Galaxy.
"Vanesa jelek "timpal Victor.
"Nyebelin!"
"Udah yuk ade sama Mommy aja ,kita buat kue aja"ujar Viona.
"Yuk Mom ,mereka gak usah di bagi.."Ujar Vanesa menjulurkan lidah nya.
Victor dan Galaxy mendengus ,kenapa sih Mommy mereka tak pernah bisa di ajak kerja sama untuk membuat Vanesa kesal kan lucu melihat gadis kecil itu marah.
"Mommy gak asik !"seru Galaxy.
"Mommy penganggu!"imbuh Victor.
"Biarkan uang jajan kalian Mommy potong!"teriak Viona dari ruang masak.
"Kasian anak-anak Daddy"ledek Vadel.
"Daddy juga ,hari ini tidur di kamar yang lain"
Victor dan Galaxy tertawa mendengar ucapan Mommy mereka ,serta melihat wajah Vadel yang terkejut mendengar ucapan itu.
***
Sore ini Vanesa sedang berada di Cafe ,menatap dua orang laki-laki yang duduk di hadapan nya dengan serius.
"Aku akan bantu kamu ,tenag aja aku bukan lah aku yang dulu Vanesa"ujar seorang laki-laki.
"Kenapa kamu mau membantuku??"Tanya Gadis ini.
"Aku ingin menebus rasa bersalah ku ,aku tidak ingin melihat kamu menderita.."
"Bara.. kamu laki-laki baik"ujar Vanesa tulus dengan senyum hangat nya.
Laki - laki itu -Bara-tersenyum tulus.
Bara memang keluar dari penjara di bantu oleh ayah nya ,dan selama di penjara ia merenungi kesalahan nya dan sehabis keluar dia tak sengaja mendengar sang ayah sedang bertelpon dengan seorang dan membahas tentang perusahaan Rodrigo serta Stefano ,Vanesa ,Alano dan pengiriman barang illegal.
"Tapi bagai mana kamu tahu masalah aku Bara??"
"Aku mendengar papa ku sedang membahas tentang itu bersama seorang ,papà ku menjadi sumber informarsi untuk orang itu..".
"A-apa orang itu bernama Marvel??"
Bara mengangguk. "Dan tadi pagi ia datang menemui ku".
Vanesa memandang Bara lekat ,dan memikirkan sesuatu apa kah Bara benar ingin membantu nya??.
KAMU SEDANG MEMBACA
About me
Teen Fiction"Aku percaya setelah hujan akan datang pelangi, begitu juga dengan kehidupan ku meski hidup ku selalu menyedihkan namun aku percaya akan ada kebahagiaan menjemput ku nanti"