HAIKYUU ! X Reader Oneshot

II Tanaka Ryuunosuke ||

“ OSU !! “

Teriakan bersamaan yang terdengar semangat dan kelelahan sampai keluar gym sekolah karasuno di malam hari yang sepi tanpa satupun siswa tinggal di dalam sekolah, Biasanya menandakan mereka sudah selesai latihan.

“ Hinata dan kageyama segera pulang ! cukup latihan kalian sampai sana “ hardik sang kapten, Daichi kepada kouhainya yang sering pulang sedikit larut karna kelewat rajin.

“ oi Tanaka kau pulang cepat ? “
“ huh ? umm maa.. ada sesuatu yang perlu kulakukan “ surai hitam dengan poni kuning tersebut menaikkan alisnya bingung pada sikap teman botaknya yang janggal.

“beberapa hari ini kulihat kau sering berjalan berlawanan arah pulang mu tanaka“
“ tidah papa nishinoya san, sedikit aneh kalau kau mengkhawatirkan ku “ sebuah tamparan menampar kuat punggung Tanaka membuatnya menjerit lumayan keras.

“ kau teman ku tentu saja aku khawatir bodoh ! kalau kau bertemu yang ‘aneh’ malam hari aku tak akan peduli “ jawab libero tersebut sambil berjalan santai mengukuti yang lain keluar gym, pulang.

Mereka pun berjalan ke arah rumah masing masing kecuali Tanaka yang pergi berlawanan arah dengan jalan pulangnya. Bergerak diam diam di balik kegelapan pohon - pohon tinggi membuatnya sedikit takut.

“ hmm ? “

Dia melihat sesosok putih dibalik pohon didepannya sedang bersembunyi, membuat buku kuduk nya merinding. ia pun mencoba menenangkan dirinya dengan pura pura tidak melihat Tapi, semakin ia mendekati pohon tersebut sosok itu makin membuka dirinya.

Rambut (H/C) nya yang terlihat sangat gelap dibawah pohon, ujung rambutnya bergoyang kesana kemari karna angin malam.

‘ sebaiknya aku secepatnya bertemu—'

“ tanaka sann ! “

“ AAAAA AMPUNI AKU !! “ teriak lelaki tersebut menutup telinga nya lalu berjongkok karna sosok itu tiba - tiba mendekat dan memegang bahu lelaki tersebut.

Sebuah tawa mengisi keheningan setelah teriakan tanaka, membuatnya mendongak melihat sosok tersebut karna suara tawa yang familiar di telinga lelaki tersebut.

“ (name) ? apa yang kau lakukan disini ? bukankah kau seharusnya—“

Laki laki itu terpaku ketika menatap iris (E/C) yang bulat tapi terlihat kosong, dia tidak memperdulikan hal itu sampai gadis yang dipanggil tersebut tersenyum balik.

“ aku hanya merasa sedikit kesepian makanya aku ingin menjemput Ryuu “ ujarya polos sambil memutar badannya yang kecil lalu mendongak ke langit.

“ wahh ! hari mau hujan lagi !! “ dia sangat senang ketika mengetahui hal tersebut, membuat Tanaka panik dan segera membuka payungnya lalu berjalan bersama gadis tersebut bersebelahan, ke tempat dimana biasanya mereka berbincang.

“ hei (name) masuklah ke payung ku, kau akan kehujanan “ tawar nya kepada gadis tersebut, yang di tawar menolak dengan cepat membuat lelaki itu bingung.

“ aku tidak akan pernah sakit ataupun basah Ryuu, lagipula aku suka hujan turun dan bisa bernyanyi di bawahnya seperti saat ini !” ucapnya girang membuat lelaki tersebut ikut tersenyum.

Bagi Tanaka,(name) orang yang penting baginya walau bertemu beberapa hari ini, mereka bertemu di sebuah pohon yang berada tak jauh dari market kecil, saat Tanaka sedang berbelanja keperluan.

Nyanyian (name) menjadi alasan kenapa ia bisa berbicara dengan gadis berambut (H/C) itu. Nyanyian nya seperti penyemangat, energi dan stamina bagi dirinya, dia kecanduan dengan hal tersebut sehingga setiap selesai latihan dia pergi menemui gadis itu tiap malam.