Bab 14

825 72 5
                                    

Jangan lupa Vote yah, coment juga boleh.

Naufal ke masjid Arif Rahman Hakim dikampusnya bersama Dino, sampainya disana sudah banyak orang yang berlalu-lalang masuk ke masjid besar ini.

"Azmi mana?" tanya Dino ketika masuk

"Belakang mimbar kali, biasanya gitu" jawab Naufal sambil mencari batang hidung Azmi

"Yaudah, wudhu aja dulu" kata Dino, lalu mereka berdua pun pergi ketempat wudhu karena sholat dzuhur sebentar lagi akan dilaksanakan

*

"Eh Nazwa, tumben ngga kemesjid. Kenapa?" tanya teman dekat Nazwa di fakultas ekonomi

"Ini baru mau pergi. Tadi ada urusan sebentar. Deluan yaa, assalamualaikum"

"Oh iya. Waalaikumsalam"

Setelah itu Nazwa bergegas ke mesjid untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim. Untuk sampai ke mesjid, Nazwa harus melewati Fakultas Kebudayaan, lumayan jauh kalau dari Fakultas Ekonomi. Karena halaman yang luas, gedungnya pun bertingkat dan berkoridor yang tak tanggung-tanggung luasnya

Tak lama Nazwa sampai, kira-kira sholat dzuhur sudah dimulai dan memasuki rakaat ke tiga. Menyadari itu Nazwa bergegas mengambil air wudhu tapi masih pada aturan yang baik dan benar

Nazwa sudah memulai shalatnya disaat semua orang sudah mengucapkan salam

Hafsyah khusyuk dalam berdzikir, berbeda halnya dengan Aisyah yang hanya mengetahui beberapa doa setelah sholat.

Aisyah beruntung mempunyai daya tangkap yang lumayan, sehingga tidak susah mengulang apa yang telah dipelajarinya sewaktu kecil itu. Jika ada waktu luangpun, Aisyah tidak serta merta membaca buku tentang hukum-hukum saja. Tetapi tentang agama, dan sebagian besar buku itu milik Hafsyah atau tidak Nazwa. Tak jarang juga Aisyah meminjam buku diperpustakaan utama UI

Setelah beberapa saat, Hafsyah menghampiri Nazwa yang sudah selesai sholat.

"Kak Jua, habis ini masih ada kelas lagi?" tanya Hafsyah

Aisyah hanya diam sambil melihat mereka berdua

"Sebenarnya ada. Tapi dekannya batalin jadwal." dengusan kecil diloloskan oleh Nazwa

"Jadi kak Jua langsung pulang?" ucap Hafsyah setelah membalas senyum salah seorang siswi. Dari lambang almameternya, Hafsyah mengetahui bahwa itu siswi Fakultas Seni dan Kebudayaan. Yang memang katanya Aisyah angkatan difakultas itu rata-rata cewek semua

"Iya sih. Sebenarnya masih mau lanjut diperpustakaan, tapi Ibu aku mau datang. Jadi harus beresin kontrakan dulu" jawab Nazwa sambil membereskan mukenahnya

"Oiya, Aku lupa. Yaudah kak Jua balik deluan aja. Eh tapi naik apa?"

Nazwa mengerutkan dahinya samar,

"Kayak biasanya. Lagian cuma 15 menit sampai"

"Aku anterin gimana?" usul Aisyah yang sedari tadi diam sambil mendengarkan pembicaraan mereka

"Eh gausah. Lagian pasti masi ada jadwal kelas." tolak Nazwa halus

"Gapapa kali. Cuma deket juga"

"Justru karena dekat, jadi gak usah"

"Yaudah deh. Kak Jua hati-hati dijalan. Aku sama Siti pergi dulu, bentar lagi kelas dimulai. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Nazwa,

___________

"Azmi!" sapa Naufal, lalu duduk disamping Azmi diikuti Dino

"Eh Naufal, Dino. Ada apa?" balas Azmi ramah

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang