#13. Secret 13

15 3 0
                                    

-London, 08.15 a.m.-

Quinzy terbangun dari tidurnya, menggerakkan otot-ototnya dan perlahan membuka matanya. Dia melihat sekeliling, ternyata semua penumpang akan turun.

"Cepat, turunlah." Perintah Zion yang sedang mengemasi barangnya.

"..." Tak ada jawaban atau pergerakan dari Quinzy.

"Kau masih marah padaku?"

"..."

"Baiklah, aku tak mau tanggung jawab jika kau hilang disini nanti. Kau bahkan baru sekali kesini dan kau pasti tak tahu apa-apa."

"..."

"Kurasa kau memang keras kepala. Sampai jumpa lagi, Quinzy."

Zion beranjak dari duduknya dan mengambil ranselnya, tapi Quinzy menahan lengannya.

"A-aku ikut," Quinzy sebenarnya masih marah kepada Zion yang melarang Quinzy memberitahukan keluarganya bahwa mereka akan ke London untuk bulan madu.

Flashback on
"Aku akan memberitahu Mama dan Kiki dulu. Pasti mereka akan senang." Quinzy sangat senang, Zion akan mengajaknya honeymoon di luar negeri seperti impiannya dulu. Walaupun pernikahan impiannya yang mewah dan ada upacaranya, tapi setidaknya honeymoon ke London juga salah satu impiannya yang akan terwujud.

"Tidak. Diamlah jika kau ingin ikut. Kutegaskan sekali lagi, jangan beritahu siapapun." Bentak Zion.

"Tapi kenapa?" Quinzy tak mau kalah, dia punya hak atas keluarganya.

"Aku suamimu, aku yang harus kau hormati dan patuhi sekarang. Jangan jadi anak manja, bisakah kau hilangkan sifat burukmu itu, Quinzy?"

"Jadi selama ini aku buruk dimatamu?"

"Kau.." ucapan Zion dipotong oleh Quinzy.

"Dulu kau tidak pernah protes dengan sifatku yang manja, cengeng, dan sekarang kau malah menyuruhku berubah?"

Zion maju ke hadapan Quinzy dan menarik rambutnya ke belakang membuat Quinzy meringis kesakitan.

"Lepaskan, aakkkh... sakit, Zion. Mama, tolong aku.. hikks,"

"Fuck you. Damn!! Kalau kau berani membantah perintahku lagi, akan ku potong rambutmu ini dengan tangan kosong."

"Hikkss... lepaskan, brengsek!" Air mata Quinzy terus mengalir, dia merasakan sakit luar biasa saat Zion enggan melepaskan tarikan di rambutnya.

"Kau bilang aku brengsek? Yah, aku memang brengsek karena berani menikahi jalang sepertimu."

"Dan satu lagi, jangan ungkit masa lalu kita. Aku. Tidak. Pernah. Punya. Hubungan. Denganmu. Camkan itu baik-baik di otak separuhmu."

Kata-kata Zion menembus hati Quinzy, begitu tajam, begitu sakit jika seorang yang kita cintai mengucapkannya dengan penuh penegasan.

Zion melepas tangannya dan merapikan rambut Quinzy. Jemarinya merapikan rambut Quinzy yang berantakan membuat Quinzy bergidik ngeri dengan perlakuan Zion yang bisa berubah di detik berikutnya. Kemudian Zion mengecup mata Quinzy yang berlinang air mata, membuat Quinzy merasakan kehangatan yang dirindukannya.

Me, You and Our SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang