Kenyamanan adalah dirimu.
Keteduhan adalah dirimu.
Bagaimana mungkin aku berpaling, jika itu ada pada dirimu.Sehun masih menatap nyalang pada Jiyeon melihat pemandangan seperti itu didepan matanya.
Krystal berlari menuruni tangga dan membantu paman Kang duduk di sofa."Maaf ya paman."
"Apakah ada yang sakit?"
"Aku akan telvon dokter dulu."
Krystal benar-benar panik. Dia takut orang yang disayang Sehun,dan juga dirinya terjadi sesuatu.
Karena baik Sehun atau Krystal tidak tau bagaimana dan seperti apa paman Kang bisa jatuh.
Namun siapa yang tak berfikiran buruk?
Melihat Jiyeon dengan beraninya menendang kaki dan menunjuk-nunjuk tepat didepan muka paman Kang."Nona,tenang ya.." dan dengan cepat paman Kang menahan tangan Krystal.
"Maafkan aku paman." Krystal langsung menangis tersedu sambil berlutut dibawah kaki paman Kang.
"Tadi aku membentak paman. Dan sekarang paman pasti kesakitan karena terjatuh." Krystal mengucapkan sambil sesegukan dan terduduk didekat kaki paman Kang.
"Astaga nona,tidak apa-apa. Ayo berdiri cepat." paman Kang tak habis pikir Krystal masih mengingat masalah tadi.
Sambil mengusap air matanya kasar Krystal berdiri.
Dia akan berjalan kearah dapur,namun langkahnya terhenti. Dia jatuh. Tersandung oleh kaki Jiyeon."Ups.. Maaf,aku sengaja."
"Ck.. Dasar gadis gila."
Krystal mengabaikan rasa sakit di kaki dan tangannya,lalu tetap berjalan kedapur mengambil minum untuk paman Kang.
Sehun semakin muak dengan tingkah Jiyeon dirumahnya. Dia mencoba mengendalikan emosi,kemudian turun dengan tergesa."Keluar dari rumahku sekarang."
"Tapi Sehun.. Dengarkan aku.."
"Tidak!"
"Asal kau tau ya,dia mencoba menyentuhku!!" ucap Jiyeon frustasi sambil menunjuk paman Kang
"Mungkin karena kau yang kurang ajar. Menerobos rumah orang seenaknya."
Krystal menyahut omongan Jiyeon yang tak masuk akal. Sungguh dia ingin melempar Jiyeon ke Air terjun Niagara sekarang agar dimangsa ikan Piranha!
"Diam kau!"
"Kau yang diam wanita gila!"
"Biarkan aku menginap,dan aku tak akan melaporkannya ke polisi!" ancam Jiyeon.
"Laporkan saja! Toh nanti pasti aku yang menang."
Jiyeon menciut. Benar yang dikatakan Sehun. Lalu tiba-tiba dia menangis. Menangis kencang. Kemudian memeluk Sehun.
"Menyingkir dariku bodoh!" desis Sehun.
Sehun tanpa sadar mendorong Jiyeon hingga jatuh terduduk.
Krystal terbelalak kaget dengan sikap Sehun malam ini.
Dia membantu Jiyeon berdiri namun ditepis dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [On Going]
Fanfiction"Sehun, kau boleh memiliki ibuku." Ucap Krystal sambil menggoyangkan jari kelingking didepan Sehun dan tersenyum.