Walau kau telah menghancurkan hatiku hingga berkeping-keping, namun ku tetap mencitai mu dengan seluruh kepingan itu -- Line wkwk (btw suka bgt quotes yg satu inii. Dalem maknanyaa.)
Sia menatap jam dinding dikamarnya yang menunjukan masih jam 5:00. Sia terbiasa bangun pagi jadi di hari minggu pun Sia tetap akan terbangun seperti biasa.
Line
Daniel
Sia...
Oy
Uy
Hy
Hey
CuySia menatap ponselnya yang dari tadi bergetar. Sia tersenyum saat melihat pesan yang dikirim Daniel.
Line
Me
Apaan?
Kangen?Daniel
Iyaa...
Ngarep dihh...
Engga lah. Mau ngajak joging.
Mau kagak?Me
Mau... Jam?Daniel
Jam 7 ya aku ke rmh kamu...
Siap-siap sanaa...Me
Sipp...
Cepet banget kamu bangun Dan.Daniel
Yoi dong. Mandiri gitu lo.
Dah aku mau mandi... Bye
(Read)***
"Sia... Mamah kerja dulu ya... Sorry mamah ga bisa ga dateng penting soalnya. Bye honey." jelas mama Sia sembari mengecup kening Sia.
Sia hanya tersenyum lalu melahap roti yang baru dibuatnya.
"Bukannnya emang selalu sibuk ya?" monolog Sia yang tampak kesal dengan sikap mamanya.
"Siaa... Sia...." panggil seseorang yang ditunggu Sia sedari tadi.
Sia berlari kecil membuka pintu rumahnya. Daniel tersenyum kecil dan bergaya ala chibi.
"Masuk Dan... Mau langsung joging?" tanya Sia.
"Iya... Langsung aja yuk." ajak Daniel.
Sia mengambil topinya sejenak sedangkan Daniel menunggu Sia di ruang tamu.
Gludukk...
Sia dan Daniel menatap awan yang cerah seketika berubah jadi gelap. Daniel memasukan motornya ke garasi Sia.
"Ujan nih kayaknya bentar lagi..." ucap Sia.
"Iya nih..." jawab Daniel.
Breshhh
Ya benar hujan sudah turun. Sia menatap hujan yang menjadi pertemuan pertama nya dengan Daniel. Sedangkan Daniel menganggumi kecantikan Sia yang tak pernah luntur.
"Dan... Kamu yang ngasih aku payung di makam itu kan?" tanya Sia membuka percakapan.
"Iya... Inget?" tanya Daniel dibalas anggukan dari Sia.
"Yuk ke ruang tamu Dan..." ajak Sia yang berjalan duluan.
Daniel menatao punggung Sia yang tak jauh darinya. Sia menyalakan televisi nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia
Fiksi Remajaaku bukan manusia aneh... aku cuman punya kelainan. Bukan berarti aku aneh kan? aku juga pengen normal kayak kalian! tapi hidup ga seindah drama di televisi. pengen suka sama seseorang, pengen juga disukain seseorang! tapi aku gak bisa... kenapa? ka...