Vanesa'croup

854 35 0
                                    

Sekarang mereka sedang duduk dan menyantap makanan mereka masing-masing ,Aldevaro tampak menikmati ayam spicy milik nya.

"Kamu kayak nya sering banget makan di sini"ujar Vanesa.

"Nggak juga ,seminggu sekali Kalo lagi nongkrong sama the Devil"

"The devil?"

"Iya . Gua ,Dante,Galaxy dan Berto"

Vanesa terkekeh geli mendengar nama persahabatan mereka.

"Kenapa ketawa?"Tanya Aldevaro heran.

"Nggak ,cuman lucu aja. Muka ganteng kayak kalian berlima pake nama Devil"

"Jadi lu ngaku kalo kita belima itu ganteng ,tapi menurut gua cuman gua doang yang ganteng"

"Mulai PD nya kumat,tapi jangan sering-sering makan makanan yang kayak gini. Gak baik buat ke sehatan "

"Siap bu dokter "ujar Aldevaro dengan tangan posisi hormat.

"Tapi lu belum jawab pertanyaan gua loh tadi..."

"Oh yang itu ,eummm karena jalan dari Allah. Dan kenapa aku milih jadi dokter karena aku ingin menyelamatkan nyawa seseorang"ujar Vanesa.

"Bahkan jika mempertaruhkan nyawa aku sendiri ,selain menepati sumpah yang aku ucap pas lagi di wisuda juga itu kemauan aku. Dan juga karena seorang yang jadi alesan aku untuk menjadi Dokter seperti sekarang ini"

"Seseorang?"

"Hu'um ,my First love"

"Your first love? Why?"

"Jadi.. aku punya pacar namanya Nathan ,dan alasan aku jadi dokter karena dia dan insiden itu.."

Vanesa menerawang dan kembali mengingat peristiwa menyedihkan dan menakutkan itu.

"Nathan dan insiden?"

"Iya , karena insiden itu aku dan Nathan kecelakaan mobil kami tabrakan dengan terek. Aku hanya luka biasa dan Nathan koma ,Dokter nggak bisa sembuhin dia karena kondisi dia yang semakin hari semakin menurun.."

Air mata itu kembali menetes karena meningat kejadian itu ,dan mengingat tubuh kaku Nathan di kebumikan.

"Sorry karena udah buat Lu sedih "ujar Aldevaro menghapus air mata Vanesa dengan tangan kiri nya.

"Nggak papa ,aku minta kamu jangan terlalu sedih atas berakhirnya hubungan kamu dengan Kim. Percaya Tuhan pasti akan mengirimkan bidadari yang jauh lebih baik untuk mendampingi kamu.."

"Thanks untuk masihat nya"

"Itu nggak geratis "

"Okey gua teraktir deh"

"Dengan senyum kamu ,aku minta kamu selalu tersenyum gimana??"

"Okey"

                       ***

"Aku suka liat senyum dan mata kamu yang sekarang"

"Yang lebih indah dari sinar bulan mau pun bintang di dunia ini itu ,sorot mata kamu yang lagi memancarkan binar kebahagiaan dan senyum kamu yang terukir bahagia seperti sekarang"

Aldevaro tersenyum mengingat perkataan Vanesa kemarin malam ,bahkan dia tak memperhatikan bu Dinda yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas nya.

"seperti halnya DNA. RNA mempunyai daya absorpsi maksimum terhadap sinar violet dengan panjang gelombang kurang lebih 260 milimikron. Serta menyerap warna yang bersifat basa. "Tutur bu Dinda menjelaskan mata pelajaran nya.

About me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang