Pagi ini melha sedang sarapan sendirian, karena revan belum turun untuk sarapan bersama
'Mungkin kak revan masih tidur, pasti dia pulang larut malam' batin melha
*******
Melha bertemu dengan teman2nya di kampus, bercerita dan tertawa bersama
"Mel, entar malam ada pesta ulang tahun xia. Lo datangkan?" Tanya jenie
"Gue gak tau, emang kalian datang ke pesta xia"
Alexia adalah teman sekampus melha dan teman2nya
"Kita pasti datang donk, iya kan girls" tanya jenie ke teman2nya
"Ok.. gue coba ijin ke kakak gue dulu"
"Kenapa gak lo ajak aja kakak lo, kayaknya ada yang naksir sama kakak lo mel"
Jenie melirik kearah netta, netta menunduk malu
Melha mengalihkan pandangannya mengikuti arah mata jenie yang menatap netta.
Netta merah malu di tatap kedua temannya.
"Ok.. entar malam gue ajak kak revan juga ke pesta xia"
"Kita ketemu disana aja ya" kata jenie
Netta tampak enggan menjawab obrolan teman2nya
Sebenarnya netta menyukai revan, sejak perkenalan itu.
Tapi, apakah sangat terbaca oleh teman2nya.
Setelah perbincangan singkat itu mereka berpisah pulang kerumah masing2.
*****
"kak" sapa melha pada revanMelha mencium pipi revan singkat, revan masih diam mengartikan ciuman melha
Melha memeluk pundak revan dari belakang saat revan sedang duduk di balkon kamarnya.
"Kaak..."
"Hemmm"
"Entar malam kakak kemana?"
"Kakak dirumah, lagi mempelajari berkas2 perusahaan papa"
"Kakak sibuk ya?"
"Sebentar lagi penggantian itu akan dilaksanakan, menunggu papa pulang dari singapur"
"......"
"Kakak gak mau ngecewain papa mel, mungkin minggu depan pesta pergantian papa ke kakak di perusahaan akan di gelar"
Melha membelai pipi revan lembut, tanpa merubah rangkulannya pada revan
"Kakak udah punya pacar?" Tanya melha
Revan kaget mendengar pertanyaan melha tiba2
"Kenapa kamu tanya seperti itu"
"Aku cuma tanya kak, kakak udah punya pacar atau belum"
"Kakak lagi fokus ke pekerjaan kakak kedepan, kakak gak mau memikirkan yang lain2"
"Emmm... kaak. Temen aku ada yang suka sama kakak"
'Pernyataan macam apa ini' batin revan
Revan mencoba menahan gejolak dihatinya
Revan geram mendengar melha mengucapkan itu, bukan itu yang ingin dia dengar dari melha
Entahlah... entah apa yang di harap kan revan pada melha
"Kakk.. kakak kok diam sih?" Melha ngambek
"Entar malam kakak temeni aku ya kepesta ulang tahun temen kampus aku"
"Kakak gak bisa mel.." tolak revan lembut
"Tapi kak kali iniii aja"
"....."
"Semua teman2 aku pada datang, mereka pada bawa pasanganya bawa pacarnya. Aku kan gak punya pacar kak" melha dengan wajah memohon sangat
"Kakak mau ya temeni aku. plis.. plis" mohon melha
"Ya udah, ok" jawab revan malas
"Makasih kak revan" melha kesenangan
Dengan gerakan cepat melha mencium pipi revan berulang2
Revan terkejut, apa yang terjadi pada revan
Seakan revan merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya
Revan mencoba menghapus perasaan aneh yang ada pada dirinya
Kenapa adik kecilnya bisa membuat revan merasa begitu berdebar
Revan tau rasa ini salah, dia mencoba bersikap seperti biasanya, bersikap lembut seorang kakak ke adik nya...
Tak berapa lama,
Melha telah pergi meninggalkan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Rasa
Romance"Eemmmmmp... kak.. eemmmppp..." revan melepas ciumannya "kak revan" teriak melha... "aku gak suka kamu jodoh2 in terus kayak gini" "ini hukuman buat kamu" kesal revan