Berpacaran?
Itu adalah satu kata yang tidak pernah ada dalam kamus seorang Jeon Wonwoo. Di saat karib-karibnya bercerita ini itu tentang pengalaman kencan mereka, Wonwoo lebih memilih acuh.
Sifatnya yang dingin dan tidak peduli pada sekitar juga menjadi faktor yang mendukungnya tak pernah berpacaran. Para sahabatnya terkadang merasa kasihan kepadanya. Apalah arti masa muda jika menyukai seseorang saja tidak pernah. Itulah yang dipikirkan oleh sahabat-sahabat Wonwoo.
Sekarang ini Wonwoo duduk di bangku kuliah semester 3 dengan jurusan teknik komputer. Dan di semester baru ini para sahabat Wonwoo yang diantaranya adalah Hoshi si sipit, Jun si tampan, dan Woozi si multitalenta gencar mencari jodoh untuk Wonwoo.
Kalau kata Jun sih, kurang baik apa lagi mereka sama Wonwoo. Kemungkinannya seperti itu. Menurut sudut pandang mereka, Wonwoo itu terlalu kaku saat bersama wanita jadi Wonwoo terkesan datar saat bertemu seorang wanita.
Tapi jelas itu bukan kenyataannya. Mereka hanya melihat Wonwoo dari luarnya saja. Wonwoo memiliki alasan tersendiri yang bahkan orang terdekatnya pun mereka tidak mengetahuinya.
Tak...
Jun menghempaskan foto wanita yang dikiranya cocok untuk Wonwoo.
"Gimana kalo yang ini ? Cantik bro."
"Ah, lo itu gimana... buat si Wonwoo penampilan itu gak penting dibanding otak. Nih, menurut gue dia yang lebih cocok."
Tak...
"Bego lo. Se-gak-pedulinya Wonwoo sama penampilan bukan berarti dia suka gaya nerd macam gini kali."
"Gak, pokoknya....."
Bla...bla...bla...
Tanpa ngejelaskan situasi juga pasti kalian udah ngerti. Entah dari mana foto-foto itu mereka dapatkan, yang pasti salah satu diantara mereka hanya bisa pasrah melihat keadaan kedua menusia di depannya ini. Siapa lagi dia kalau bukan si kalem, Woozi.
Woozi hanya asik menonton keduanya dengan tatapan datar tanpa berniat menghentikan adu mulut mereka.
"Uji, kok uji diem aja sih ? Bela ochi dong." Ucap Hoshi dengan bibir dimonyongkan. Jangan harap diberi bantuan jika baru melihatnya saja Wooji sudah ingin muntah.
"Please deh Hosh, lo itu alay banged tawu." Recok Jun.
'Lo sama aja bego.' Pikir Woozi.
"Udah ah, gue mau cabut. Unfaedah banget sih gue disini denger gosip lo lo pada."
Akhirnya Woozi pergi meninggalakan Jun dan Hoshi yang masih meneruskan adu mulut mereka.
"Kayaknya cuman gue yang waras." Gumam Woozi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar adu mulut Jun dan Hoshi di belakang sana.
.........
Adakalanya kita melihat keadaan sang main cast. Sedang apakah dia ?
Dia sedang berada di rooftop kampus dengan earphone yang terpasang di telinganya.
Dia sedang mengotak-ngatik ponselnya dan melihat sns teman-temannya. Biarpun Wonwoo dingin dan cuek, bukan berarti Wonwoo tidak menggunakan sns, kan?
Sebenarnya sih itu juga terpaksa karena Hoshi turun tangan mengunduh dan mendaftarkan Wonwoo di sns.
Satu notifikasi masuk ke akun sns Wonwoo. Disana tertera permintaan untuk mengikuti karena Wonwoo menggunakan mode privat untuk akunnya, jadi dia harus mengkonfirmasi setiap orang yang ingin mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuliah | Wonwoo ver.
Random"Won, lo beneran suka sama dia?" Wonwoo berhenti lalu menoleh pada Woozi. "Dia siapa?" tanyanya singkat. "Anak fakultas sebelah yang lo ajak ngobrol tadi," balas Woozi menunjuk tempat Wonwoo mengobrol beberapa saat yang lalu. "Oh..." Wonwoo kembali...