|| Tsukishima Kei ||

6.2K 471 17
                                    

I'm bek

" apa yang sedang kau pikirkan ?"

Figur wanita dewasa membawa nampan besi dan menata isi diatas nya ke sebuah meja kecil disebelah kursi besar berwarna putih yang sedang diduduki seorang pria dewasa

Suara ketukan antara gelas berisikan lemon tea hangat tidak terlintas di gendang telinga pria tersebut, tertutup besi kecil yang melantunkan musik dari mp3 yang berada di sandaran tangan kursi.

Nampan besi dibawa ke samping tubuh wanita yang merasa terabaikan oleh pria yang sedang menatap pemandangan suram yang dibatasi dengan sebuah jendela yang dibasahi rintik hujan.

Jari kurus dan panjang mencapai benda yang menyumbat telinga pria tersebut, membuat yang di sentuh terkejut dan memberikan wajah masam sampai ia bertemu dengan wajah yang lebih masam.

"kei, jangan abaikan aku !"

"ah.. maaf (name) "

Pria bernama lengkap tsukishima kei mematikan lantunan yang menenangkan otaknya dan mencopot earphone di telinga kirinya dan menoleh ke wajah wanita yang dia lamar 3 tahun lalu.

" tidak ingin bertemu akiteru ?, dia sedang bersama ibu mu dengan keluarganya. Jarang sekali kau dapat libur "

Tsukishima membaringkan badan nya yang semakin tinggi dan berisi ke kursi sambil menghela nafas dan menutup matanya rileks, wanita dengan surai (h/c) berjalan ke dapur rumah yang mereka tinggali sejak 2 tahun lalu meletakkan nampan besi dan membersihkan ruangan tersebut.

" (name) "yang dipanggil berhenti dari pekerjaannya dan mendengar apa yang ingin dikatakan oleh pria yang dicintainya itu.

"kemarilah "

Membersihkan tangan dan berjalan mendekat ke kursi yang diduduki sang figur (name) menolehkan kepalanya penasaran ada apa dengan pria tampan didepannya.

Badannya bergesar ke kiri kursi membuat bagian kosong disebelah kanannya, ia menepuk bagian tersebut meminta sang wanita mengisi bagian tersebut, perempuan itu menyandarkan berat badannya dengan pelan.

"aku berencana mengunjungi nya besok "

"hmmm "

"lagipula apa aku tidak boleh menghabiskan waktu bersama istriku berdua saja ? "

Wajah wanita tersebut memerah, ia memukul pelan suaminya tersebut dengan sikunya menghasilkan tawa halus dari sang pria.

"rasanya menenangkan " hela pria itu menatap nanar taman kecil sebelah rumahnya yang ditutupi hujan, tangan ramping yang biasa ia gunakan untuk menghadang bola voli memasuki lapangan melingkari figur mungil istrinya.

"voli itu menyenangkan tapi, aku tidak seperti hinata yang segalanya bergantung pada voli, aku membutuhkan waktu seperti ini untuk istirahat " (name) menyesap coklat hangat nya pelan sambil mendengarkan pemikiran pria disebelahnya, ia menyandarkan kepalanya ke bahu lelaki tersebut.

suara hujan terdengar ringan ya tsukishima hanya berdeham kecil, bersama dengan istri yang ia sayangi menatap dan mendengar rintik rintik air jatuh dari langit biru yang dihiasi kapas abu abu menutupi sumber cahaya besar bumi.

" dimana rei ?"

"dia tertidur setelah bermain dengan ayahnya "

"rasanya baru kemarin aku menemani mu di rumah sakit dan mendapati tangan ku mau patah "

Wanita tersebut tertawa mengingat kejadian dimana perut mu sangat sakit karna ia akan segera membawa kehidupan baru dan kebahagiaan ke dalam keluarga kecil mereka. Rei adalah nama yang di berikan oleh (name) sebelum ia pingsan setelah 2 jam melahirkan.

"setelah itu tangan mu membawa rei kecil nan lemah untuk merasakannya lalu menangis "

"arrghh (name) !"

" aku tahu kamu merasa senang menjadi seorang ayah saat itu dari senyum aneh mu " tawa (name) bercanda sambil menekan nekan pipi suami mu yang menggerutu malu, merasa dirinya di ekspos begitu saja.

Beberapa saat pria itu meletakkan earphone nya ke telinga kiri istri nya dan telinga kanan nya, istri tercintanya menatapnya bingung , ia menekan salah satu tombol di elektronik kecil tersebut dan lagu terputar di telinga kiri wanita tersebut.

" nikmati saja lagunya bodoh "ujarnya menekan samping kepala (name) dengan jarinya, wanita itu mengikuti apa yang dikatakan suaminya sambil menggerutu kecil dan mendekatkan diri ke suaminya.

Tsukishima memanfaatkan waktu seperti ini untuk memikirkan hal hal penting tanpa perlu tergesa gesa dan membantunya mendapatkan solusi yang terbaik karna menggunakan kepala dingin dan tubuh rileks.

Waktu yang sedikit lama dan beberapa lagu sudah terputar bahkan hujan pun mulai berhenti menyadarkan pria tersebut untuk melakukan apa yang bisa ia lakukan sehingga ia tinggal bersantai untuk esoknya

Kepalanya menoleh ke wanita yang sedang dalam keadaan tidak sadar menyandarkan tubuh nya ke pria tersebut dan membawa helaan nafas dari sang pria.

Ia menggendong wanita tersebut lembut agar tidak membangunkannya, ia berjalan perlahan ke kamar yang dimana biasa mereka gunakan. Ia membuka pintu perlahan berusaha semua pergerakan yang ia lakukan tidak menghasilkan banyak suara.

Wanita tersebut ia baringkan di atas kasur dan menyelimutinya memberikan kehangatan dari suasana dingin yang diberikan di luar kamar karna hujan dan hawa hangat badan tsukishima membawa wanita itu rileks dan tertidur.

"aku mencintai mu (name), beristirahatlah " ucapnya halus dan mengecup dahi (name) yang sedang berada di alam bawah sadarnya, memberikan waktu wanita itu istirahat.

HAIKYUU ! X Reader OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang