Sudah hampir seminggu ini, Jiyeon tak henti-hentinya mengekori Sehun.
Krystal hanya bersabar dan menahan emosinya.
Karena Sehun sendiri tak berniat mengusir atau memang belum. Krystal juga belum paham."Lihatlah Sehun oppa tampan sekali."
"Kurasa Sehun lebih cocok dengan Jiyeon."
"Apakah Sehun berpacaran dengan Soojung?"
"Lihat,bahkan mereka bergandengan tangan."
"Soojung hanya parasit untuk Sehun. Mereka tidak berkencan." kemudian gadis itu berlalu menghampiri Sehun.
Krystal hanya bersabar. Sudah seminggu semenjak Jiyeon mengekori dia dan Sehun selalu saja ada kata-kata pedas dari para Fans. Entah fans Jiyeon atau Sehun.
"Sehun.. Ini ada coklat untukmu. Kemarin orang tuaku ke Paris dan memberiku ini." ucapnya menyodorkan sekotak coklat mahal.
Sehun masih diam. Menatapnya datar dan tanpa minat. Sehun menoleh kearah Krystal dan memberi smirk nya. Semoga Krystal benar-benar membuat gadis itu jera pada kenyataan efek 'coklat' tersebut.
"Krys.. Kau ingin coklat?"
"Kau dan Aku kan tidak suka coklat." cicit Krystal sambil menatap Sehun polos.
Sehun menyeringai. Benar dugaannya Krystal hanya akan berkata jujur dengan pertanyaan Sehun itu.
Sehun melihat gadis didepannya enggan."Jangan melakukan hal yang sia-sia!" ucap Sehun dingin
Sehun menatap name tag gadis itu sekilas,
"Nancy. Lain kali jaga ucapanmu!"
~°°~
Sehun diam menikmati makannya sambil sesekali memberikan daging yang Jiyeon taruh dipiringnya kepada Krystal.
"Sehun kau apa-apaan! Bagaimana bisa kau memberikan dagingmu padanya!" Jiyeon berteriak kesal sambil menunjuk Krystal yang duduk disamping Sehun.
"Dia tidak begitu suka daging." Krystal menjawab pasrah sambil menahan emosinya.
Jiyeon tak bisa berkutik dengan ucapan Krystal. Namun dia masih bersikap sok manis didepan Sehun.
"Maaf ya Sehun,aku tidak tau kalau kau tidak menyukai da..."
"Aku lebih tidak suka denganmu yang bertingkah sok dekat denganku!"
Sehun beranjak dari Kursi menaruh nampannya. Kemudian kembali membawakan Krystal susu Strawberi kesukaannya.
Saat Krystal hendak meminumnya, dengan cepat Jiyeon menyambar dan meminumnya membuat Krystal melotot tak percaya. Sehun yang sudah muak melihat tingkah Jiyeon menarik tangan Krystal dan membawakan nampan Krystal."Yak! Sehun..! Oh Sehun..! Sialan..!"
Jiyeon berteriak-teriak membuat seisi kantin melihat padanya. Sementara Sehun semakin ingin membuatnya muak dengan merengkuh pinggang Krystal. Krystal tersentak. Ini pertama kalinya Sehun berlaku begini disekolah. Sebenarnya hal itu membuat Krystal tak nyaman. Bukan karena sentuhan Sehun. Bukan. Tapi tatapan para gadis yang menyorotnya tajam seakan berkata 'aku akan membunuhmu'.
Krystal hanya meringis sambil terus mengikuti Sehun.~°°~
Sehun menggenggam erat ponselnya menunjukkan bahwa dia marah.
da orang yang berani-beraninya mengancam akan mencelakai Soojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [On Going]
Fanfiction"Sehun, kau boleh memiliki ibuku." Ucap Krystal sambil menggoyangkan jari kelingking didepan Sehun dan tersenyum.