07; over

6.7K 837 116
                                    

Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~
   


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Kiran



"YA! KAMU CURANG!!"

"Aku yang duluan ngambil remotnya! Udah diem aja deh."





Sialan.


Sekamar dengan orang yang bernama Hong Jisoo itu tidak semenyenangkan yang dipikir.


Alih-alih mengalah, dia malah menjajah TV dengan senang hati.


"Aish- kapan dibolehin keluar sih?!" Joshua menoleh ke arahku.

"Kenapa? Kamu mau cepet-cepet keluar dari sini?"

"Iyalah! Siapa yang betah lama-lama di rumah sakit? Apalagi sekamar sama manusia macem kamu! Bukannya sembuh malah nambah satu penyakit, DARAH TINGGI!" dia terkekeh pelan, receh , padahal tidak ada yang lucu.


"Aku betah aja."



Gila apa dia? Ini udah hari ke-3 kita di rumah sakit. Dan dia malah betah tinggal disini. "Cuma orang gila yang betah di rumah sakit." cibirku sambil menatapnya penuh kebencian.


"Kan aku emang gila." aku menatapnya heran.


"I'm crazy because of you, Kiran."



Oh God.





Sejak kapan manusia ini jago menggombal? Ini mah pekerjaan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dan berada pada masa puber. Sedangkan dia? Umurnya sudah kepala 2 ditambah 2.




"Bercanda"




AKU TAU, JOSHUA HONG!












"Permisi.. Kami ingin mengantarkan makan malam." syukurlah. Seenggaknya 2 suster itu masuk disaat yang tepat. Jadi dia tidak akan lihat kedua pipiku yang sukses merona karena kalimatnya barusan.

Aku tahu dan yakin 100% itu cuma candaan, siapa juga yang tertarik dengan perempuan sepertiku?



Tapi perempuan mana yang tidak meleleh dikejutkan dengan kalimat seperti itu?







"Kayaknya kalian berdua makin akrab." kata suster Yure. Dia yang mengurusku. Sedangkan suster yang mengurus Joshua itu Sumi namanya. "Iya nih."


"Akrab apanya. Oh iya suster, kapan boleh keluar dari sini?"

Mereka berdua diam sebentar, "besok siang, kalo infus kalian udah habis, kalian boleh keluar." aku bertepuk tangan senang.

MANAGER || Joshua Hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang