"Hei Sehun.. Bagaimana kabarmu? Apa sudah baikan?"
"Iya."
"Bagaimana kalau kita ketaman rumah sakit? Apa kau tidak bosan dikamar terus?"
"Temani aku hyung."
"Baiklah ayo!"
Kevin membantu sehun duduk dikursi roda dan mengajaknya keluar menuju taman rumah sakit.
Kevin sering berkunjung,karena selain dia anak rekan kerja ayahnya dan tentunya ayah mereka berdua sangat dekat, Kevin memang ingin memiliki adik laki-laki. Namun dia hanya memiliki adik perempuan."Bagaimana Sehun? Lebih segar kan sekarang?"
"Hmm"
"Apa kau ingin sesuatu?"
"Hyung.. Apa benar,ibuku meninggal karena melahirkanku?"
"Huh? Oh.. Te..Tentu saja. Dan ibumu juga sangat cantik."
"Apakah aku bisa mempercayaimu juga?"
"Sehun.. Dengar, apapun yang terjadi jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri. Mengerti?"
Tak ada jawaban dari Sehun. Dia masih sibuk dengan pikirannya yang terlampau polos.
"Ingat Sehun,ibumu sudah meninggal saat melahirkanmu dan itu bukan salahmu. Dan kau harus percaya itu mulai sekarang. Mengerti?"
"Aku mengerti."
"Kau percaya padaku kan?"
"Iya hyung."
Tak ada obrolan lagi. Mereka sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing.
"Hyung.. Apakah kau punya seorang adik? Bagaimana rasanya?"
"Aku punya seorang adik perempuan. Dia sangat menggemaskan. Dan tentu saja rasanya sangat bahagia. Waktu itu aku berumur sekitar 9tahun."
"Siapa namanya hyung?"
"Calista. Artinya 'yang paling cantik' dan itu benar. Adikku sangat cantik."
"Namun, Tuhan lebih menyayangi Calista. Dia membawa Calista ke surga lebih cepat."
"Hyung.. Aku.."
"Tidak masalah. Kan sekarang sudah memiliki adik lagi. Yaitu kau Sehun. Hehe. Jadilah adik yang baik untukku." ucap Kevin sambil menepuk pundak Sehun pelan.
~°°~
Hari ini,setelah 1minggu dirumah sakit Sehun sudah diperbolehkan pulang. Dia pulang bersama paman Kang,karena ayahnya sedang sibuk bekerja.
"Tuan muda,jika membutuhkan sesuatu saya ada dibawah."
"Terima kasih paman."
Sehun melihat-lihat kamarnya.
"Jadi ini kamarku, baiklah kita coba temukan dimana foto Ibu" batin Sehun
Sehun mulai membongkar kamarnya, dimulai dari buku-bukunya,lemari pakaian, lemari pajangan, namun dia tak menemukan apapun.
"Bahkan ketika dirumah aku tak melihat foto Ibu diruang keluarga."
Sehun sebenarnya telah berputus asa. Namun,dia melihat ada sebuah kalung berkilau berbentuk kunci. Dia mengambilnya,dan memandangnya.
Kemudian Sehun mulai mencari lagi,kini sasarannya adalah bawah ranjangnya.
Dan benar,ada sebuah kotak dibawahnya.
Sehun mencoba membuka kotak tersebut dengan kalung tadi.
Terbuka. Sehun tersenyum melihat isinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [On Going]
Fanfiction"Sehun, kau boleh memiliki ibuku." Ucap Krystal sambil menggoyangkan jari kelingking didepan Sehun dan tersenyum.