Bab 15

829 58 4
                                    

Assalamualaikum.
Jangan lupa Vote nya😊

"Assalamualaikum" salam Hafsyah yang sudah sampai didepan pintu kontrakan mereka

"Waalaikumsalam" jawab Nazwa

"Kak Jua, tante mana. Kangen nih" kata Hafsyah sambil tersenyum lebar

"Ada didapur lagi beres-beres"

"Oke sip. Aku mau temu kangen dulu sama Tante. Hehehe."

Setelah mengatakan itu, Hafsyah dengan riang kedapur. Nazwa yang melihat tingkahnya hanya terkekeh kecil.

Hafyah berjalan cepat untuk bisa mendekat kepada Ibunya Nazwa

"Tante!" girang Hafsyah lalu memeluk Ibunya Nazwa yang sudah dia anggap seperti Umminya sendiri

"Yaa allah Hafsyah. Apa kabar nak?" ucap Ibunya Nazwa lalu membawa Hafsyah untuk duduk dikursi ruang makan

"Baikkkk banget kabar aku. Huhuhu, kangen Ibu banget" Hafsyah mulai manja dengan berpura-pura menangis bombay

Ibunya Nazwa hanya terkekeh pelan sambil mengusap jilbab yang tengah dikenakan Hafsyah

"Kalo kangen, hayuk makan dulu. Kamu pasti lelah jalan dari kampus ke kontrakan. Kebetulan Tante juga masak makanan kesukaan kamu"

"Oke bos" kata Hafsyah sambil mengecup sekilas pipi kanan Ibunya Nazwa

Setelah itu, Hafsyah berlari kecil kearah kamarnya. Nazwa dan Ibunya terkekeh melihat tingkah kekanak-kanakan Hafsyah

-----

Azmi baru saja hendak menancap gas dan melesat, terhenti karena teriakan seseorang. Siapa lagi kalau bukan Chloe

"Azmi!" teriaknya lagi, kali ini dia sudah bisa berdiri disamping Azmi walaupun sempat berlari-lari dikoridor

Azmi hanya diam, Chloe pun sudah mulai bisa menerima kalau sifat Azmi yang kurang welcome kepada perempuan, kecuali dia

"Minta tolong boleh?" tanya Chloe

"Hm?" Azmi bergumam sebagai tanda dia menyahuti

"Bisa nggak nih? Gue mau minta tolong anterin gue pulang ya. Mobil gue lagi diservice, mau nelpon supir juga hp gue lowbet. Temen-temen gue juga udah gaada dikampus"

Sudah tentu jawabannya tidak

Mana mau Azmi membonceng seorang perempun. Akan banyak fitnah bermunculan nanti. Tidak. Tidak

"Maaf mbak, saya tidak bisa." tolak Azmi secara halus

"Gimana sih! Ada orang kesusahan kok gak dibantu. Cowok apaan tuh." gerutu Chloe yang pasti sangat didengar jelas oleh Azmi

Azmi punya ide. Walaupun mungkin Azmi sangat risih karena tingkah Chloe, tapi dia masi punya rasa toleransi. Apalagi Chloe perempuan

"Kalau begitu pakai hp saya saja mbak, untuk menelfon supir atau temennya." ucap Azmi seraya menyodorkan hp bermerk China tersebut.

Chloe menerimanya, lalu membolak-balik ponsel itu didepan sang empunya, tanpa takut yang punya akan tersinggung. Bermaksud meneliti hp keluaran 90-an. Mungkin

Azmi yang melihat gerak geriknya hanya mengernyit heran, menurut Azmi, semua ponsel itu sama saja. Dan kegunaan utamanya adalah untuk menelfon dan mengirim sms. Jadi, tidak ada yang salah dengan ponsel Azmi yang memang keliatan buluk itu

Tak lama, Chloe mulai mengetik sms untuk orang yang nomornya diingat Chloe, walau agak aneh. Karena yang biasa memegang ponsel layar sentuh, sekarang berganti jadi tombol-tombol.

Cinta Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang