Chanyeol tersenyum melihat istrinya yang tertawa melihat sebuah hadiah darinya. Boneka beruang kecil yang benar-benar susah didapatkan. Apalagi dengan kualitas yang bukan main bagusnya. Kemarin malam Kai mengutarakan keinginannya dan berakhirlah pagi buta tadi hingga siang Chanyeol baru kembali dengan membawa sebuah boneka kecil dengan kualitas yang bukan main untuk istri tercintanya yang tengah mengandung buah hatinya.
"Kau suka?" Tanya Chanyeol lalu mengelus lembut wajah manis Kai.
"Tentu saja!" Seru Kai layaknya anak kecil.
Chanyeol tertawa. Dia mengecup lembut kening Kai lalu menangkup pipi Kai yang semakin berisi itu. Mata keduanya bertemu. Tatapan heran Chanyeol berikan saat melihat kedua binner indah Jongin yang biasanya bersinar kini terlihat suram.
"Kai..." lirih Chanyeol yang membuat Kai tersentak.
Tidak. Chanyeol tidak mungkin...
"Ah, maafkan aku, aku terlalu banyak pikiran akhir-akhir ini sampai aku lupa bahwa istriku ini adalah Kim Jongin yang sangat manis dan cantik," goda Chanyeol sambil menjawil ujung hidung Kai.
Kai menyamankan duduknya. Senyumannya mengembang. Perdetan dengan dia membenci Chanyeol karena masalah rahasia kecil yang disembunyikan Chanyeol dari adiknya, dia ingin Chanyeol. Chanyeol hanya miliknya!
"Yeollie Hyung," Kai memanggil Chanyeol sambil memainkan boneka itu.
"Ada apa sayang?" Tanya Chanyeol lembut.
"Bagaimana jika... aku bukan Jongin?" Tanya Kai yang membuat Chanyeol mengerutkan keningnya.
"Lalu kau siapa?" Tanya Chanyeol sambil tertawa kecil.
"Kai, bagaimana jika aku ternyata adalah Kai?" Kai bertanya sembari memandang wajah tampan Chanyeol polos.
Chanyeol terdiam sejenak.
Dengan senang hati! Dengan senang hati aku menerimamu! Aku mencintaimu Kai! Ingin sekali Chanyeol berteriak seperti yang diungkapkan batinnya. Tapi, dia tidak boleh egois. Dia yang membuat Jongin hamil dan dia harus bertanggung jawab tanpa melibatkan perasaannya sendiri. Selain itu...
"Aku tidak bisa menerimamu, karena secara politik itu semua melanggar hukum," hanya suara Chanyeol saat mengatakan bahwa ia tidak bisa menerima Kai saja yang terdengar.
Kai menunduk. Dia sedih namun dia harus menutupinya. Tidak mungkin bukan jika Jongin akan sedih mendengar hal seperti itu.
"Hiks..." namun isakan itu lolos dari bibir tebal Kai.
Chanyeol panik. Dia tidak mengerti. Dengan segera, Chanyeol membawa Kai ke pelukan hangatnya.
"Kenapa menangis hm? Apa aku berbuat salah?" Tanya Chanyeol sambil mengelus surai Kai lembut.
"Hiks... Yeollie... terimakasih... hiks..." isak Kai berusaha tersenyum menutupi kepedihannya.
"Untuk apa sayang?" Tanya Chanyeol lalu melepas pelukannya.
Setelah itu Chanyeol mengusap air mata Kai, menghujani pemuda manis itu dengan kecupannya.
"Terimakasih karena sudah memilihku... aku mencintaimu..." ujar Kai lalu kembali memeluk erat tubuh Chanyeol.
Biarkan orang berkata dia munafik, biarkan orang membencinya, biarkan mereka beranggapan bahwa dia adalah Jongin. Selama dia bisa berada di dekat Chanyeol, dia tidak masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince (HUNJONG) [End✔️]
FanficLupakan sinopsis gas baca. Frey ga pinter bikin sinopsis ty :") {Warning!} [Bxb/yaoi, Mpreg, Mature Content, pairing HunJong! Top! Sehun! Bottom! Jongin!]