Setelah menghadapi UAS dan UTS selama 2 minggu lebih, saatnnya seluruh siswa maupun siswi menikmati keindahan dari pemandangan sekitar. Eitss!! bukan itu, maksudnya adalah kebebasan dari penatnya saat mengdapi sebuah ujian yang mungkin membuat mereka merasakan sebuah penderitaan yang tidak berhenti selama ujian yang berlangsung selama 2 minggu lebih itu.
Di jam pulang terlihat di lobby yang berada di lantai 1 itu, tampak ramai, seperti biasanya di tempat itu, terdapat semua siswa sedang duduk di lobby tersebut. Sementara di lapangan basket terlihat ada 2 orang gadis yang berpakaian baju tarki ( kemeja putih di saku ada tulisan SMP Tarakanita 5, dan dibawahnya ada lambang tarakanita, dan rok yang berukuran di bawah lutut yang berwarna merah dan bermotif kotak - kotak). Wajah mereka tampak kebingungan dan mereka dari tadi hanya melihat kanan dan kiri.
Tapi semua usaha mereka sia - sia, mereka tidak menemukan orang yang mereka cari, tapi malah bertemu 2 orang pria yang menurut mereka sangatlah bosan, jika mereka melihat orang itu, yah mereka akan sangat bosan. Bagaimana tidak bosan, mereka terus - terus bertemu di kelas, di waktu jam istirahat, pas pelajaran, pas pertandingan basket. Kayak jodoh aja ketemu mulu.
" hai Ri" kata Christo
" hai to" kata Riana
" kamu lagi nyari sapa, kok kayak kebingungan gitu" kata Christo
" ada deh, kepo kamu" kata Riana dengan sewot
" yaelah Ri, aku ini nanya doang loh, pakek sewot segala, coba aku tebak pasti kamu nanya Reyno kan, hayo ngaku" kata christo
" kok kamu tahu sih" kata Riana
" ya tahu lah christo, jadi gosip - gosip yang beredar di kelas, di grup team basket kita, bahkan di sekolah kita, itu benar" kata Christo
" ya ampun to, bukan gosip kayak artis aja, hidupnya digosipin mulu" kata Riana
" ya kalau bukan gosip apa dong" kata Christo
" yaelah berita gitu loh, kayak gak ada kata yang lain selain gosip gitu" kata Riana
" iya - iya deh iya berita" kata Christo
" emang kamu beneran udah jadian sama Reyno" kata Carolus yang tiba - tiba berbicara
" iya sih, emang kenapa Lus" kata Riana
" kamu cemburu ya lus" kata louisa
" iya, hayo ngaku" kata Christo
" gak kok, apaamn sih chris" kata Carolus
" lah, kan emang bener kan kalau kamu cemburu kan" kata christo
" gak to, apaan sih" kata Carolus dengan nada yang kesal
" yaudah ya bodo amat sih kalau kamu gak cemburu sama Riana" kata Christo
" lah ya apa sih to, ngapain coba kamu nanya kalau ujung - ujungnya bodo amat" kata Louisa
" Hehe, aku hanya ingin tahu aja kok, dia cemburu apa gak" kata christo nyengir
" Ealah, ya gak, kan, Carolus udah ada yang punya tahu" kata Riana
" sapa, bukannya dia sekarang lagi jomblo" kata Christo
" kamu gak tahu ya, Riana sama Carolus putusnya karena apa" kata Louisa
" ha, emang karena apa?? " Tanya christo
" karena Carolus selingkuh tau" kata Louisa dengan nada tinggi
" serius lou, serius Ri" kata christo
Riana hanya menganggukkan kepalanya, dengan perlahan sambil menatap Christo dengan tatapan yang sedih, dan dia beruasaha mengeluarkan air matanya yang akan menetes dari kedua matanya.
" maaf ya Ri, aku kurang update, dan maaf telah mengungkit masa lalumu"
Kata christo
" gak papa kok" kata Riana sambil beruasaha menahan air matanya yang akan menetes
Tapi semua usaha Riana sia - sia, air matanya yang beruasaha dia tahan, tiba - tiba saja menetes, menetes dengan deras, seperti hujan yang turun ke bumi.
" Ri, kamu kenapa" kata Louisa dengan nada yang khawatir
" Ri, maaf maaf banget" kata christo
Riana pun berlari dengan sangat kencang.
Louisa pun berlari dengan kencang mengejar Riana.
Di tengah Riana berlari dengan sangat kencang, tanpa Riana sadari dia pun bertabrakan dengan seorang pemuda yang bernama Reyno, yang tengah berjalan bersama temannya yang bernama Nino.
" bruk"
Reyno pun melihat kearah Riana yang sedang mengucek - ngucek matanya, untuk menutupi air matanya.
" kamu kenapa sayang" kata Reyno dengan lembut
" hei bro, aku pulang dulu ya, adikku udah nungguin tu di depan" kata nino
" ya bro, hati - hati ya" kata Reyno
Nino pun pergi meninggalkan mereka berdua. Reyno pun mendudukkan Riana di tempat duduk yang berada di pinggiran lapangan. Tiba - tiba saja datanglah Louisa, dia datang dengan ngos - ngosan sebab dia tadi mengejar Riana." Riana kenapa??" tanya Reyno
" biasa diingatkan masa lalu sama Christo" kata Louisa
" lah kamu kenapa??" tanya Reyno
" aku kak, aku tadi habis lari - lari ngejar Riana" kata Louisa
" hei sayang udah ya, sekarang kamyu udah jadi pacar aku, kamu gak perlu nangis, karena hal itu" kata Reyno
Riana pun menatap Reyno, dia pun menghapus air matanya, dari kedua matanya.
" udah ya, sayang aku ada ekstra bentar kok palingan" kata Reyno
" kamu emangnya ekstra apa??" tanya Riana
" paskibra, kamu gak ekstra"jawab Reyno
" sekarang hari apa?" tanya Riana
" rabu sayang" jawab Reyno
" oh iya, Lou, temenin aku ganti baju ya" kata Riana
" ok" kata Louisa
" yank, aku mau ganti baju dulu, oh iya pulang kita bareng kan" kata Riana
" iya" kata Reyno
Riana pun menaruh tasnya di pinggiran tas itu. Reyno dan Riana maupun louisa pergi dari tempat itu, tak lupa Riana membawa baju ganti yaitu, kaos putih, bergambar kucing anggora berwarna putih, dan ada hiasan bunga - bunga di kaos itu. Yah, semacam motif bunga - bunga. Dan celana yang bermotif kupu kupu.
15 menit kemudian.......
Setelah Riana berganti pakaian dia pun menyuruh semua teamnya untuk berkumpul. Dan dia pun menyiapkan, dia dan seluruh anggota ekstra tim basket, melakukan pemanasan, setelah itu bertanding, team basket putra melawan team basket putri.
Setelah 1 1/2 jam bertanding mereka pun beristirahat sejenak.
Di pinggiran lapangan, ketika Riana duduk dan sedang mengobrol dengan Louisa, tiba tiba Carolus datang menghampiri Riana.
" Ri, Lou, ada yang mau aku omongin nih" kata Carolus
" kenapa Car??" Kata Riana
" aku mau ngajak balikan kamu" kata Carolus dengan tatapan seperti orang yang berbohong
" whatt?? Kamu gila ya lus, udah nyelingkuhin Riana, sekarang kamu minta balikan sama Riana" kata Louisa dengan nada kesal
" kamu serius, Car" kata Riana
" I - iya aku serius" kata Carolus dengan terbata bata
" lus, Kayaknya aku gak bisa jawab hal ini ya" kata Riana
" OK, aku tunggu jawabannya besok" kata Carolus
Carolus pun pergi meninggalkan Riana dan Louisa.
" tuh anak sehat, apa enggak sih" kata Louisa
" lou, kamu jangan percaya dulu deh" kata Riana
" lah kenapa" kata Louisa
" Kayaknya dia bohong deh" kata Riana
" bohong gimana" kata Louisa
" lou, kamu lihat ya, dia ngomong aja tatapannya kayak orang bohong gitu" kata Riana
" ya juga sih" kata Louisa
" ya kan, terus pas terakhir dia jawab kayak terbata - bata gitu, itu tandanya dia bohong kan" kata Riana
" bisa jadi, oh iya Ri, aku punya ide" kata Louisa
" apaan idenya" kata Riana
" kamu nanti bilang putus ke Reyno terus, kamu besok bilang ke Carolus aku mau kok balikan sama kamu, terus kita mata - matai Carolus sama kak Galdis, dan kita buktikan kebohongannya" kata Louisa
" boleh" kata Riana
Setelah itu mereka bertanding lagi. Dan pemenangnya adalah team putra.
Setelah itu Reyno datang Riana pun sedang membereskan barang - barang nya
" Kak, kita putus" kata Riana
" ha??putus" kata Reyno
Riana pun membisukan ke telinga Reyno.
" sayang, ini cuman sementara kok, setelah kebohongan Carolus terungkap kita bakalan balikan kok" kata Riana dengan berbisik
" OK" kata Reyno
Lalu seluruh peserta basket berdoa setelah berdoa mereka pulang.
~ bersambung di bab selanjutnya~
Thank you guys, happy reading, jangan lupa like dan comment, tunggu kelanjutan kisahnya ya😊🤗enjoy my story guys bye ✋dadah, stay positif, stay smile, and stay powerfully 🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Tatap
Teen Fictioncerita ini terinsipirasi dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi yaitu Yura Yunita. Di kisahkan ada seorang gadis remaja yang tinggal di Jakarta dengan seorang lelaki yang biasa dipanggilnya dengan sebutan " kak". namanya adalah Eli...