satu

1.4K 140 15
                                    

"Sehun, berhentilah mengikutiku!"

Sehun hanya diam dan terus mengikuti krystal disampingnya.

"Jangan membuatku kesal,ini baru jam istirahat Sehun. Ayolah." ucap Krystal sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Sehun berhenti. Menatap Krystal datar. Dan memang begitulah Sehun. Tanpa ekspresi dan wajahnya terkesan dingin. Sangat.

"Baiklah. Jalanlah duluan."

Krystal lebih memilih diam dan berjalan didepan Sehun lebih dulu sambil terus bergumam tidak jelas. Itu membuat Sehun tersenyum tipis. Sangat tipis sehingga orang disekitarnya tak menyadari hal itu.

~°°~

Sehun langsung duduk mengikuti Krystal ke bangku. Karena memang mereka sebangku.
Tak lama Krystal berdiri dan menyuruh Sehun bergeser.

"Kemana?"
"Menghapus papan tulis,hari ini aku piket." ucap Krystal malas sambil terus melangkah ke depan kelas.

Krystal masih asik menghapus papan hingga dia tak menyadari teman-teman sekelas memperhatikannya sambil berbisik dan menahan tawa.
Sehun yang sedang memainkan ponselnya menyadari hal itu. Dia melihat Krystal dan merasa tak ada yang salah.
Sampai ketika teman dibelakang bangkunya berbisik mengatakan,
"Hei Sehun, lihatlah Soojung. Ada saus pasta yang menempel di pantatnya." setelah mengatakan hal itu temannya tertawa. Ya, Chanyeol tertawa terbahak-bahak sekarang.

Sehun melihat Krystal,dia terbelalak kaget. Segera dia mengambil sweater kesayangannya dan berjalan menuju arah Krystal.
Segera sehun mengikatkan sweaternya pada pinggang Krystal untuk menutupi hal memalukan tersebut.
Krystal hampir memekik karena kaget ada orang yang hampir memeluknya dari belakang tersebut. Namun hal itu Krystal urungkan karena dia tau orang itu adalah Sehun. Krystal tau karena aroma Sehun tetap sama. Aroma mint yang menenangkan.
Belum sempat Krystal protes, Sehun berbisik tepat ditelinganya.
"Krys.. Apa kau bawa pembalut? Rokmu berdarah." setelah mengatakan hal itu Sehun mundur untuk melihat ekspresi Krystal.

Krystal kaget dan hanya bisa membelalakkan matanya.
"Sehun.." ujar Krystal lirih sambil menunduk malu karena pada saat itu teman-temannya menertawainya dan menggodanya dengan kata-kata yang aneh-aneh.
Sehun memejamkan mata sejenak lalu meraih tangan Krystal dan menariknya keluar kelas.
Sehun membawa Krystal ke toilet.
"Tunggu disini aku akan segera kembali. Mengerti?" sehun menatap Krystal sebentar kemudian mengacak rambutnya pelan.
Krystal hanya mengangguk pelan dan tetap menunduk.

~°°~

Saat Sehun berniat kembali menyusul Krystal ke toilet setelah membelikan rok dan membawa yang diperlukan Krystal.
Sehun tak sengaja mendengar suara pertengkaran.
"Yak! Sialan kau! Berani-beraninya kau mendekati Jongin!"

"A..Ak..Aku.. Tidak mendekatinya eonnie. Sungguh"

"Hajar saja Jiyeon."

"Benar,beri dia pelajaran." ucap seorang lagi

Gadis bernama Jiyeon tadi mendorong gadis yang sudah menangis dan takut tersebut hingga terjatuh ke lantai.

Jiyeon menjambak rambut gadis yang didorongnya tadi,
"Sekali lagi kau mendekati Jongin, kau akan merasakan akibatnya. Mengerti kau? Hah!" bentaknya

"I..Iy..Iya eonnie." ucapnya sambil menangis dan menahan sakit

Jiyeon berdiri dan ketika hendak menendang gadis itu,sebuah suara dingin menghentikannya.

"Dasar iblis beraninya main keroyokan. Hentikan atau aku akan melaporkannya"

Kedua teman Jiyeon yang merasa takut akan dilaporkan segera berlari meninggalkan Jiyeon. Sementara Jiyeon hanya diam ditempatnya dan badannya menegang ketika Sehun melangkah mendekat dan memberikan tatapan yang menusuk.
Sehun meraih lengan gadis yang menangis dan membantunya berdiri.
"Pergilah dan jangan menangis lagi!" ucap Sehun dan segera gadis itu berlari

Sehun juga akan meninggalkan tempat tersebut,namun sebuah suara menginterupsinya.

"Kau, siapa namamu?"

"Sehun. Oh Sehun." ucap Sehun dingin sambil berlalu.

"Oh Sehun,kau akan menjadi milikku."  kata Jiyeon dalam hati sambil menyeringai

Just You [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang