19; busy

5K 572 23
                                    


Vote before reading ❤
Vote sebelum baca, okay?

Enjoy~
   

Enjoy~    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Kiran


Sibuk.

Itu definisi keadaanku sekarang. Bukan hanya aku, semua orang yang ada disitu sibuk.

Hanya untuk penampilan selama 3-4 menit, semua rela sibuk seperti ini. Memang dunia hiburan itu patut dihargai. Apalagi penyanyi seperti mereka.

Bukan hanya harus bernyanyi, mereka bahkan harus menari.




Melelahkan? Bahkan aku yang melihatnya saja sudah lelah.


Aku pernah mencoba bermain skipping sambil menyanyikan lagu Pretty U disaat Seungkwan membawa skipping ke ruang latihan.

Dan hasilnya? Suaraku sangat sumbang dan tidak stabil. Belum lagi nafasku sangat terengah-engah dan itu membuatku menjadi bahan tertawaan publik.


"Seventeen stand by!" seruan tanda stand by membuat semua member langsung membereskan pakaiannya.

Mereka di belakang panggung. Dan fans mereka sudah masuk ke kursi penonton dengan tenang dan bersemangat.

Teratur sekali. Aku takjub dibuatnya.




Aba-aba lain tanda Seventeen sudah harus memasuki panggung mengundang teriakan-teriakan histeris para Carat.

Okay, aku akui, jika aku seorang Carat, teriakanku akan menjadi yang terbesar disana.



Oh ayolah, apakah 13 laki-laki itu tidak cukup membuatmu berteriak?





Lebih dari cukup.










"Say the name! SEVENTEEN! Annyeonghaseyo Seventeen imnida...!" salam pembuka yang belakangan ini familiar di telingaku mulai terdengar. Dan acara pre-recording mulai berjalan.

Aku hanya menatap lelakiku dengan tatapan kagum. Setiap detiknya selalu begitu. Bahkan aku tidak bosan melihat tampangnya yang walaupun itu-itu saja tetapi membuatku selalu tersenyum.

Indah sekali ciptaan Tuhan satu itu.











Aku menunggu sampai mereka selesai sesi pre-recording. Saat selesai, Joshua langsung menghampiriku yang sudah siap dengan handuk ditangan juga kipas angin kecil di tanganku.







"Capek?"



"Perform selalu capek. Tapi gak bikin aku pingsan kok." aku mengelap peluhnya yang bercucuran.

MANAGER || Joshua Hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang