Masa MPLS telah mencapai hari kelima, di hari kelima ini ada sebuah kejutan yang sangat menarik untuk adik kelas yang baru beberapa hari masuk. Kejutan itu ada 2, yang satunya adalah kejutan yang akan menyampaikan sebuah pesan, dan yang satu lagi bisa dibilang rahasia. Rahasianya ini adalah kejutan yang diberikan salah satu kakak tutor kepada adik kelas yang disukainya, walaupun sih katanya tidak satu gugus, dan baru kenal sejak beberapa hari lalu.
Kejutan ini berada di aula SMA yang bertempatkan di lantai 4, gedung ini bisa juga dipakai sebagai gedung untuk acara pelepasan kelas 12, maupun untuk olahraga, yah dikarena kan ada ring basket yang biasa digunakan untuk bermain basket. Sebenarnya ada lapangan yang berada di sebelah aula smp, lantai 1, tapi kan sudah digunakan untuk upacara dan pelatihan PBB yang dilaksanakan 2 kali saat MPLS, dan ini dilaksanakan untuk pemilihan anak paskibra yang biasanya bertugas pada saat upacara, selain itu mereka pasti akan kepanasan karena sinar matahari yang terang berderang di siang hari.
Setelah tarian selesai yang dipersembahkan oleh kakak - kakak osis yang ikut menjadi panitia penyelenggaraan acara MPLS. Acara belum selesai, masih ada kejutan yang memang disebut rahasia. Kejutan ini untuk seseorang adik kelas yang menurut salah satu kakak osis yang bernama Daniel itu katanya cantik.
" guys, masih ada lagi loh ya" kata kak Monic
" ha? masih ada lagi" kata Nadya
" ada deh" kata Monic
" lah kok gitu" kata Nadya
" ada yang nama lengkapnya Elisabet Iriana Putri Ridwanno" kata Monic
semuanya terdiam, dan suasana yang tadinya radah ramai mulai menghening, dan semuanya tampak menatap kearah Monic dan Nadya.
" hei, pada denger gak se" kata Monic nge gas
" sabar - sabar, nama panggilan aja kali" kata Nadya
" ok kakak gak tahu pasti ya, nama panggilannya Riana, nama gugusnya Sumatra" kata Monic
" ada yang namanya Riana kah" kata Nadya
seorang gadis nan cantik, berambut panjang, berkulit putih kecoklatan, dia mengikat rambutnya setengah ekor kuda, dan dengan sedikit pita sebagai hiasan untuk rambut yang diikatnya, pun maju, dan dia berada di posisi tengah diantara nadya dan monic
" kamu yang namanya Riana" kata Monic
Nadya pun langsung memberikan mic yang tadi dia pegang pada gadis itu.
" iya kenapa ya" kata monic
" ini kakak tutornya kak Nyoman" kata monic
Kakak Nyoman pun maju ke arah dan berdiri tepat di sebelah gadis itu. dan kak shely pun memberikan mic yang berasal dari kak Arya kepada kak Nyoman
" hayo kalian mau ngapain Riana" kata kak nyoman
" kita naik aja ya " kata Monic
" boleh" kata kak nyoman
Kak nyoman, Riana, monic dan Nadya pun naik ke atas kayu yang dibuat semacam panggung.
" Riana mau diapain sih" kata nyoman
" ya kan ada kejutan buat Riana" kata monic
" kejutan, kejutan apaan" kata Nadya
" iya kejutan" kata monic
" kejutan" kata Riana sedikit kaget
Nadya, Nyoman, dan Monica meninggalkan Riana sendirian. Riana pun terdiam sejenak. dalam hati dia berkata "ini kenapa sih" Tiba - tiba ada nyanyian lagu yang indah yang dilantukan oleh seseorang, lagu itu biasa dinyanyikan untuk seseorang yang spesial.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Tatap
Ficção Adolescentecerita ini terinsipirasi dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi yaitu Yura Yunita. Di kisahkan ada seorang gadis remaja yang tinggal di Jakarta dengan seorang lelaki yang biasa dipanggilnya dengan sebutan " kak". namanya adalah Eli...