Tomato Orange

Part 4

Monggo dibaca..^0^

Warning: SasuNaru, Yaoi

Tomato Orange

Suara tawa dan dentingan gelas seperti saling berlomba. Apalagi dengan seruan beberapa host yang berusaha keras menghibur pelanggan. Gaara berjalan santai diantara kumpulan orang-orang yang saat ini tengah berjoget, menghentakkan kakinya di lantai, mengikuti deru musik dari salah satu DJ. Selain sebagai host club, Mirror juga merupakan klub terkenal. Klub sendiri berada di lantai 3, namun hanya anggota dari klub itu saja yang diperbolehkan masuk. Sedangkan orang lain yang belum menjadi anggota di klub itu, disarankan untuk menjajal dulu host klub selama beberapa kali sebagai salah satu syarat untuk menjadi anggota klub.

"Hai sayang.."

Gaara mendengus, menyerahkan gelas berisi vodka pada salah satu pelanggan di klub itu. Malas sekali jika dia disuruh mengantar sampai di lantai 3 ini. Selain berisik, kadang dia melihat pemandangan menjijikan yang membuatnya hampir muntah. Threesome, bahkan ada yang sampai membuat tantangan tarian bugil. Memang tidak ada larangan untuk setiap anggota klub. Anggota klub bebas melakukan apa saja selama tidak merusak atau mencuri properti klub. Tapi karna itulah dirinya tidak tahan berlama-lama disini.

"Kenapa kamu tidak menemaniku dulu disini?"

"Maaf, pekerjaanku masih menunggu."Gaara berbalik, dan tangannya ditahan seperti adegan sebuah drama. Gaara menoleh, menghela nafas. "Hyuga-san.."

Yang dipanggil hanyalah tersenyum, menarik tangan Gaara hingga keduanya berdekatan. "Aku akan menambah tip-mu kalau mau menemaniku sebentar saja."

"Kenapa anda harus memesan minuman di host klub sih?. Sedangkan anda sendiri berada di bar dari klub ini."Gaara memutar mata bosan. Orang didepannya ini benar- benar membuat mualnya kembali muncul. Sekarang saja kepalanya mulai pusing melihat mahkluk-mahkluk seperti tak bertulang itu meliuk-liukkan tubuhnya, seperti orang kesetanan.

"Karna jika tidak begini, aku jadi tidak bisa bertemu denganmu."

"Oh ya?"Gaara melepas tangan pelanggannya kesal, memilih duduk di kursi yang tersedia.

"Kamu tidak mau minum?"

"Terima kasih. Aku baru saja memakan cake strowberry sebelum kesini. Jadi aku tidak mau memuntahkannya."

Sosok di sampingnya hanya tertawa. Jawaban jujur Gaara selalu membuatnya terhibur.

"Hoi Neji!"

Neji dan Gaara menoleh. Sesosok pria dengan pakaian khas pantai menghampiri keduanya. Sebelum mendekat, dia sempat bergoyang sebentar mengikuti alunan musik yang menghentak.

"Hei bro!. What's up?!"

Tangannya dan tangan Neji saling bertaut, membuat tos. Gaara lebih memilih memandang nampan kayu yang dia bawa ketimbang melihat kumpulan manusia disana, dan juga teman Neji.

"Baru datang?"

"He'eh. M..."pria berbaju pantai itu menoleh kearah Gaara, memperhatikannya dari atas sampai bawah. Merasa diperhatikan, Gaara melotot.

"Jangan main-main kawan. Dia sudah ku-booking."

"Siapa juga yang bilang iya hah?!" Gaara sontak memukul kepala Neji dengan nampan, memilih pergi dari tempat itu. Neji mengaduh, memegang kepala sambil mendesis.

"Tu-tunggu..!.. . Hei!, aku tidak akan memberimu tip loh!.."

Tanpa menoleh Gaara menunjukkan jari tengahnya pada Neji, menutup pintu klub cepat. Neji mendengus begitu ditertawakan.