Jongin melihat Jiyeon keluar dari kelasnya. Dan terlihat tergesa setelah menutup pintu.
Awalnya Jiyeon berpura-pura sakit perut demi mengulur waktu dan mencari alasan lain agar Jongin tidak menggagalkan rencananya.
Namun jongin tetap curiga dan ancaman Jongin padanya membuatnya kalah telak."Katakan! Atau aku akan melaporkan kepada pihak sekolah dan ibumu tentang kelakuan bejatmu di bar."
Mau tak mau Jiyeon menyerahkan kunci pada Jongin.
Jongin tanpa basa-basi berlari kekelasnya.
Namun sungguh dia terkejut dengan pemandangan di depan matanya.
Segera dia menghajar pria berengsek itu tanpa ampun.
Tak peduli meskipun itu kakak kelasnya.~°°~
"Kami sudah mengusahakan semaksimal mungkin, namun tulang pahanya retak sehingga untuk sementara tidak bisa digunakan beraktifitas berat. Lalu kami harap selama 2 minggu penuh nona Soojung melakukan bed rest hingga kondisinya membaik."
"Apakah ada hal lain lagi dokter?" Siwon bertanya
"Kemungkinan besar, nona Soojung mengalami trauma. Melihat luka yang dialaminya. Sehingga perlu diberikan perhatian dan pengawasan ekstra."
"Terima kasih banyak dokter."
Setelah dokter berlalu, baik Siwon,Jessica,Donghae,dan Sehun menghampiri Jongin dan Amber.
Mereka butuh penjelasan.
Namun, karena Jongin datang terlambat dan tidak menyaksikan semua dari awal maka dia hanya bisa menceritakan apa yang dia lihat dan bagaimana situasinya.
Pembina olahraga langsung menengahi dengan mengatakan bahwa ada rekaman cctv dikelas sehingga bisa mengetahui kejadian sebenarnya disana.Krystal kini telah dipindahkan ke ruang inap vvip.
Mereka semua masih menunggu Krystal sadar.
Jessica tak henti-hentinya menangis melihat kondisi Krystal yang seperti ini.
Dia menggenggam tangan Krystal erat."Maafkan mommy Krys.. Maafkan mommy.." racau Jessica disela tangisannya
Sehun juga kacau. Dia hanya bisa diam menunduk sambil sesekali menghapus air matanya. Dia merasa bodoh dan gagal menjaga Krystal.
"Mom.. Mommy.. Daddy"
Jessica dan Siwon yang kebetulan berada didekat Krystal segera memeriksa Krystal. Sementara Donghae dengan sigap memanggil dokter.
Selesai diperiksa Krystal mengamati satu persatu orang diruangan tersebut.
Pandangannya,tertuju pada Jongin dan Amber yang mengenakan seragam sekolahnya."Kau.. Pergi dari hadapanku sekarang! Pergi!" Krystal mulai histeris
"Kau Menyakitiku! Pergi! Arkh"
Sekelebat bayangan ketika dia dikelas,masih mengenakan seragam dan ada seorang laki-laki yang menyakitinya kemudian berniat melecehkannya tiba-tiba muncul.
Krystal menangis sejadinya dan terus berteriak histeris."Tenang Krys.. Maafkan aku.. Aku disini. Aku Sehun." sehun meraih Krystal dalam pelukannya ajaibnya Krystal langsung tenang tanpa perlu obat penenang.
"Oppa.. Sehun oppa.." lirih Krystal
"Aku disini."
"Dia menyakitiku Oppa. Kenapa oppa lama datangnya? Dia menendang dan lalu.. Di.. Dia menco.. Mencoba"
"Ssshhh kita bicarakan nanti."
"Usir dia oppa, usir sekarang!"
Donghae kemudian yang melangkah mengajak Amber dan Jongin keluar kamar. Pembina olahragapun mengkuti mereka.
"Kami mengerti,mungkin dia trauma melihat seragam dan dia masih shock dengan kejadian tadi paman." Amber membuka suara
"Baiklah jika begitu kami pamit dahulu. Saya juga akan mengantar mereka pulang karena sudah malam."
Setelahnya Donghae berjalan keruang inap Krystal kembali.
Dia melihat Krystal terlelap dengan Sehun yang sudah berada disebelahnya."Aku rasa,obatnya Kryssie adalah Sehun" -Siwon
"Bahkan aku terkejut saat Sehun memeluknya tadi. Kalian lihat kan reaksi Krystal bagaimana." Jessica menambahkan
Donghae hanya tersenyum tipis menanggapi. Dia rasa pilihan Yoona untuk Sehun sangat tepat.
Anaknya yang terkesan cuek dan dingin pada sekitar,seketika akan berubah hangat jika sudah bersama Krystal."Daddy dan Mommy sadar kan aku tidak tidur dan masih diruangan ini?"
"Tentu saja,untuk itu.. Mommy tidak perlu repot-repot menyewa perawat untuk Krystal. Kan ada kau." goda Jessica yang membuat Donghae dan Siwon menahan tawa
"Baiklah mintakan surat ijin untukku juga selama 2 minggu mom.." balas Sehun
"Enak saja! Kau harus sekolah Sehun!" kali ini Donghae yang menyela
Malam itu berakhir dengan mereka yang menahan tawa dan Krystal yang terlelap dengan tenang.
~°°~
"Bagaimana hun, keadaan gadismu?"
"Sudah ditangani dokter."
"Jawaban macam apa itu! Aku tak menginginkan jawa..mpht mmmbbt" Kyungsoo membekap mulut Chanyeol yang duduk disebelahnya
"Kabar mengenai Krystal sudah menyebar disekolah. Bahkan pihak sekolah sudah memanggil pihak berwajib untuk menangani masalah ini."
"Aku yang bodoh menyebabkan dia seperti ini." sesal Sehun
"Bukan kau. Tapi Jiyeon,dan Minho. Jiyeon kini menghilang entah kemana dan pihak kepolisian terus mencarinya setelah kabar tersebut disampaikan sekolah." Kyungsoo menjelaskan
"Bagaimana kita menjenguk Krystal sepulang sekolah."
"Lebih baik sebelum kesana kalian berganti baju. Aku rasa Krystal masih trauma melihat seragam ini." ucap Sehun sambil menatap Chanyeol dan Kyungsoo bergantian
"Baiklah,sudah diputuskan. Kami akan mengunjunginya nanti." ucap Chanyeol semangat
Dirumah sakit, Jessica terlihat kacau.
Bagaimana tidak,dia kecolongan mendapat kunjungan tak terduga dari Jongin yang ternyata teman sekolah Krystal,mantan kekasih Jiyeon yang dimana telah menyebabkan anaknya trauma.
Saat itu Jessica hendak membeli makanan untuknya di kantin rumah sakit.
Namun ketika kembali perawat dan dokter dengan tergesa mendorong ranjang Krystal ke ruang operasi.
Jessica terkejut segera berlari mengikuti dan ternyata Jongin mengikutinya dengan masih menggunakan seragam."Apa yang terjadi?" ucap Jesaica sesaat setelah Krystal didorong masuk ruang operasi
"Bibi.. Maaf.. Aku tidak sengaja.. Aku terlalu terkejut dan ingin bertanya pada Soojung.. Jadi.."
"Ceritakan apa yang terjadi!"
"Saat aku masuk kekamarnya tadi dia hendak minum air sepertinya. Dia meraih gelas yang berada dinakas namun tidak sampai dan gelasnya terjatuh. Lalu dia terkejut melihatku,tiba-tiba dia terjatuh dan merintih,perutnya.. Terkena pecahan kaca itu bibi.."
Jessica jatuh terduduk dengan lemas. Dia menangis. Mengapa dia bisa teledor meninggalkan Krystal. Dia merasa bersalah.
Jongin yang melihat itu tak henti-hentinya meminta maaf."Apa yang terjadi?!" teriak Sehun melihat Jessica menangis seperti itu dan disampingnya ada Jongin. Perasaan Sehun benar-benar kacau. Ditambah informasi dari perawat bahwa Krystal masuk ruang operasi lagi.
"Kau.. Kau pikir apa yang kau lakukan disini! Dengan pakaianmu yang seperti itu!" Sehun benar-benar dikuasai emosi.
Akhirnya Jessica menjelaskan semua pada Sehun. Sebenarnya Sehun ingin menghajar Jongin saat itu juga. Namun dia masih punya akal sehat tidak membuat keributan di rumah sakit apalagi didepan ruang operasi saat ini.
Kini Sehun hanya bisa menunggu sambil berdoa supaya Krystal baik-baik saja.
Tbc
Jangan lupa vote dan komen:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [On Going]
Fanfiction"Sehun, kau boleh memiliki ibuku." Ucap Krystal sambil menggoyangkan jari kelingking didepan Sehun dan tersenyum.