part 20

14.4K 222 9
                                    

Pagi ini melha terbangun ketika tirai jendela telah tersingkap, cahaya pagi mengintip dibalik jendela

"Sayang.. bangun"

"..........."

"Hey.. kok malah melamun, kamu kenapa?" Tanya sang mama

"Masih ngantuk ma" bohong melha

"Bukannya tadi malam kamu bilang mau pergi ya hari ini"

"Gak jadi ma"

"Loh kenapa?" Tanya mama nya heran

Melha diam tak menjawab

Mamanya bergegas meninggalkan kamar, saat mencapai pintu melha menahannya

"Oya ma, kalau kak ischo datang, bilang aja melha gak enak badan lagi istirahat"

Mamanya mengerutkan kening, beberapa detik kemudian mamanya tersenyum dan mengangguk

Melha tidak ingin menanggung resiko kemarahan kakak nya, jika dia masih bersikeras untuk menerima ajakan ischo

Dengan berat hati Melha membatalkan janji, dan memutuskan tidak akan menemui ischo

Melha masih saja berdiam diri dikamar, tanpa berniat keluar

Ischo yang sudah datang, ikut bergabung sarapan dengan revan dan juga papa mamanya.

Ischo juga menanyakan prihal ketidakhadiran Melha di meja makan untuk sarapan

Setelah mendengar penjelasan mamanya, ischo mengerti

"Padahal ischo pengen ngajakin melha ke kandang kuda, ischo ingin mengajak melha berkuda bersama hari ini"

"Melha memang suka berkuda, jika dia tau kamu ajak untuk berkuda mungkin dia akan senang" mamanya ingin bangkit mendatangi melha

"Ma, biarkan melha istirahat" cegah revan

"Aku juga mau ajakin kamu van, biar kita sama2 jagain melha"

"Lebih baik seperti itu" papanya menengahi

Revan masih saja mengeraskan rahangnya

Tak berapa lama, melha turun bersama mamanya. Setelah mamanya meyakinkannya, dia menyetujuinya

Mereka pergi bersama2, melha dan ischo 1 mobil

Sedangkan revan membawa mobil sendiri, dia menolak tawaran ischo untuk bergabung 1 mobil dengannya.

***********

***********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shiiit... shiitt" Revan terus saja mengumpat, melihat kedekatan melha dengan ischo

Melha tampak begitu senang, aura bahagia menguar dari wajah cantiknya

Tak henti2 nya dia tersenyum, karena melha begitu suka berkuda

"Aku suka kejutan kakak" bahagia melha

Ischo hanya tersenyum lembut

"Makasi ya kak, untuk waktu hari ini. Aku bahagiaaaa banget" melha terlihat excited

"Iya sama2 mel" jawaban penuh kelembutan

Sedangkan revan, menjauhkan kudanya dari kuda ischo dan melha, dia begitu muak melihat mereka berdua

Begitu banyak yang mereka bincang kan, tak terasa haripun sudah sore.

Ischo menyuruh melha bersiap2, dia akan mengantarkan melha pulang kerumahnya.

Mereka pulang, ditengah jalan yang agak sepi ischo menepikan mobilnya.

"Loh kak, kenapa berhenti?" Tanya melha, dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sepi, dan malam pun menampak kan diri

"Gak papa, aku cuma mau bicara sama kamu" ischo merubah panggilan nya, biasa dia menyebutkan dirinya kakak kepada melha, tapi saat ini dia menyebutkan aku

Melha masih setia menatap ischo, menunggu ischo melanjutkan bicaranya

"Aku senang kamu bahagia hari ini" ada jeda dari bicara nya

Ischo membelai rambut melha, mengusap nya dengan lembut

"Dan aku..."

"......." Melha masih menunggu hingga beberapa detik

"Aku begitu mengagumi kamu" pandangan kedua nya bertemu

"Aku suka dengan kepribadian kamu, cara kamu, semua yang ada pada kamu"

"......." Melha tak tau maksud pembicaraan ischo, memilih diam

"Aku pengen hubungan ini lebih dari sekedar teman, aku mau kamu mengisi hari2 ku"

Melha begitu gugup, dia juga tidak tau harus menjawab apa

Ischo mendekatkan wajahnya, perlahan namun pasti hingga dia menyentuh bibir lembut melha

Sentuhan,,, hanya sentuhan

Melha begitu kaget atas perlakuan ischo yang tiba2, mata nya begitu terbuka lebar dengan ekspresi terkejutnya

Beberapa detik kemudian, ischo menghisap bibir bawah melha, melihat melha tidak ada perlawanan, ischo semakin menekan kepala belakang melha

Entah apa yang dirasakan melha, dia hanya diam, diam dan diam

Dia tak mengerti apa yang HATINYA sendiri rasakan, bahagia atau tidak

Beberapa menit melha tak memberikan perlawanan, ischo melepaskan ciumannya

Dan menatap bibir melha sejenak, dan mengusapnya dengan ibu jarinya

'manis' itu lah yang dirasakan ischo

"Aku tau ini terlalu cepat, kamu gak perlu jawab sekarang"

Melha tidak memandang ischo, dia menatap lurus kedepan

Melihat reaksinya seperti itu, melha seperti tidak nyaman atas sikap ischo

"Maafin aku ya, udah lancang sama kamu"

Melha hanya mengangguk

Ischo melanjutkan perjalanannya, hening.... Tanpa satu topik pembicaraan

Bisu... Tak ada 1 pun yang memulai

Hingga sampai didepan mansion, ischo berniat membuka kan pintu mobil, namun melha menahannya

"Tidak usah kak, aku bisa sendiri"

Ischo mencium kening melha, dengan kasih sayang

"Kamu langsung istirahat ya"

Melha menganguk

"Aku masuk ya kak"

Ischo menjawab dengan senyuman, dan melajukan mobilnya

Revan yang melihat itu pun, mengepalkan tangannya.

@@@@@@

Dilema... Bener2 dilema...
Melha,,, kamu kenapa cantik bangettt sihhh, liat deh ischo begitu menginginkan kamu.

Dan lihat revan, betapa dia cemburu pada kamu...

Ohhh tuhannn...

Terjebak RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang