bab 29

9 0 0
                                    

Matahari mulai bersinar dengan sinarnya, Riana pun terbangun gara - gara suara alarm yang ada di meja lampunya. lalu dia pun bangun, dia pun menuju ke kamar mandi untuk mandi, lalu dia pun berjalan menuju dapurnya. 

sesampainya dia dapur dia pun memasak makanan kesukaannya yaitu ramen, telur setengah mateng, sosis goreng, kentang goreng, selada yang sudah dia cuci, buah apel, jeruk manis, dan susu stroberi. setelah dia memasak semua makanan itu dia pun menuju ke kamarnya untuk merapikan tempat tidurnya, lalu dia  pun mengganti pakaian di kamar mandi ( seragam putih abu - abu, lengkap dengan dasi)

Setelah itu dia pun keluar setelah dia berdandan dengan rambut yang dia kepang dua lalu dia gabung ke tengah.  lalu dia keluar dari kamarnya dengan membawa tas dan ponselnya yang dia mainkan. sebelum dia keluar kamarnya dia pun mengunci kamarnya. Dan dia menaruh kuncinya di tasnya. 

dia pun menaruh tasnya di sofa ruang tetangga, dan hpnya di  meja ruang keluarga, lalu dia pun mengambil sepatu dan kaos kakinya. lalu dia memakai kaos kaki dan sepatunya. lalu dia memainkan hpnya. Tak lama kakaknya datang, lalu dia pun berjalan menuju ke ruang makan untuk makan makanan yang dimasak riana. 

" dik gak makan" kata Risky 

" ehm... gak kak, aku bawa bekal, bekalnya lalu disiapkan sama mbak Rayna" kata Riana 

" ok" kata Risky 

Rayna pun memberikan kotak bekalnya pada Riana. 

" thanks mbak" kata Riana sambil menerima bekal itu. 

Rayna pun pergi ke dapur untuk mencuci piring dan peralatan masaknya. 

" mbak, nanti pas saya sama Riana udah pergi tolong rapiin tempat tidur saya ya, oh iya jangan lupa dikunci, kuncinya ada di gantungan tempat kunci yang ada di sebelah pintu itu" kata Risky 

" ok den" kata Rayna 

" makasih ya mbak" kata Risky

Rayna hanya menganggukkan kepalanya pelan - pelan. Setelah itu Rayna melanjutkan mencuci peralatan masaknya. 

" dik kakak, nanti mau ke Yayasan loh" kata Risky 

Mendengar hal itu, Riana pun menatap Risky. 

" ke Yayasan" kata Riana 

" Ya, kakak nanti ke sana buat ngelamar kerja" kata Risky 

" kata kakak setelah lulus baru ngelamar kerja, lah ini kakak masih ada kerjaan di kampus, kok udah ngelamar" kata Riana 

" ya kelamaan dik, mending nanti aja" kata Risky 

" ya terserah kakak se, mau kapan" kata Riana 

Risky pun menaruh piringnya di tempat cuci piring. lalu dia pun mengambil tissue untuk mengelap bibirnya. 

" dik ayo berangkat" kata Risky 

" ayo" kata Riana 

Riana pun bangkit berdiri, dia pun mencangklong tasnya, begitu juga dengan kakaknya. 

" mbak Riana berangkat dulu ya" kata Riana 

Riana tidak lupa membawa bekal, dan kacamatanya yang berada di saku bajunya dan tempat kacamatanya yang ada di tasnya. 

" iya non" kata Mbak Rayna 

Lalu Riana pun pergi meninggalkan rumah. 

~teras rumah~

Sesampainya Risky dan Riana di teras rumahnya, Risky pun mengunci pintu rumahnya, lalu menaruh kunci itu di saku celana jeansnya. Lalu Risky pun menuju ke garasi untuk mengeluarkan mobilnya itu. 

Berawal dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang