Bab 24

10 0 0
                                    

Pada jam istirahat, tepatnya di sekolah SMP Tarakanita 1 Jakarta, biasanya banyak siswa maupun siswi menghabiskan waktu keluar kelas untuk membeli makanan dan minuman. atau hanya sekedar berbincang - bincang dengan teman di kantin. Tapi tidak hanlnya dengan gadis yang akrab disapa dengan panggilan Riana, dia memilih untuk tetap berada di kelas sambil membaca buku novelnya yang berjudul " Dear Nathan"

Tiba - tiba di depan pintu muncullah pemuda tampan yang sekiranya dikenal oleh Riana, pria itu bertubuh agak gemuk, wajahnya agak jerawatan, rambutnya sedikit rapi. Yah... meskipun seperti itu pria ini cukup famiviral, banyak siswa dan siswi yang kenal dengan dia, secara dia adalah seorang ketua osis yang baru saja terpilih dan dilantik sejak tanggal 25 April 2017. Lagi pula banyak siswi yang naksir dengan dia.

Yap, dia adalah Alim Nova Dianto, atau biasanya dipanggil Nova atau Alim yah terserah sih mau manggil dia sapa. Alim pun mengetuk pintu. Tok... Tok.... Tok.... Entah ada apa gerangan dia mengetuk pintu.

Seseorang yang duduk di baris keempat itu pun menyadari bahwa ada yang membuat jam makannya sedikit terganggu karena ketukan pintu. Seseorang itu adalah Cantika. Dia anaknya pintar dan tentunya cantik. Dia pun datang menghampiri Alim.

" kenapa sih lim, ngetuk pintu?" tanya Cantika

" ehm... sebagai ketua osis yang baru saja dilantik aku harus mengetuk pintu sebelum aku masuk, yah bisa dikatakan sopan" kata Nova

" yaudahlah.... terserah kamu deh, kamu kesini nyari sapa?" tanya Cantika

" yang pasti nyari seorang perempuan" jawab Nova

" mulai deh.. Alim Nova Dianto, di sekolah ini juga tahu kalau kamu itu nyari seorang perempuan, tapi disini yang aku pertanyakan perempuan yang bernama sapa?" tanya Cantika

" ya perempuan, can" jawab Nova

" perempuan di sekolah sini banyak, bahkan lebih dari 100 orang, namanya sapa nova" kata Cantika dengan nada tinggi

" yah seorang perempuan lah" kata Nova

" iya Nov, sapa namanya. tinggal sebut nama aja susah banget" kata Cantika

" seorang gadis cantik" kata Nova

" ya ampun Nova sapa sih" kata Cantika

" ya seorang" kata Nova

" sapa kok, sebut namanya, kalau kamu gak sebut namanya, aku usir dari kelas ini" kata Cantika

" iya - iya. jangan gitu deh can" kata Nova

" yah makanya sebut namanya napa" kata Cantika

" hmm... aku kesini nyari Riana, ada kan di kelas" kata Nova

" dari tadi napa Nov, Riana, ada di tempat duduknya" kata Cantika

Nova menghampiri Riana yang sedang berada di tempat duduknya. Riana sedang duduk sambil membaca buku novelnya yang berjudul " Dear Nathan" Nova mulai menepuk - nepuk bahu Riana. Dia menepuk - nepuk bahu Riana selama 2 kali, hingga membuat Riana terpaksa menaruh bukunya di atas meja tepat di sebelah tangannya.

" apa sih nov, ganggu aku aja" kata Riana

" ya kan ada perlu" kata Nova

" perlu? perlu apa" kata Riana

" perlu tentang lomba 17an" kata Nova

" terus" kata Riana

" ya kita andakan rapat osis ya" kata nova

" rapat, nov, yang tahu hal ini selain kita ada gak" kata Riana

" ehm... ada Nike sama Bryan, mereka tahu pas jam pelajarannya pak Mamad, yah mereka tahu karena diberi tahu pak Mamad" kata Nova

Berawal dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang