part 18

15.8K 273 9
                                    

Revan yang melihat melha keluar pun, bergegas mengikuti melha.

Dia mengejar melha, setengah perjalanan menuju toilet revan menahan tangan melha

Melha pun terkejut, dan menghentikan langkahnya.

"Kak revan" ucapnya takut

"Kamu sengaja ingin menarik perhatian semua lelaki yang ada disini" ucapnya pelan dan marah

"Kak, aku-"

"Kamu liatkan semua lelaki menatap kamu lapar" ucapnya sinis

"Kamu mau bertahan seperti ini atau ganti pakaian mu sekarang juga" perintahnya memarah

"Tapi kak, itu akan memakan waktu yang lama. Sebentar lagi acaranya akan dimulai"

"Acara ini tidak akan dimulai, karena mereka semua lebih suka menonton kamu"

"Kaaak..."

Dengan cepat revan mengambil gelas yang berisi minuman yang dibawa oleh pelayan

Lalu menyiramkannya ke gaun melha

Currr

"Haaaahh..." Kaget melha spontan

"Cepat ganti gaun kamu sekarang juga" sambil mencekal lengan melha kuat

"Awww.. ahh"

Lalu revan meninggalkan melha

Melha meneteskan air matanya

Kenapa....

Kak revan kenapa

Apa salahku

Melha menghapus air matanya

Melha tidak mengerti dengan sikap kakak nya belakangan ini, sikapnya berubah 360 derajat.

Dengan sambil menunduk, melha kembali keruang ganti.

Seperti nya melha akan mengganti gaun nya lagi

Repotttt... Sungguh repot melha, revan membuatnya repot

Dengan terburu2 melha mengganti bajunya, dengan bagian atas yang lebih tertutup, juga bagian yang bawah panjang tertutup

Dia menyanggul rambutnya, yang tadi diuraikan kesamping

Setelah selesai melha menuju keruang acara, karena terburu2

Tanpa sengaja, melha menyenggol seseorang

"Awww... Maaf..maaf.. aku buru2"
Ucap melha sopan

Lelaki yang disenggol pun tersenyum

"Hey... Kenapa terburu2"

"Acaranya akan dimulai, aku harus masuk"

"Tenanglah, acara sudah dimulai beberapa menit yang lalu"

Melha menepuk jidatnya "ya ampun.. aku telat"

"Kenapa? kamu menyesal tidak melihat penyambutan kakakmu?"

Melha menatap heran, 'dari mana lelaki ini tau' batinnya

"Perkenalkan Aku ischo, teman kakak kamu"

"Ohhh..." Jawab melha dan tersenyum

"Aku melha"

Mereka saling berjabat tangan

"Kenapa kamu mengganti gaunmu?"

"Emmm..tadi..."

Ischo masih menunggu jawaban melha, dan menatapnya penuh kelembutan

"Emmm baju aku basah, iyaa bener, baju aku tadi basah kak" jawab melha gugup dan takut terlihat berbohong

"Ohh.. baiklah, kalau begitu mari kita masuk!" Ajak ischo

Melha menganguk

Mereka berjalan beriringan memasuki ruangan, lalu mereka berbincang ringan tentang kesibukan masing-masing.

Mereka terlihat akrab, meskipun baru kenal

Melha menyukai pribadi ischo, dia lelaki yang ramah penuh kelembutan

Hingga di penghujung acara, terdengar riuh tepuk tangan para tamu

Revan yang tengah sibuk, menyambut ucapan selamat dari para tamu dan rekan bisnis papanya. Masih belum menyadari kedekatan melha dengan ischo

Melha dan ischo berjalan keluar ruangan, saat melha berdiri didepan pintu ischo menahannya.

"Sebentar ya, kamu berdiri disitu sebentar saja"

Melha mengerutkan keningnya bingung

Ischo mengambil ponselnya, dan mengarahkannya pada melha

Dengan cepat ischo memfoto melha

"Apaan sih kaaak" ucap melha manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apaan sih kaaak" ucap melha manja

"Gak papa, aku suka dengan penampilan kamu, perfect"

"Kak ischo apaan sih, gombal banget"

Mereka melanjutkan ngobrol dibalkon hotel, mereka terlihat akrab, mereka saling menukar nomor ponsel.

Melha menatap lurus kearah jalanan kota, tapi ischo sibuk menatap wajah melha

"Cantik" batin ischo

Tak lama, ponsel ischo bergetar

Drrtt... Drrttt

Ischo merogoh saku jasnya

"Ya... Gue dibalkon"

"Ok, gue kesana ya"

Lalu sambungan terputus

"Siapa kak"

"Teman kakak, yaudah kamu masuk sana. Pasti mama papa kamu kehilangan"

Ischo mengusap rambut melha manja

"Makasi ya kak udah temeni aku ngobrol" melha tersenyum lembut

"Iya, kakak bakal hubungi kamu" sambil mengangkat ponselnya kearah melha

Melha menganguk dan berlalu meninggalkan ischo

Ischo tersenyum mengantar kan kepergian melha

"""""""""**†*******

Duhhhh... Ischo dan melha

Siapa pendukung melha dan revan

Dan siapa pendukung melha dan ischo

Tunjuk tangan ✋👆

Bingung deh, kisah asmara bak rel kereta api..

Lancar tanpa hambatan, tetapi terkadang berbelok

Guysss...
Jgn lupa vote

Terjebak RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang