part 15

15.9K 273 3
                                    

Revan mengantar melha pulang ke mansion.

Di dalam perjalanan tak ada satupun kata yang terdengar.

Ketika sudah sampai, revan bergegas masuk.

Melha pun menyusul langkah revan dari belakang.

Revan hendak masuk ke kamar nya, tetapi melha menahan nya.

"Kaaak..." Melha memegang lengan revan

Revan menghentikan langkahnya

"Kak, aku mau bicara"

"Bukannya kamu mau istirahat?"

"Kak, please!!!" Mohon melha

Revan masih tetap diam, revan hendak melangkah kan kakinya

Lagi2 melha menahannya

"Kaaak, aku mohon jangan hindari aku kak"

"Aku mau masuk mel" tegas revan

Saat revan melangkah lagi, dengan cepat melha memeluk nya dari belakang.

Revan terkejut, melihat reaksi melha. Tubuh Revan menegang seketika

"Aku mohon kak, jangan abaikan aku terus" sambil terisak Melha masih memeluk Revan

"Aku tau aku salah, aku minta maaf kak. Aku gak bakalan lakuin itu lagi ke kakak"

Melha merasa revan marah karena dia menjodohkan nya dengan sahabat nya

Revan masih diam tanpa menjawab

"Aku bakal lakuin apa aja, supaya kakak maafin aku"

"......."

"Aku mohon kakak bicara... Hiks..." Masih terus menangis

Revan membalikkan badannya menghadap melha

"Kamu yakin dengan yang kamu ucapkan barusan?" Revan menatap melha tajam

Melha menunduk dan mengangguk kan kepalanya

Revan memegang dagu melha, agar melha menatap matanya

Revan mendekatkan wajahnya ke wajah melha

Melha merasakan hembusan nafas revan mengenai wajah melha

Melha sangat deg2 an, jantungnya bergetar hebat

Wajah mereka begitu dekat

Tak lama revan menempelkan bibirnya pada bibir melha beberapa detik sambil matanya terpejam

Beberapa detik kemudian, Revan mengecup2 bibir melha, hingga dia melumat habis bibir melha

Melha yang terkejut pun, membelalakkan matanya

Ciuman revan semakin intens, dan melha memejamkan matanya perlahan, menikmati ciumannya.

"Emmmphh.." yang terdengar hanya desahan ciuman mereka

Melha yang begitu terhanyut dalam gelombang gairah, mengalungkan tangannya di leher revan

Tak lama revan melepaskan ciumannya, ada sedikit raut kecewa diwajah melha

"Mulai sekarang, kita akan sering melakukan ini"

"Tapi kak-"

"Tidak ada bantahan" potong revan

"Kamu mau aku maafin kesalahan kamu kan?" Sepertinya revan memanfaatkan keadaan

"Kapan pun aku mau, kamu harus siap" ucapnya bergerak meninggalkan melha di depan pintu kamarnya

Melha masih mematung, sebenarnya ada apa dengan kakak nya

Melha yang begitu polos, tidak mengerti kemauan kakak nya yang sungguh aneh menurutnya

Melha memegang bibir nya, lalu tersenyum

Melha memegang bibir nya, lalu tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terjebak RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang