Matahari mulai berajak ke tengah, udara mulai memanas, begitu juga suasana yang terjadi di UKS. Suasana semakin memanas. Beberapa pernyataan telah diucapkan oleh Riana, tapi belum disangga oleh Valen sekalipun. Riana menarik nafas, lalu menghembuskan, seketika suasana mulai menjadi ruang interograsi.
" len are you ok" kata Riana
Valen terdiam sejenak, dia beruasaha menyembunyikan perasaan Jose pada Riana, yah dia memang tahu semuanya, sekatika wajahnya menjadi kebingungan, kebingungan apa yang harus dia katakan pada Riana atas semua pernyataan yang telah diucapkan oleh Riana. Dirinya kebingungan, dan Riana mulai penasaran akan keheningan ini.
" hmm... ri, gak usah dipeduliin, yang penting kesehatanmu" kata Valen
" okay... len" kata Riana
" oh iya ri, ini dari Mr Yudhi ada obat buat kamu, kamu minum gih" kata valen sambil memberikan obat pada Riana
Riana menerimanya dengan tangan kanannya.
" obat" kata Riana
" iya obat kamu minum ya" kata Valen
Riana mengambil air yang ada di sebelah ranjangnya, lalu meminum obat itu.
" yaudah Ri, kalau kamu udah kuat kamu baliknya yah ke kelas" kata Valen
" okay... makasih ya len" kata Riana
" yaudah, jaga kesehatanmu, aku tinggal dulu ya" kata valen
Valen pun bangkit berdiri lalu berjalan meninggalkan Riana. Valen berjalan menuju ke arah luar, menarik nafas, lalu menghembuskannya.
" untung aja rahasianya Jose gak terungkap" kata Valen
Bel tanda istirahat telah usai, para siswa - siswi mulai masuk kelas mereka masing - masing. Begitu juga dengan valen, dia masuk. Pak Donny pun masuk ke kelas.
" selamat pagi anak - anak" kata pak donny
" pagi pak" kata semua anak dengan serempak.
" ok sekarang kita akan belajar tentang bola besar, jadi nanti kalian atkan belajar bola basket, teknik melempar, dribble" kata pak Donny
" pak, nanti ada tading kah pak" kata Jose
" untuk sementara ini gak dulu, kalian akan belajar dulu, nanti minggu depan baru tading" kata pak Donny
" ya elah pak" kata Jose
" deh jos, gimana sih tading mulu, emang kita lagi diarena tading basket gitu" kata ayos
" iya nih, emang kita ada arena tading basket apa" kata rafael
" sekalian aja ada supporter" kata Maxi
Valen hanya menepuk kepalanya. Seketika suasana menjadi ramai.
" he.. eh udah gak usah bikin ribut ta lah" kata sandra
" iya nih... udah... ah ini bukan demo ya" kata zelina
" anak - anak bisa diam gak" kata pak donny dengan nada tinggi.
seketika semuanya terkejut, lalu menatap ke arah pak Donny.
" kita ke bawah aja pak" kata ayos
" iya kita ke bawah, jangan lupa bawa minum juga ya" kata pak Donny
Seluruh siswa siswi kelas x ips berjalan menuju ke lapangan bawah.
~ lapangan basket lantai 1~
Sesampainya mereka di lapangan basket lantai 1, sebagian berbaris, anak cowok sekitar 3 anak mengambil bola basket. setelah mereka mengambil bola basket mereka pun berkumpul di tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari Tatap
Teen Fictioncerita ini terinsipirasi dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi yaitu Yura Yunita. Di kisahkan ada seorang gadis remaja yang tinggal di Jakarta dengan seorang lelaki yang biasa dipanggilnya dengan sebutan " kak". namanya adalah Eli...