Part 9

198 23 0
                                    



Warning!

Meski boyxboy, tapi episode ini aman koq. Jadi gak masalah meskipun saya up waktu bulan puasa #plak!



TOMATO ORANGE


Minato menerjab, merasakan ada sesuatu yang bergerak di helaian rambutnya. Walau dia mengantuk berat karna akhir-akhir ini jarang tidur, tapi dia memaksakan diri untuk membuka mata. Terlihat senyum manis sang istri, kini menatapnya sambil sesekali berkedip. Minato ikut tersenyum, yang sebelumnya menghela nafas lega. Setidaknya dengan melihat mata yang mulai berkilau dengan wajah segar itu membuat Minato makin yakin jika keadaan istrinya mulai membaik.

"Kenapa harus kemari segala?. Bagaimana dengan Host Club-nya?."

"Masih bisa ku handle. Dan karna ada waktu lebih, aku datang kemari setelah selesai."

"Jangan ikutan sakit. Nanti siapa yang akan mengurus semua?."

Minato mulai merengsek di tepian ranjang sakit, dekat dengan lengan Kushina. Rasa kantuk benar-benar membuatnya malas untuk bergerak.

"Kalau memang begitu capeknya, kamu bisa tiduran di sofa itu kan sayang?."

"Gak mau. Dari sana baumu tidak bisa kucium."jawab Minato masih dengan terpejam. "..nanti yang kuingat bukan rumah sakit, justru apartemen."

Kushina tersenyum lagi. Tiba-tiba pintu kamar terbuka, bersamaan dengan masuknya seseorang.

"Oh..."sahut Kushina, merasa senang.

Sosok yang tadi masuk membungkuk hormat. "Anda sudah terlihat lebih sehat nyonya."

"Hm, mulai membaik baru-baru ini.". Minato yang belum sepenuhnya tidur, duduk tegak dan menoleh. Sosok itu lalu memberi hormat pada Minato.

"Selamat pagi, tuan.."

"Hm, pagi. Kenapa kamu datang pagi-pagi sekali kesini?. Ada sesuatukah?"

"Benar. Saya sudah menemukan posisi tuan muda."

Minato menoleh kearah Kushina, yang tangannya otomatis menggenggam erat tangan sang suami. Matanya berbinar macam anak kecil.

"Benarkah?!. Dimana Naruto?"

"Tidak sesuai dengan dugaan kita sebelumnya tuan, bahwa tuan muda sebenarnya tidak sampai kabur ke luar negri. Beliau dengan cerdik menyembunyikan semua bukti sehingga kita tidak menduganya jika ternyata selama ini masih berada di wilayah perkotaan."

"Apa?. Kamu yakin?"tanya Minato tidak percaya. Bagaimana mungkin keberadaan anaknya itu sulit terdeteksi, bahkan ketika dirinya memutuskan menggunakan jasa detektif ternama sekalipun. Naruto memang sesuatu.

"Benar tuan. Dan saya baru bertemu dengannya belum lama ini."

Ekspresi Kushina makin cerah dan dia begitu bahagia mendengar berita baik ini. Minato apalagi. Dia sangat berterima kasih pada anak buahnya itu karna berkat dirinyalah juga keadaan istrinya dipastikan makin membaik.

"Tapi sebelum itu tuan, nyonya..."mendengar kata 'tapi', semangat Kushina mulai turun sedikit. "..tuan muda belum memutuskan secara langsung apakah akan kembali atau tidak. Saya harap tuan dan nyonya menunggu sebentar lagi dan bisa bersabar sampai hari baik tiba."Minato melirik sang istri, yang menghela nafas dengan mimik sedikit kecewa. Namun disatu sisi dia bisa melihat istrinya juga memaklumi. "...meski begitu, saya rasa tuan muda tidak berniat untuk melarikan diri lagi setelah saya pantau selama beberapa hari. Bahkan beliau bertindak melebihi apa yang kita kira sebelumnya."

Tomato OrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang