Suasana di sini berubah menjadi menenangkan ,mereka yang belum mengetahui letak permasalahan nya bertanya-tanya dan rasa takut menyelimuti mereka di saat terjadi nya aksi tembak menembak antara anggota agent dan anak buah Marvel.
"Al aku takut "seru Kimberly.
Wanita ini takut karena para anggota yang tadi nya berbaris melindungi mereka berpencar melawan musuh nya masing-masing.
Vanesa dan Marvel masih saling berhadapan ,saling melempar tatapan membunuh dan menodongkan senjata.
"Vanesa seperti nya kau ingin mati lebih cepat sayang.."Ujar Marvel seperti psychopath.
Takut? Jujur gadis ini sangat takut ,tapi ia harus berani untuk melindungi orang-orang yang ada di sekitar nya dan orang-orang yang ia sayang.
"Hahahaha... ,Vanesa yang sekarang bukan lah Vanesa yang dua tahun lalu"Ujar gadis ini meremehkan Perkataan Marvel.
"Dua tahun lalu Nathan yang melindungi ku ,Nathan yang mengangkat senjata nya tapi sekarang aku yang akan mengalahkan mu dan aku akan membasmi Mavia seperti mu."
"Kali ini aku yang akan menag dalam permainan baru Kamu Marvel ,bersiap lah menemui akhir dari kejayaan mu"
Dor!.
Marvel melepaskan peluru nya dan peluru itu melesat ke arah Vanesa ,namun gadis ini dengan cepat menghindar dan melepaskan peluru nya dan mengenai pistol yang ada di tangan Marvel sehingga senjata itu terlepas dari tangan nya.
"Kamu salah memilih lawan kali ini Marvel"
"Shit!"
Marvel berlari menuju Aldevaro dan Kimberly ,lalu ia menarik Aldevaro dan menjadi kan dia Sandra dengan menodongkan pisau ke arah leher laki-laki ini.
Vanesa terkejut namun segera mengubah mimik wajah nya menjadi datar.
"Kau yang salah mengubah permainan ku Vanesa!"
Gadis ini mengangkat satu alis nya dan berjalan santai menghamiri Marvel ,ia melipat ke dua tangan nya di depan dada dan memandang meremehkan ke arah Marvel.
"Permainan mu? Sungguh?"Ujar Vanesa dengan nada bertanya.
Gadis ini memutar -mutar pistol nya.
"Bukan kah tadi aku sudah mengatakan bahwa permainan ini baru di mulai ,dan sekarang Kau sedang berada di dalam permainan ku Marvel karena permainan mu sudah selesai di saat pengiriman illegal itu dan sayang nya Kau kalah".
Marvel tertawa meremehkan. "Menyerah lah Vanesa.. atau Kau akan kehilangan Tunangan mu lagi.."
"Menyerah? Aku tidak akan menyerah Marvel permainan baru saja di mulai ,dan tunangan ? Hanya Nathan lah tunangan ku. Dan aku akan membalas kan dendam ku atas kematian Nathan ,Mirana dan celaka nya Kakak Victor"
Vanesa melihat Gland dan Bara lewat ekor mata nya ,mereka sungguh hebat dapat menghadapi anak buah Marvel yang sangat di segani di dunia hitam.
Ia mengarahkan pistol nya ke arah anak buah Marvel yang mengarahkan pistol nya ke arah Bara ,di saat anak buah itu ingin menekan pelatuk nya dengan cepat Vanesa menekan pelatuk nya dan peluru melesat dan mengenai kepala anak buah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About me
Teen Fiction"Aku percaya setelah hujan akan datang pelangi, begitu juga dengan kehidupan ku meski hidup ku selalu menyedihkan namun aku percaya akan ada kebahagiaan menjemput ku nanti"