Update lagi nih readers😁
Happy reading💕_________________________________________________Senja masuk melalui jendela dengan tirai putih memenuhi ruangan yang berukuran minimalis, didalamnya meringkuk seorang gadis yang sedang menangis. Dia berkali-kali merutuki dirinya. Setiap kali dia mengingat kejadian tadi siang, air matanya kembali mengalir.
*Flashback on*
Cup...
Mata Quinzy membelalak saking kagetnya karena tiba-tiba seorang pria menarik tangannya ke belakang dan menciumnya. Dia hanya diam mematung tanpa berkedip sekalipun. Jiwanya masih terkejut dengan apa yang barusan dialaminya, jantungnya berdetak dengan ritme yang tak karuan.Bruk...
Mike langsung menonjok pelipis Zion ketika melihat Quinzy hanya diam. Amarahnya naik ke ubun-ubun. Tangannya berdenyut karena tonjokannya yang benar-benar kuat sehingga ujung bibir Zion berdarah dan wajahnya memar. Zion lalu bangkit tanpa melakukan perlawanan karena memang dia tahu bahwa sikapnya itu kurang ajar. Ketiga temannya membantunya berdiri."Maksud lo apa? Hah? Dasar pecundang. Beraninya lo sentuh dia. Emang lo siapa? Dasar brengsek" Mike menghujaminya dengan umpatan bertubi-tubi dan menarik kera baju Zion tapi Quinzy malerainya.
"Maaf" hanya kata itu yang keluar dari mulut Zion kemudian dia hendak berlalu tapi pergelangan tangannya ditahan menyuruhnya berbalik.
Plak...
Tamparan keras melayang begitu saja di pipi kiri Zion. Dia meringis kesakitan tapi tak berani menatap Quinzy.
Sedetik kemudian, butiran cair memenuhi pipi mulus Quinzy. Dia benar-benar merasa direndahkan di depan banyak orang.
"Kamu siapa? Hiks, kenapa kamu melakukan ini? Hiks"Jack akhirnya maju, raut mukanya merasa bersalah. Dia tahu resikonya akan seperti ini jadi dia sudah menyiapkan kata-kata dalam otaknya.
"Maaf sebelumnya nona, sebenarnya dia adalah teman saya. Saya menantang dia dengan mengatakan bahwa siapapun yang muncul di pintu itu, Zion harus mau menciumnya. Tapi saya benar-benar tidak menyangka kalo ternyata seorang wanita dan itu adalah anda" Jack berbohong di kalimat terakhirnya karena sebenarnya ini termasuk rencananya. Dia yakin kalo semua cewek mau menerima Zion karena kepopulerannya di kampus tapi ternyata tidak untuk Quinzy karena dia tidak mengenal Zion apalagi tertarik dengannya."Tapi saya masih punya harga diri. Saya bahkan tidak mengenal kamu dan teman-teman kamu. Kamu sudah mempermalukan saya di depan banyak orang. Apa? Tantangan? Jadi kalian menjadikan saya sebuah permainan? Lucu sekali. Kenapa tidak sekalian saja semua cewek kamu cium disini" mata Quinzy memerah karena panas menahan air matanya untuk tidak jatuh. Tapi apa daya, dia adalah cewek yang cengeng bahkan sakit sedikitpun. Baru kali ini Mike melihat Quinzy semarah itu.
Zion menatap dalam manik mata kecil itu. Kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan ada didalam sana. Zion menghela nafas panjang.
"Tapi saya menganalmu, maaf atas kelancanganku. Aku...aku benar-benar minta maaf. Sebagai gantinya akan kulakukan apapun untukmu sebagai permintaan maaf""Lo pikir dengan lo minta maaf bakal ngembaliin kekecewaan Quinzy? Hah? Pengecut lo" Mike ingin sekali membunuh pria sinting di hadapannya ini. Tapi Zion tetap menatap Quinzy dan mereka beradu pandang entah apa yang dipikiran mereka masing-masing.
"Apapun?" Kali ini Quinzy angkat bicara.
Semua orang terkejut tak terkecuali Mike.
"Zy" Mike tidak mengerti apa yang dipikirkan Quinzy. Tapi Quinzy mengangkat tangannya melarang Mike bicara."Iya. Apapun itu, asal kau tidak membenciku Quinzy Tsania"
Hah? Dia.. kenapa dia mengetahui nama lengkapku. Padahal aku tidak mengenalnya dan baru kali ini aku melihatnya."Em. Baiklah, permintaanku tolong bereska semua masalah ini, tolong suruh mereka semua menghapus rekaman atau foto kita" Quinzy menunjuk semua orang dikantin yang sedang memegang ponsel mereka sembari merekam kejadian langka "jangan sampai tersebar kemana-mana karena aku tak mau punya masalah dengan siapapun. Oh ya, dan tolong jangan temui aku setelah semua ini"Quinzy mengusap air matanya dan berlalu.
Zion mengejar Quinzy "Ta.. tapi tunggu".
Josh.. kali ini ketiga teman Zion tersenyum dalam hati. Ini yang mereka inginkan, ini yang mereka tunggu. Mereka akan mengenal dan dekat seiring berjalannya waktu. Dan pada akhirnya takdir dimulai dari kejadian ini.
Zion tak akan menyerah, dia harus mendapatkan gadis itu apapun caranya karna dia sudah terjebak dalam permainan ini dan ini akan memudahkannya. Berterima kasihlah dia kepada Jack karena telah membawakan angin untuknya.
*Flashback off***
Quinzy menyeka air matanya yang tak mau berhenti mengalir. Dia berjanji pada dirinya bahwa dia tak akan memaafkan pria brengsek itu. Tapi dipikirannya bertolak belakang dengan apa yang diucapkannya. Dia merasa ada hal aneh yang mengusik perasaannya dari tadi. Entah apa itu tapi dia tak mau ambil pusing yang ada malah tambah puyeng.Quinzy ingin sekali menyelidiki kenapa pria itu bisa mengenali namanya. Jangan-jangan psikopat gila yang nyamar jadi mahasiswa trus dia bakal menculik Quinzy dan mengambil organ dalamnya lalu menjualnya dengan harga tinggi. Semua hal gila ada di benak Quinzy.
**
Ditempat lain, Zion tak henti-hentinya mengingat kejadian tadi. Dia bahkan tak merasa bersalah sedikitpun karena merebut paksa ciuman seorang gadis yang tak mengenalnya. Dia tak menyalahkan teman-temannya atas apa semua yang terjadi. Hatinya merasakan kehangatan setelah mencium gadis itu padahal bukan ciuman melainkan hanya sebuah kecupan singkat yang mampu membuat debaran jantungnya semakin tak beraturan. 'Aku tak mungkin jatuh cinta dengannya. Tidak, aku tak akan. Tapi kenapa rasanya berbeda? Aduh, aku sudah dirasuki bayangan gadis itu' batin Zion.
Yah Zion memang mengenalnya karena Bryan sering mengatakannya padanya. Dan pada akhirnya mereka dipertemukan dalam satu kampus dan pertemuan pertama mereka sudah mengecewakan gadis itu.
Dia mulai berpikir bagaimana cara mendapatkan hati gadis itu.**
Gadis itu bangun dengan lunglai dan masuk ke kamar mandi lalu membasuh mukanya yang kusut berantakan. Rambutnya acak-acakan, matanya sembab karena menangis, ditambah baju kaos putih selutut yang dipakainya menambah kesan menyaramkan pada diri gadis itu.
Saat dia keluar dan hendak berpakaian, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dia segera mengeceknya dan tiba-tiba pesan singkat masuk yang membuat jantungnya siap meloncat keluar.05.45 p.m
(Nomor tak dikenal)
Quinzy, maafkan aku membuat matamu sejelek panda.Dan dia tahu itu dari siapa, dia pasti si cowok psikopat itu. Dia bahkan tahu kalo Quinzy menangis dari tadi membuat lingkaran hitam yang terbentuk sempurna dimata kecilnya. Benar-benar psikopat.
05.47 p.m
Quinzy
Maaf, Toko itik kami sudah tutup. Mohon tidak pernah datang. Terima kasih.Quinzy menutup ponselnya kesal. Pria itu benar-benar mengganggunya.
Bibir Zion terangkat membuat sebuah senyuman. Dia benar-benar tipeku, Batin Zion. Dia kemudian membalas pesannya
05.48 p.m
Itik gila
Aku tak suka itik, tapi kalo itiknya secantik kamu aku akan menyukainya😙"Tenang Quinzy Tsania, ini baru awal" batin Zion sambil tersenyum.
Wah..wah apa sih yang direncanain bang Zion? Tunggu yah😊
Love,
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You and Our Secrets
Romance☡Warning 17+☡ Jika kau mencintai seseorang yang banyak menyimpan rahasia, bisakah kau bertahan untuk selalu bersamanya? #Quinzy Tsania Entahlah, mungkin aku tidak bisa bersamanya. Tapi aku akan mencoba hidup untuknya. #O'Zion Athalas Not real story...