Sehun menggeleng pelan merasakan dia terpesona pada senyum manis Jongin. Dia segera membuat tubuh Jongin berdiri tegak di hadapannya sambil memegang kedua bahu Jongin kasar. Matanya menajam namun Jongin hanya bisa memejamkan matanya sambil tersenyum.
"Kau gila?!" Teriak Sehun.
"Aku gila, memang aku gila..." jawab Jongin lalu memandang Sehun dengan mata sayunya.
Shit!
"Apa yang mau kau lakukan tadi hah?! Kabur? Bunuh diri?! Heol Kim Jongin!" Sehun menampar pelan pipi Jongin membuat Jongin menoleh ke samping.
Kalau kau memang ingin keluar dari sini maka buat Pangeran Sehun kelelahan melayanimu...
"Sehun..." Jongin perlahan menepis tangan Sehun.
Sehun mengerutkan keningnya tidak mengerti dengan perubahan aneh dari sikap Jongin. Tangan Jongin perlahan merambat ke dada Sehun yang sedikit banyak tereskpos karena pakaiannya yang terbuka. Jongin membuat matanya sesayu mungkin dan dengan tambahan menggoda, dia menggigit bibir bagian bawahnya. Sehun tersenyum miring.
"Wah, kau mulai berani ya," ujar Sehun lalu menarik pinggang Jongin agar mendekat padanya.
Jemari lentik Jongin menyentuh dada Sehun, menggoda sebuah tonjolan kecil yang masih tertutup kain itu. Jongin memandang Sehun dengan mata sayu sambil membuat wajah yang begitu menggoda.
"Ahh... sialan. Kau yang meminta ini, Jongin," ujar Sehun sedikit mendesah karena tanpa sadar, kejantanan Jongin bergesekan dengan kejantanan big sizenya yang benar-benar sudah terbangun.
Jongin menegak ludahnya kasar. Memang, dia sering diperkosa oleh Sehun, tapi pada kenyataannya dia belum pernah melakukan hal sejalang ini. Dia benci harus melakukannya, tapi jika tidak maka...
Dia tidak akan bisa keluar dari penjara istana ini.
Dan bagaimana kalau aku tidak mau memuaskan nafsunya?
Maka, goda dia, berikan dia obat perangsang dosis tinggi, atau kau bisa menyerang titik lumpuhnya. Melumpuhkannya tanpa melukainya dengan parah.
"Kenapa kau tidak menyetubuhiku lagi Sehun... mmh..." Jongin dengan sengaja mendesah tertahan untuk menggoda Sehun.
"Kau..."
"Apa... apa aku tidak bisa memuaskanmu Sehun...? Amh..." Jongin memainkan putingnya sendiri dari luar bajunya menggoda Sehun hingga ia mendesah.
Aku benci ini... hiks... Chanyeol... maaf hiks...
Nafas Sehun sudah memburu. Dia menyambar bibir tebal Jongin, membuat Jongin memejamkan matanya erat-erat. Jongin tidak membuka akses mulutnya hingga Sehun menyeringai. Dugaan Sehun selalu tepat sasaran. Sehun melepaskan ciumannya membuat Jongin mengerutkan keningnya heran. Sedetik kemudian, Jongin memekik karena Sehun langsung menyobek pakaian tipisnya. Sebuah pisau terjatuh ke lantai disusul dengan sebungkus obat yang dibungkus rapi dengan lambang Kerajaan Park. Sehun dengan cekatan meraih tangan Jongin dan menguncinya di belakang tubuh Jongin, membuat Jongin berteriak kesakitan karena Sehun menekan tulang sensitif Jongin hingga hampir patah.
"Jongin Jongin, kau pikir aku siapa? Kau tidak bisa membodohiku dengan hal semacam ini Jongin," Sehun mengambil sobekan kain di tubuh Jongin dan mengikat tangan Jongin kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince (HUNJONG) [End✔️]
FanfictionLupakan sinopsis gas baca. Frey ga pinter bikin sinopsis ty :") {Warning!} [Bxb/yaoi, Mpreg, Mature Content, pairing HunJong! Top! Sehun! Bottom! Jongin!]