Pandangan pertama

581 54 17
                                    


Pandang pertama

Biasanya orang yang terlintas pasti tentang jatuh cinta pada pandangan pertama , tapi kali ini beda pada pandangan pertama yang dirasakan Irene.

Bukan hanya jatuh cinta yang dirasakan tapi Irene merasakan kembali kemasa lalu yang sangat ia dambakan.

------

Dua cowo yang sekarang terngiang-ngiang dikepala Irene , membuat Irene begitu stres memikirkannya mereka terus saja saling berlomba untuk mendapatkan hati Irene.

Entah dimanapun itu , diantara mereka pasti saja muncul terkecuali dirumahnya atau dikamarnya yang bersifat pribadi , Irene mencoba meluangkan waktunya sedikit untuk refresing sejenak.

Hari ini Irene berencana tidak masuk kerja dan mengambil cuty satu hari , pagi hari yang cerah Irene juga berencana akan jogging sendirian tanpa ada yang nemenin.

Jam 06.00 pagi

Irene keluar rumah dengan segala perlengkapan pakaian yang sangat lengkap ditubuhnya. Dengan handuk yang ada dibahunya ia mencoba jogging diwilayah sekitar.

Beberapa menit tak terasa Irene sudah mengeluarkan keringat dan tiba disebuah taman yang juga banyak orang sedang melakukan hal yang sama dengannya.

Duduk dibangku taman yang kosong mencoba menghembuskan napas lelah , pikirannya sekarang hanyalah ingin tenang dari para cowo yang selalu mengganggunya.

"Gue lelah...lelah sama hidup gue yang masih aja jomblo lelah nungguin lo Yien--"oceh Irene dengan menyebutkan nama 'Yien' sepertinya Irene sudah ingin pasrah setelah menyebutkan nama tersebut.

Mengkipaskan tangannya kewajahnya yang mengeluarkan keringat , sekarang hauslah yang dirasakan oleh Irene tapi apa daya Irene sangat lelah dan hampir tak dapat bediri karena pegal dikakinya.

"Haus banget...tapi cape..."keluh Irene , botol air mineral muncul disamping pundak kiri Irene seakan ada seseorang yang memberikannya dan mendengar apa yang ia inginkan saat itu.

Menoleh kearah botol air tersebut dan melihat seseorang cowo yang bertubuh cukup tinggi dengan tatanan rambut yang cukup keren juga wajah yang sangat tampan.

Hati Irene seperti ingin berkata sesuatu setelah melihatnya , Irene terpukau akan ketampanan cowo itu dan senyuman yang diberikam cowo tersebut begitu sangat hangat membuat Irene tak berkata apa-apa dan hanya tercengang pada cowo tersebut.

Tapi----sepertinya ia pernah merasakan ini
"Tampan banget nih cowo...tapi kok kayaknya gue pernah liat nih cowo ya...tapi dimana??"pikir Irene sejenak setelah sadar akan pandangannya dengan cowo itu.

Botol air mineral itu belum diambil olehnya masih tertuju pada dirinya , cowo itu terlihat bingung akan Irene yang dari tadi hanya diam dan tak mengambil botol air mineral yang diberikannya.

"Maaf....apa kamu sedang memikirkan sesuatu"sadarkan cowo itu seketika bertanya apa yang sedang dirasakan Irene seolah ia mengetahui apa yang terjadi sebelumnya.

"Hah!!!....gak...tapi apa lo penjual air mineral ini?"tanya sontak Irene , Irene seperti terlihat bodoh " mana mungkin Irene kalo dia itu penjual air mineral...masa cowo tampan gini jualan air mineral"guama sejenak Irene

"Lo gak kenapa-napa kan?"tanya cowo itu sembari menyadarkan Irene
"Kayaknya dia masih ingat dengan nama 'Yien' , aku harap kita bertemu dengan nama yang berbeda Ren"gumam cowo tersebut.

Tapi mengapa cowo itu berpikiran dam mengetahui nama Irene cewe yang ia berikan minuman itu , padahal Irene sama sekali tak mengetahuinya bahkan namanya pum Irene belum tahu karena belum saling mengenal .

KAPAN NIKAH? {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang