Awalnya batin Siaw Hung tersiksa saaat melakukan kejahatan, tapi perlahan-lahan ia bisa menekan hati nuraninya. Semakin lama, ia semakin menikmati perbuatan jahatnya!
Awalnya ia susah untuk membujuk seorang remaja mengikuti kemauannya.
Semakin lama , ia semakin mahir membujuk remaja pria incarannya.
Bila sang remaja menolak, ia bahkan dengan berani memaksa mereka!
Kalau dulu ia membenci hubungan seks sejenis,
Karena tuntutan ilmunya, ia mau tidak mau harus mengubah pandangannya.
Ia bahkan lama kelamaan menjadi penyuka sejenis.
Ia mencari remaja atau pemuda yang tampan untuk dikencani sekaligus dijadikan korban.
Ia semakin pandai melayani mereka sekaligus membunuh mereka.
Tidak ada korbannya yang menyadari bahwa mereka hanya akan dijadikan tumbal ilmu yang dilatihnya.
Karena ia makin lama semakin suka dengan remaja pria,
Keinginannya semakin menggila.
Ia menjadi sangat tergila-gila dengan perkakas remaja yang sebenarnya belum berkembang penuh.
Ia sangat memujanya bahkan menjadi gila karenanya.
Yang berbahaya, di tengah kegilaannya ia tidak ragu-ragu menyantap kemaluan korbannya!
Bukan hanya batangnya saja, tapi termasuk buahnya juga.
Ia tidak memasak dahulu santapannya.
Saat korbannya menjelang ajal, ia menggigit putus kemaluannya dan langsung ditelannya!
Maka para korbannya punya ciri-ciri yang sama yaitu tubuh kebiruan karena racun dan kemaluan yang hilang!
Satu per satu remaja pria di perkampungan sana menjadi korbannya.
Penduduk di sana menjadi takut putranya menjadi korban.
Sehingga mereka mengungsikan putra mereka jauh-jauh.
Semakin lama semakin susah untuk mencari remaja pria.
Akhirnya mau tak mau ia harus mencari makin jauh.
Karena itu waktunya di perguruan semakin sedikit, dan ia pun sulit dicari.
Ia pun mendapat teguran.
Setelah berulang kali ditegur tanpa ada perubahan, ia pun dikeluarkan dari perguruan.
Hanya A Sun seorang yang menangis menyaksikan kepergiannya dari perguruan.
A Sun pun sebenarnya merasakan perubahan sikap Siaw Hung.
Ia merasakan hawa aneh memancar dari tubuhnya.
Hawa yang jahat yang tidak disukainya.
Saat Siaw Hung meninggalkan perguruan, hawa itu semakin hebat.
A Sun yang masih polos tidak tahu hawa apa itu yang menaungi Siaw Hung.
A Sun sendiri tekun berlatih ilmu silat perguruannya.
Secara khusus ia melatih jurus Remaja Perjaka.
Jurus ini sangat bertentangan dengan jurus Menghisap Keperjakaan yang dipelajari Siaw Hung.
Dengan jurus ini seorang remaja pria diajar untuk mempertahankan kelakuannya bersih dan tidak bermain seks sebelum waktunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tarian Sepasang Kekasih
AksiKisah bersambung ini hanyalah rekaan semata dan hanya untuk mengisi waktu belaka. Kisah ini dibuat dengan gen-re silat. Maklum penulis sangat suka baca cerita silat. Di samping itu kisah ini memang berlatar kisah kehidupan cowo penyuka sejenis alias...