[Not ending yet but stuck and choose to stop]
"Kebaikan super apa yang aku lakuin di masa lalu sampai bisa ketemu orang kayak kamu?" -Yoon Kiran
"Dari ber-miliyar perempuan di luar sana, aku bersyukur ditemuin sama kamu." -Joshua Hong
By : Ai 🐣 |...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiran
Hari ini GFriend kembali latihan untuk comeback selanjutnya. Semua sudah pergi ke restoran untuk makan malam, hanya aku dan Sowon yang tersisa.
Dia memintaku untuk menemani dia mengambil barangnya di ruang latihan. Akhirnya aku memutuskan duduk sejenak sambil memainkan handphone sembari menunggu dia mencari barangnya.
Suasana hening sampai dia memanggilku."Kiran-ah."
"Kenapa Won? Ilang barangnya?"
Dia menggeleng. Wajahnya datar, seperti ingin menanyakan hal yang sangat penting. Diapun ikut duduk di bangku yang berada di seberang meja.
"Aku.. Cuma mau nanya," aku diam. Aku sudah tahu pertanyaan seperti apa yang akan keluar dari mulutnya. "Tentang Joshua."
"Kamu deket sama dia?"
Joshua maksudnya.
"Jangan salah paham Won, aku sama dia cuma sekedar temen, gak lebih."
"Ki, kamu tau gak, seberapa berharganya dia buat aku? Seberapa banyak aku nyimpen rasa yang besar buat dia? Kamu tau gak rasanya bersalah dan nyesel jadi satu?"
"Aku nolak dia. Waktu itu aku lagi stres banget, aku bentak dia. Aku gak sadar kalo karena kata-kata itu aku jadi renggang sama dia. Tapi aku masih cinta sama dia, sampe sekarang, Kiran.. Bahkan aku putus sama Jin oppa karena dia..." mata dia mulai berkaca-kaca. Aku harus apa?
Tapi aku masih bingung perihal kedekatan Sowon dengan Jin oppa ataupun dengan Joshua.
Mungkin.. Dia dekat dengan keduanya dalam satu waktu, lalu Joshua menawarkan dia untuk jadi pacarnya, dia sedang dalam kondisi yang tidak bagus lalu ditolak? Lalu dia berkencan dengan Jin oppa tepat sesaat setelah dia menolak Josh. Dan mungkin itu yang membuat Josh merasa disakiti?
"Sowon.. Dengerin aku." aku menegakkan dudukku dan menghadap ke arahnya yang duduk tegak di sebrang meja.
Seperti suasana guru Bimbingan Konseling dengan muridnya.
"Aku tau, aku tau apa yang ada di antara kalian. Aku denger obrolan kamu sama dia waktu di rumah sakit. Aku tau dari situ kamu masih cinta sama dia."
"..dan sumpah demi apapun aku gak niat buat bikin kamu sakit hati atau cemburu. Aku cuma cerita-cerita sama dia, itupun kadang bareng sama Seungcheol atau Jeonghan, aku murni nganggep dia temen curhat, gak lebih sama sekali." aku hanya diam menunggu responnya.