part 21

14.1K 264 11
                                    

Revan menggeram dibalik tirai jendela kamar, dia mengepalkan tangannya.

Melha memasuki kamarnya, dan menyalakan lampu kamarnya.

"Haaah..." Betapa terkejutnya melha melihat revan yang berada di dalam kamarnya

Melha terpaku, tak berani mendekat maupun menatap

Revan masih setia berdiri ditempatnya, beberapa detik kemudian dia menatap melha yang tak kunjung mendekat.

"Kamu mau tetap berdiri disitu, atau aku paksa untuk duduk" aura dingin revan terlihat

Melha tak bergeming, masih saja menunduk

"Atau mau aku lakukan sesuatu?" Ancam revan

Melha akhirnya melangkah mendekati revan, diam hanya diam, baik revan maupun melha tak ada yang memulai pembicaraan.

Melha memegang lengan Revan, mencoba memecahkan keheningan yang tercipta.

"Kak, aku minta maaf" entahlah, melha pun tak tau kenapa dia harus minta maaf, entah kesalahan apa yang dia lakukan. Tetapi dia hanya minta maaf, untuk meredakan kemarahan revan.

Revan diam dan bersedekap tangan tak menanggapi ucapan melha.

"Kaakk, plis.. bicara kak"

"Katakan..." Ucap dingin Revan

"........."

"CEPAT KATAKAN" Bentak Revan

Melha terkejut

"Ini semua gak seperti yang kakak lihat, aku gak ada hubungan apa2 dengan kak ischo"

"Apa yang dia lakukan ke kamu?" Revan masih dingin

"Gak ada kak!!" Melha semakin takut

Dengan gerakan cepat, revan menghempaskan tangan melha yang melingkar di lengannya.

Dia berniat meninggalkan melha, beberapa detik kemudian melha menahannya.

Dia memeluk revan dari belakang

"Dia yang mencium aku kak, aku gak memiliki perasaan apa2" dibalik punggung revan, akhirnya melha jujur

"......."

"Percaya sama aku kak"

Revan memejamkan matanya frustasi, dia memutar badannya menatap melha

"Dimana?"

Melha menunduk tak mampu menjawab

Revan membelai bibir melha dengan ibu jarinya

Melha mangangguk berisyarat

"Shiiiiiit" maki revan geram

Dengan membabi buta revan mencium bibir melha, dengan kasar dan tergesa2

"Eeemmmmphhhhh..." Melha berontak, memukul2 dada Revan

Revan semakin bringas menciumi melha, memiringkan wajahnya kekiri dan kekanan.

Melha mencoba tetap berontak untuk melepaskan diri, kakaknya begitu kasar terhadapnya.

Berbeda dengan ciuman yang dilakukan ischo dengannya tadi, dalam 1 malam 2 lelaki berbeda yang mencium melha. Entahlah, melha semakin takut

"Akkhhh" teriak melha ingin melepaskan diri

Dan revan melepaskannya

"Jangan lakuin ini kak, kita gak pantas melakukannya"

"Ohhh... Laki2 lain pantas" sambung revan marah

"Bu..bukan kak, kita adik kakak. Kak revan itu kakak aku" melha mencoba meyakinkan kakaknya

"Aku sayang sama kakak, aku gak mau kita bertengkar terus"

"Terus kamu mau aku bersikap seperti apa?" Geram revan bingung dengan mau melha

"Selayaknya adik dan kakak, gak seperti yang kita lakukan tadi kak"

Revan menatap tajam melha, seperti ada yang ingin dia ucapkan tapi dia menahannya

"Oke.. jika itu mau kamu" revan keluar meninggalkan melha

Melha mengulurkan tangannya ingin menahan revan, tapi revan telah menghilang dibalik pintu

'kak revan kenapa' batin melha, melha begitu bingung apakah seperti itu sikap khawatir seorang kakak kepada adiknya.

Tapi kenapa berlebihan, dan melha masih mencari makna sesungguhnya.

Dia tak ingin menempatkan perasaan yang salah, dia tidak ingin memiliki rasa sayang yang melebihi kadarnya.

'Semoga kak revan mengerti maksud aku' lanjut batinnya

Sementara revan memasuki kamarnya, dia menghempaskan pintu kamarnya kasar.

"Ahhhhh...." Teriaknya marah

Sekeras apapun teriak, tidak terdengar dari luar, dia mengaktifkan ruang kedap suaranya

Dia begitu emosi, lancang sekali ischo mencium melha

Dia mengepalkan tangannya, kecewa... Dia kecewa pada melha...

"Oke... Aku akan menjauh, seperti yang kamu inginkan" ucapnya pada diri sendiri

Semoga dia bisa melupakan perasaannya sendiri, ya... Revan menyukai adiknya, rasa suka terhadap wanita

Dia akan mengabaikan perasaannya sendiri, dan membiarkan melha dekat dengan ischo

Ya mungkin itu yang di inginkan melha.... Sinisnya

Sepanjang malam, dia terus berdiam diri, tak tidur.

Sungguh kacau perasaan revan, dia tidak bisa mengontrol dirinya


*****

Aku juga ikutan galau van...
Tapi kamu juga gk boleh egois, sikap kamu SUNGGUH???

Hahhhh.... Buang nafassss

Jgn lp vote and comment ya, sebanyak-banyaknya....

Caranya : tekan ⭐, lalu comment yg membangun.

Oke trim's

Terjebak RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang