part 14

16.2K 277 6
                                    

Setelah kejadian itu baik melha maupun revan, mereka sama2 diam tak saling bicara.

Revan tidak menjelaskan apapun atas perlakuan nya terhadap melha, dan melha sama sekali tidak menuntut penjelasan.

Revan selalu menghindari pertemuan dengan melha, saat sarapan atau makan malam.

Melha begitu sedih, kenapa revan menghindarinya.

Mama dan papa nya sudah kembali ke Jakarta, maka pesta penyambutan pergantian papa nya akan segera dilaksanakan.

******

"Semua persiapan sudah 90 %, apa kamu sudah mempersiapkan dirimu Revan?" Tanya papa

Mereka sedang melihat lokasi untuk pesta penyambutan revan

"Sejauh ini sudah Pa, aku tinggal mempelajari beberapa aja"

"Papa harap kedepannya kamu bisa menjalankan perusahaan dengan baik Revan"

"Iya Pa, Revan akan berusaha"

Tak lama melha dan mamanya datang

Mereka saling berbincang mengenai desain interior gedungnya.

Revan dan melha tak saling bicara, hanya ada tatapan tajam dari revan untuk melha.

"Kamu kenapa sayang? Koq diam aja, biasanya kalau ketemu revan kamu paling gembira dan manja banget sama kakak kamu?" Tanya mamanya

"Emmm..." Melha sedang memikirkan jawaban

"Kamu sakit?" Lanjut mamanya

"Kepala aku agak pusing Ma, aku pengen istirahat"

"Ya udah kalau gitu, kamu istirahat aja ya dirumah. Revan kamu antar melha pulang ya, mama sama papa masih ada urusan yang harus diselesaikan" perintah mamanya

"Tapi Ma.." sela melha

Mamanya mengerutkan wajah heran, ada apa dengan nya

"Baiklah ma" lanjut nya tak ingin membuat mama papanya curiga

Mereka yang masih dikuasai oleh perasaan canggung, tak ingin memulai pembicaraan.

Melha masih saja mengingat ciuman itu, ciuman yang diberi kan revan padanya.



Good night guys...
Revan & Melha lanjut nih...
Sejauh ini ceritanya semakin ngawur, bantu inspirasi donk guys..

Coment untuk part2 selanjutnya, mau dibuat seperti apa...

Monggo...

Terjebak RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang