(17)❌

5.3K 361 40
                                    

"Ngh..." Jongin menggeliat dalam tidurnya.

Mata bulatnya perlahan terbuka. Tubuh polosnya hanya tertutup selimut tebal dan dipeluk oleh seseorang. Jongin tersenyum. Dia berbalik menghadap ke orang yang memeluknya, Oh Sehun. Dia menurunkan tubuhnya dan mulai menyusu di dada Sehun. Entah kenapa, sebulan terakhir ini dia sangat suka menyusu di dada Sehun. Tidak selalu karena Sehun tidak mengijinkannya.

"Ugh..." Sehun yang merasakan geli sekaligus basah di nipplenya mulai membuka matanya.

Sehun menekan kepala Jongin agar semakin memperdalam kulumannya, dia menggerakkan pinggulnya karena penisnya yang semakin menegang. Ah, sekedar informasi, dia dan Jongin baru menyelesaikan aktifitas panas mereka semalam. Dan dia belum melepas penyatuan tubuh mereka.

"Angh angh... ahh..." Jongin mendesah setelah melepas kulumannya pada dada Sehun.

Konsentrasinya buyar saat Sehun mulai menggerakkan pinggulnya tadi. Tangan Sehun tidak tinggal diam. Tangannya yang nakal meremas pantat Jongin dan sesekali menamparnya. Lalu tangan kiri Sehun beralih untuk meremas-remas penis mungil Jongin dan menggoda testis Jongin. Tangan kanannya memainkan dada Jongin dengan lihai. Dia langsung berguling, membawa tubuh Jongin di bawah kungkungan tubuhnya.

"Aahh... Sehunh... nghh... Se-Sehunnh... Sehunhh..." desahnya tak karuan.

Sehun membawa bibirnya menyambar bibir Jongin, meredam desahan itu dengan gerakan semakin brutal di bawah sana. Bibir Sehun semakin turun untuk menciptakan tanda di leher jenjang Jongin. Tidak butuh waktu yang sangat lama bagi mereka untuk mencapai klimaks mereka masing-masing.

"Morning dear," ujar Sehun sambil merebahkan diri menyamping menghadap Jongin.

Nafas Jongin terlihat terengah dengan keringat yang membanjiri tubuhnya. Sehun tersenyum melinhat keadaan Jongin. Dia sangat suka. Diusapnya rambut yang menutupi dahi Jongin. Tangannya mengelus perut Jongin lembut.

"Morning too, little Oh," ucap Sehun.

Yap, Jongin hamil. Dua minggu lalu Jongin dinyatakan hamil dan semalam ia ingin berhubungan badan dengan Sehun. Meskipun membahayakan tapi, Sehun tetap menurutinya.

"Daddy, baby ingin anggur," Jongin melengkungkan bibirnya ke bawah merengek pada Sehun.

"Hmm, tunggu di sini," ucap Sehun.

Sehun mengambil pakaiannya. Dia segera nemakainya. Tak lupa ia memakai jubahnya lalu menyelimuti tubuh Jongin. Dia mengecup kening Jongin lama dan tanpa mempedulikan bau tubuh ataupun penampilan lainnya, dia keluar dari kamarnya.

"Ah, keadaan Kai Hyung dan Taeoh bagaimana ya?" Gumam Jongin.

Dua hari lalu, Kai melahirkan putranya dan Chanyeol. Padahal mereka baru berpisah seminggu lalu, tapi tetap saja Jongin sudah sangat merindukan Kai.

"Kai baik-baik saja, kau mau bertemu dengannya?" Jongin terlonjak kaget saat tiba-tiba saja Sehun datang dengan senampan penuh buah-buahan.

"Bolehkah?" Tanya Jongin dengan mata berbinar.

Sehun mencubit pelan pipi Jongin. Memetik sebutir anggur dan menyuapkannya ke Jongin.

"Kenapa tidak? Nanti kita ke sana, tapi kau harus bersiap lebih dulu ok?" Ujar Sehun.

Jongin mengangguk semangat.

"Tapi, cium aku dulu dan aku akan mengabulkan semua keinginanmu," Sehun tersenyum mesum.

Jongin memberengut. Dia memukul dada bidang Sehun kesal.

"Jadi? Kau mau atau tidak?" Tanya Sehun sambil mengelus paha dalam Jongin yang terbuka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Prince (HUNJONG) [End✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang