Revan mengantar melha pulang ke mansion.
Di dalam perjalanan tak ada satupun kata yang terdengar.
Ketika sudah sampai, revan bergegas masuk.
Melha pun menyusul langkah revan dari belakang.
Revan hendak masuk ke kamar nya, tetapi melha menahan nya.
"Kaaak..." Melha memegang lengan revan
Revan menghentikan langkahnya
"Kak, aku mau bicara"
"Bukannya kamu mau istirahat?"
"Kak, please!!!" Mohon melha
Revan masih tetap diam, revan hendak melangkah kan kakinya
Lagi2 melha menahannya
"Kaaak, aku mohon jangan hindari aku kak"
"Aku mau masuk mel" tegas revan
Saat revan melangkah lagi, dengan cepat melha memeluk nya dari belakang.
Revan terkejut, melihat reaksi melha. Tubuh Revan menegang seketika
"Aku mohon kak, jangan abaikan aku terus" sambil terisak Melha masih memeluk Revan
"Aku tau aku salah, aku minta maaf kak. Aku gak bakalan lakuin itu lagi ke kakak"
Melha merasa revan marah karena dia menjodohkan nya dengan sahabat nya
Revan masih diam tanpa menjawab
"Aku bakal lakuin apa aja, supaya kakak maafin aku"
"......."
"Aku mohon kakak bicara... Hiks..." Masih terus menangis
Revan membalikkan badannya menghadap melha
"Kamu yakin dengan yang kamu ucapkan barusan?" Revan menatap melha tajam
Melha menunduk dan mengangguk kan kepalanya
Revan memegang dagu melha, agar melha menatap matanya
Revan mendekatkan wajahnya ke wajah melha
Melha merasakan hembusan nafas revan mengenai wajah melha
Melha sangat deg2 an, jantungnya bergetar hebat
Wajah mereka begitu dekat
Tak lama revan menempelkan bibirnya pada bibir melha beberapa detik sambil matanya terpejam
Beberapa detik kemudian, Revan mengecup2 bibir melha, hingga dia melumat habis bibir melha
Melha yang terkejut pun, membelalakkan matanya
Ciuman revan semakin intens, dan melha memejamkan matanya perlahan, menikmati ciumannya.
"Emmmphh.." yang terdengar hanya desahan ciuman mereka
Melha yang begitu terhanyut dalam gelombang gairah, mengalungkan tangannya di leher revan
Tak lama revan melepaskan ciumannya, ada sedikit raut kecewa diwajah melha
"Mulai sekarang, kita akan sering melakukan ini"
"Tapi kak-"
"Tidak ada bantahan" potong revan
"Kamu mau aku maafin kesalahan kamu kan?" Sepertinya revan memanfaatkan keadaan
"Kapan pun aku mau, kamu harus siap" ucapnya bergerak meninggalkan melha di depan pintu kamarnya
Melha masih mematung, sebenarnya ada apa dengan kakak nya
Melha yang begitu polos, tidak mengerti kemauan kakak nya yang sungguh aneh menurutnya
Melha memegang bibir nya, lalu tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Rasa
Romance"Eemmmmmp... kak.. eemmmppp..." revan melepas ciumannya "kak revan" teriak melha... "aku gak suka kamu jodoh2 in terus kayak gini" "ini hukuman buat kamu" kesal revan