Flashback II

603 38 0
                                    

'Flashback on'

Sekumpulan orang yang berpakaian seragam hitam-hitam membentuk sebuah barisan dengan badan tegak mereka ,di depan mereka ada seorang gadis dan laki-laki yang sedang memandang sekitar dengan tatapan waspada nya.

Seorang yang berada di depan nya memandang remeh mereka ,ia tersenyum bukan lebih tepat nya menyeringai licik.

"Mr.D Morgan and Miss Stefano.."Ujar nya dengan nada meremehkan.

"Marvel "ujar seorang laki-laki itu -Nathan-dengan nada yang lebih meremehkan.

"Menyerah lah ,kamu sudah kami kepung".

Marvel tertawa meremehkan.

"Mengepung ku? Bocah seperti kalian?"

"Marvel kamu telah mengganggu Perusahaan keluarga ku ,dan juga mengganggu ketenangan negara ini!"Ujar gadis itu-Vanesa- ia melangkah maju mendekati Marvel.

"Menyerah lah ,kau sudah di kepung dan semua transaksi mu sudah kami gagalkan".

"Jangan harap aku akan menyerahkan diri ku ,hahaha. Dan transaksi itu telah di lakukan sebelum kau dan kekasih mu membatalkan nya!"

Sontak Vanesa dan Nathan terkejut mendengar hal itu ,bagai mana bisa transaksi itu berjalan? . Bukan kah Nathan dan Gland telah mengintai dan mengetahui semua rencana Marvel?.

Terdengar tawa Marvel yang menggema memenuhi ruangan ini.

"Apa kalian terkejut? ,dengar baik-baik Nathan walaupun kau adalah mata-mata negara terbaik tapi kau tidak bisa mengalahkan aku hahaha"

Nathan D Morgan adalah seorang agent negara yang terkenal ,ia sudah menjadi agent di umur 16 tahun dan sekarang laki-laki tampan ini berusia 18 tahun dan ia selalu berhasil menjalanjan misi nya . Dan ia menjalin hubungan dengan Vanesa di saat gadis ini berusia 15 tahun dan Nathan berusia 17 tahun karena mereka dulu satu kampus namun dengan jurusan yang berbeda.

"Kalian tidak akan bisa menangkap ku"

Setelah mengucapkan hal itu segerombolan anak buah Marvel datang dengan senjata api mereka ,mereka menembak ke arah Nathan dan Vanesa namun anak buah Nathan yang berjaga-jaga langsung melindungi kapten mereka dan Vanesa.

Kesempatan itu tidak di sia-sialan oleh Marvel ,ia melarikan diri tanpa sepengetahuan Nathan dan Vanesa.

Gland yang sedang berjaga di luar melihat Marvel yang melarikan diri ,segera ia menghubungi Nathan memakai alat komunikasi yang ada di telinga mereka dan alat itu saling terhubung satu sama lain.

"A 2 masuk! ,Marvel melarikan diri"

Nathan yang sedang melawan antek-antek Marvel sekaligus melindungi tunagan nya tersentak kaget mendengar info itu.

"A 1 masuk ,segera ikuti Marvel jangan biarkan ia lolos aku akan segera menyusul setelah selesai membereskan anak buah Marvel!."

Gland yang mendengar perintah itu langsung bergegas mengikuti Marvel ,Marvel mengendarai mobil sport dengan kecepatan di atas rata-rata ia tersenyum kemenangan karena Nathan tidak dapat mengikuti nya.

Memang Nathan tak mengikuti nya namun Gland sang raja jalan dapat mengikuti Marvel ,tentu tanpa sepengetahuan Mavia in world itu.

Nathan yang berhasil membereskan kegaduhan yang di akibat kan oleh anak buah Marvel ,segera menyusul Gland tak lupa ia membawa Vanesa juga. Nathan mengendarai mobil sport nya dengan sangat kencang ke lokasi yang telah Gland kirim kan.

"Nathan jangan sampai dia lolos!"seru Vanesa.

"Ya Dear ,aku nggak akan biarkan penjahat itu lolos"

"A 2 masuk ,Nathan Marvel berhasil melarikan diri"ujar Gland dari sendang sana.

Vanesa yang mendengarnya membulatkan mata nya terkejut.

"Apa! ,bagai mana bisa??"tanya gadis ini .

"Kalian harus hati-hati ,Marvel orang yang licik dia bisa saja telah menyiapkan rencana untuk kalian!"peringat Gland .

Belum sempat membuka mulut untuk bertanya ,di depan mobil Nathan ada sebuah truk yang melaju kencang ke arah mereka. Dan munggkin ini adalah kesengajaan karena bukan memelankan lajunya justru truk itu mempercepat laju nya.

Nathan yang menyadarai hal tersebut langsung memutar stir mobil nya ,namun Dewi Fortuna sedang tidak berpihak pada mereka mobil truk itu sudah menghantam mobil Nathan cukup keras.

Mobil mewah itu terguling -guling dan ,yang bisa Nathan lakukan hanya memeluk tunangan nya berharap bahwa Vanesa nya baik-baik saja.

Vanesa? Gadis itu menangis bahkan memeluk Nathan dengan erat kedua tangan nya juga ia gua akan untuk melindungi kepala Nathan.

Nathan yang tahu jika kekasih nya takut langsung mengeluarkan kata-kata menenangkan nya.

"Semua akan baik-baik saja"

Nathan terus berucap seperti itu sampai mobil mereka terbalik dan mengeluarkan asap ,Kondisi Nathan dan Vanesa cukup mengenaskan dengan darah di yang mengalir di kepala ,hidung serta mulut mereka.

About me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang