Part 8

258 13 0
                                    

Setelah puas bermain-main dengan A Han,

Wei Xie melirik ke A Guan yang masih terbaring tenang.

Matanya kemudian mencari-cari sosok Siaw Hung.

Namun ia tidak mendapatinya.

Wei Xie tidak peduli lagi karena ia sudah mendapat seorang brondong hebat!

Akhirnya ia pun membawa A Han dan A Guan berkeliling bersamanya.

Ia ingin mengangkat mereka menjadi murid-muridnya!

Siaw Hung memang pergi dari tempat itu karena ingin mencari A Sun.

Hatinya merasa sakit dan sedih melihat tubuh A Sun hilang tertelan rimbunnya pepohonan dan kabut yang menyelimuti jurang tempat jatuhnya tubuh A Sun.

Ia menyesali tindakannya yang telah membabi buta mengerahkan jurus Menghisap Keperjakaan sehingga akhirnya A Sun terlontar karena digempur oleh tenaganya dan tenaga Wei Xie.

Semakin dipikir, ia semakin sedih.

A Sun lah satu-satunya orang di dunia ini yang bisa memahaminya.

A Sun lah yang telah menolong selama ini.

Sekarang orang yang selalu membantunya ini hilang ditelan kegelapan jurang di Bukit Pengorbanan!

Hatinya tidak henti-hentinya menyesali perbuatannya.

Matanya telah dibutakan dendam.

Ah.... Untuk apa lagi ia hidup?

Dendamnya sudah hampir terbalas!

Dendam?.... Tiba-tiba ia tersadar bahwa ia belum melampiaskan dendamnya!

Setelah ia berjalan keliling daerah Bukit Pengorbanan untuk mencari A Sun, ia sudah menghabiskan waktu lama. Sehingga sewaktu ia kembali ke tempatnya semula, ia tidak lagi menemukan A Han , A Guan dan juga Penjahat Cabul Wei Xie!

Ia kembali ke goanya dan meratapi nasibnya.

Ia bertekad akan mencari A Sun sampai dapat!

Ia pun menyusuri jalan menuju ke bawah jurang!

Perguruan Sinar Surya yang ditinggalkan 3 orang muridnya , A Han, A Guan dan A Sun, menjadi kelabakan.

A Bun yangmengutus mereka merasa bersalah.

Sehingga ia pun turun tangan sendiri mencari mereka.

Namun mereka seperti hilang ditelan bumi, sama sekali tidak ada kabarnya!

Suasana duka meliputi perguruan saat mereka mendengar kabar tersebut

Namun ada baiknya juga mereka kehilangan A Han yang memang menjadi dedengkot pengacau dalam perguruan.

Sekarang A Bun dengan mudah dapat menerapkan disiplin.

Mereka semua menjadi rajin berlatih!

Sementara itu A Sun yang terlontar masuk ke jurang belum sampai menemui ajalnya.

Tubuhnya tertangkap oleh ranting-ranting pohon yang banyak di dinding jurang tersebut sehingga mengurangi laju tubuhnya terjun ke bawah.

Sehingga begitu sampai di bawah ia pun tidak terhempas hancur.

Beruntung ilmu meringankan tubuhnya juga sudah cukup tinggi, sehingga setelah dekat tanah, ia pun melakukan salto jungkir balik untuk mematahkan laju jatuhnya.

Namun karena lajunya masih terlalu cepat, ia masih terkena efeknya.

Tubuhnya masih mengalami sedikit bantingan yang mengakibatkan tubuhnya sangat menderita.

Tarian Sepasang KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang