Belajarlah dari waktu.
Waktu tak akan pernah kembali ke belakang dan diam ditempat,
tapi waktu akan melangkah ke depan membawa segala perubahan.
Percayalah, perubahan ada karena waktu ada.-Mike-
_________________________________________________
Author POV
"QUINZY!! BANGUN!!" Teriakan Mike membuat mimpi indah Quinzy harus berakhir."Berisik," Quinzy menaikkan selimutnya hingga menutupi kepalanya.
Mike mengibaskan selimut itu dengan kasar dan menarik tangan Quinzy untuk bangun,
"Bangun atau aku akan menggendongmu.""Apasih, ini juga masih pagi. Kau bahkan tak mengucapkan selamat pagi atau selamat ulang tahun kepadaku dan kau malah berteriak padaku? Hufft...Masih ada waktu sebelum ke kampus. Pulang aja deh," Quinzy mengusirnya dengan mengibaskan tangannya.
Mike duduk di tepi kasur, membelai lembut rambut Quinzy dan mencubit keras pipi Quinzy, membuat Quinzy mau tidak mau bangun dengan mata yang masih terpejam.
"Sakit tau. Mau kamu apa?" Bentak Quinzy.
"Kau berhutang penjelasan kepadaku." Mike mengucapkannya tanpa ekspresi.
"Penjelasan apa sih?"
"Kata Tante Lily kau pulang bersama pria tengah malam. Siapa dia? Dan apa tujuanmu pergi bersamany? Hah?"
Quinzy menghela nafas panjang. Dia berpikir harus memberitahu Mike kebenarannya karena dia adalah sahabatnya dan Mike berhak tahu.
"Zion," Quinzy menunduk, tak ingin melihat kemarahan Mike.
Tak ada suara dari Mike. Quinzy masih tak berani menatapnya dan hanya memainkan selimut.
5 detik...
10 detik...
1 menit...
"Fuck!!" Umpat Mike.
Mike beranjak dari duduknya dan hendak membuka pintu,
"Kau mau kemana Mike?" Tanya Quinzy dengan perasaan khawatir."Aku akan membunuh bajingan itu. Berani-beraninya dia melakukan itu padamu. Kau tahu Quinzy, aku sudah menyiapkan kejutan ulang tahunmu tapi saat aku menelvon ibumu tadi malam, membuatku ingin segera menghabisi bangsat itu. Dan yang lebih menyakitkan, kau memilih pergi dengannya dibandingkan sahabatmu sendiri." Nafas Mike memburu, wajahnya penuh amarah dan sesekali mengacak rambutnya.
Mike hendak melangkah tapi tangan Quinzy menahannya.
"Tidak, Mike. Aku... bisa menjelaskan semuanya."
"Cepat jelaskan," Mike kembali tenang.
"Zion... dia sudah menjadi pa.. pacarku, Mike." Entah kenapa Quinzy sangat sulit mengatakannya.
"Pacar? Kenapa kau menerimanya? Apa yang dia berikan kepadamu? Hanya itukah?" Mike menunjuk kalung yang melingkar di leher putih Quinzy.
"Dia memberiku kejutan di laut. Aku juga gak tau kenapa aku merasa nyaman di dekatnya, dia begitu peduli padaku sampai-sampai dia tahu tentang traumaku. Aku mempercayainya, Mike. Kumohon mengertilah, mungkin dengan bersamanya traumaku perlahan-lahan bisa sembuh. Dan aku bisa melupakan tentang Rey." Quinzy menatap Mike dalam sambil memainkan ujung kaos Mike.
Mike memeluk sahabat tercintanya dengan lembut.
"Kalau itu bisa membuatmu bahagia, aku tak berhak menghalangi kebahagiaanmu. Tapi aku belum bisa mempercayainya, jadi jangan memaksaku. Aku akan melindungimu jika dia membuatmu menangis. Jika aku melihatmu bersedih, aku akan membawakannya helikopter."
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, You and Our Secrets
Romance☡Warning 17+☡ Jika kau mencintai seseorang yang banyak menyimpan rahasia, bisakah kau bertahan untuk selalu bersamanya? #Quinzy Tsania Entahlah, mungkin aku tidak bisa bersamanya. Tapi aku akan mencoba hidup untuknya. #O'Zion Athalas Not real story...