Part 18

196 10 1
                                    

Siaw Hung yang memang dalam kondisi ketagihan , walaupun ingin menolak tapi ia sulit menghindari kebutuhan fisik dirinya.

Seringkali manusia bermain api, disangkanya api yang kecil tidak bisa membakar.

A Sun dengan pikiran polosnya tidak menyangka bahwa ulahnya memeluk Siaw Hung akan berbuahkan malapetaka.

Ia tidak mengira bahwa Siaw Hung yang sudah ingin berubah tetap tidak bisa menyangkal kebutuhan fisiknya.

Memang dosa dimulai dari hal-hal kecil yang tidak diduga.

Karena dikira tidak akan memberi dampak yang besar, tetap kesalahan dilakukan.

Harapannya bila sampai memburuk dosa dapat dipadamkan segera.

Namun ternyata api yang tadinya kecil, semakin lama semakin besar.

Demikian juga dengan dosa, semakin dibiarkan maka dosa ini semakin menjadi.

Awalnya Siaw Hung masih bisa mengatahi gejolak birahinya.

Namun perlahan-lahan, nafsu mengambil alih pikirannya.

Sehingga ia tidak bisa lagi berpikir jernih.

Saat pria sudah terangsang , maka ia akan minta dipuaskan.

Siaw Hung awalnya hanya membalas memeluk A Sun.

Namun dengan pertemuan fisik tubuhnya dengan tubuh A Sun, ia tidak lagi sekedar memeluk.

Ia ingin menggesekkan tubuhnya.

Dikiranya setelah itu ia bisa menghentikan ulahnya.

Namun ternyata makin lama makin parah kebutuhannya.

Ibarat minum air dingin kala haus, makin minum makin perlu air lebih banyak.

A Sun yang memeluk Siaw Hung, mulai merasakan keganjilan reaksi Siaw Hung.

Namun A Sun yang masih polos tidak tahu bahwa itu ada pengaruh buruk dari ketagihan SIaw Hung.

A Sun hanya merasakan pelukan Siaw Hung semakin erat

A Sun juga merasakan bahwa seluruh aliran darah di tubuh Siaw Hung sangat cepat berputar.

Hanya aliran darah ini sangat aneh.

Kalau ia melatih jurus Perjaka Abadi, maka seluruh jalan darahnya akan mengalir deras tanpa hambatan apa pun sehingga makin lama tubuh semakin segar.

Namun saat ia merasakan aliran darah Siaw Hung sepertinya aliran darah ini berputar terbalik dan tidak sepenuhnya berputar normal.

Aliran darah ini berputar kencang terutama di daerah selangkangannya.

A Sun pun dapat merasakan bahwa aliran darah ini lebih berpusatkan ke daerah itu sehingga membuat barang di situ membesar.

Hal ini sepertinya yang menambah gairah Siaw Hung.

SIaw Hung menyadari hal ini hanya tidak mampu mengatasinya.

Ia hanya merasakan tubuhnya ingin mereguk sesuatu dan ingin dipuaskan!

Tubuh Siaw Hung makin lama semakin panas.

Itu pertanda bahwa gairahnya semakin lama semakin tinggi.

Ia pun semakin ingin secepatnya mereguk tubuh A Sun.

Sambil tetap memeluk A Sun, ia pun berusaha meloloskan pakaiannya satu per satu.

Bukan usaha yang mudah karena dalam kondisi memeluk tidak mungkin bisa melakukannya.

Tarian Sepasang KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang